Potensi Pasar Aspek Pasar

38

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

6.1. Aspek Pasar

Pasar merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran dari suatu produk. Menurut Umar 2007, pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Analisis terhadap aspek pasar pada Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele yang dilakukan oleh Perusahaan Parakbada dapat dilihat melalui dari potensi pasar yang meliputi permintaan dan penawaran dari benih ikan lele dan ikan lele konsumsi, serta pemasaran benih ikan lele dan ikan lele konsumsi yang meliputi strategi pemasaran bauran pemasaran, saluran pemasaran dan market share dari Perusahaan Parakbada.

6.1.1. Potensi Pasar

Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele memiliki potensi pasar yang tinggi. Permintaan benih ikan lele berasal dari pembudidaya ikan lele yang bergerak di pembesaran ikan lele. Permintaan benih ikan lele dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun penawaran terhadap ikan lele konsumsi yang ada tidak mencukupi permintaan yang ada khususnya pada Provinsi Jawa Barat. Permintaan ikan lele konsumsi berasal dari para pedagang kaki lima yang menyediakan menu utama ikan lele. Pedagang kaki lima yang menyediakan menu lele sangat banyak dijumpai di pinggir-pinggir jalan. Selain itu, banyak rumah makan lele yang diwaralabakan dimana pasar yang dituju ialah kalangan menengah keatas. Permintaan ikan lele juga berasal dari tempat pemancingan dan supermarket. Jadi jumlah kebutuhan ikan lele saat ini sangat besar. Menurut data Dinas Peternakan dan Kelautan Kabupaten Bogor , produksi benih lele pada tahun 2009 sebesar 62.020.270 ekor benih lele, tahun 2010 mencapai 81.063.793 ekor benih lele. Produksi benih ikan lele tersebut mengalami peningkatan sebesar 30,71 persen dari tahun 2009 ke tahun 2010. Produksi ikan lele konsumsi pada tahun 2010 sebesar 24.884,52 ton. Produksi tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2009 dan 2008 yakni 18.315,02 ton dan 9.738,17 ton. Dari data produksi tersebut dapat diketahui bahwa 39 permintaan akan lele konsumsi dari tahun ke tahun memiliki trend yang terus meningkat, sehingga permintaan akan ikan lele semakin tinggi. Para ahli telah memproyeksikan kebutuhan larva atau benih lele dan lele konsumsi di masa mendatang. Khairuman dan Khairul Amri 2009 telah memproyeksikan kebutuhan akan benih ikan lele dan ikan lele konsumsi dari tahun 2011 sampai tahun 2014 di wilayah Jawa Barat. Proyeksi kebutuhan benih lele dan lele konsumsi tersebut dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 . Perkiraan Kebutuhan Larva Benih, Produksi Lele Konsumsi dan Induk Lele di Jawa Barat Tahun 2011-2014 No. Tahun Proyeksi Produksi Lele Konsumsi Ton Kebutuhan Larva ekor Kebutuhan Induk Paket 1 2011 73.200 1.700.000.000 1.416 2 2012 99.000 2.299.000.000 1.915 3 2013 134.000 3.112.000.000 2.593 4 2014 180.000 4.180.000.000 3.483 1 Paket = 15 ekor induk Sumber: Kharuman dan Khairul Amri 2009 Berdasarkan Tabel 7 mengenai perkiraan kebutuhan larva ataupun produksi lele konsumsi, pada tahun 2011 sampai 2014 akan terjadi peningkatan kebutuhan larva atau benih lele dan ikan lele konsumsi di wilayah Jawa Barat. Peningkatan ini menandakan bahwa terjadi peningkatan permintaan di pasar, khususnya wilayah Jawa Barat, sehingga Perusahaan Parakbada memiliki peluang yang sangat baik di masa mendatang karena terdapat peningkatan permintaan terkait dengan proyeksi tersebut. Selain itu, Prasetya WB 2011 menyatakan kebutuhan permintaan ikan lele konsumsi di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok mencapai 60 ton per hari, sedangkan kebutuhan ikan lele konsumsi di Bogor mencapai 30 ton per hari hanya bisa dipenuhi setengahnya. Dari data kebutuhan ikan lele konsumsi tersebut, maka permintaan akan ikan lele konsumsi jelas adanya dan memiliki peluang besar untuk mengusahakan pembenihan dan pembesaran ikan lele. Saat ini Perusahaan Parakbada belum bisa memenuhi permintaan benih ikan lele ataupun ikan lele konsumsi yang diminta oleh pembeli yang datang ke perusahaan. Perusahaan Parakbada hanya bisa memenuhi permintaan benih ikan 40 lele sebesar 50 persen dan 30 persen ikan lele konsumsi dari total permintaan dari pembelinya. Penawaran benih ikan lele oleh perusahaan Parakbada ialah sebesar 20.000 sampai 28.800 ekor benih ikan lele untuk setiap minggunya, dimana angka tersebut merupakan angka rata-rata selama perusahaan melakukan pembenihan ikan lele. Untuk ikan lele konsumsi, perusahaan menghasilkan sekitar 6 kuintal ikan lele konsumsi. Angka tersebut didapat dari hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan, dimana perusahaan baru melakukan satu kali produksi Data Primer 2011. Perusahaan Parakbada memiliki potensi yang sangat besar, karena penerimaan yang di pasar lebih besar dibanding dengan penawaran, sehingga usaha yang dilakukan perusahaan dapat dikatakan layak untuk dilakukan.

6.1.2. Strategi Pemasaran