43
6.1.3. Market Share
Market share atau lebih dikenal dengan pangsa pasar merupakan besarnya pasar yang bisa dikuasai oleh perusahaan. Market share ini menunjukkan seberapa
luas atau besar pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan. Market share dari Perusahaan parakbada terhadap wilayah Kabupaten
Bogor adalah sebesar 1,279 persen untuk benih ikan lele dan 0,087 persen untuk ikan lele konsumsi. Market Share tersebut diperoleh dari perbandingan antara
proyeksi penawaran Perusahaan Parakbada terhadap proyeksi penawaran industri. Perhitungan market share Perusahaan Parakbada dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8 . Perhitungan Market Share Perusahaan Parakbada terhadap Kabupaten
Bogor
No Uraian Proyeksi
Perusahaan Parakbada
Kabupaten Bogor
Market Share
1 Benih Ikan Lele
Ekor 1.036.800
81.063.793 1,279 2
Ikan Lele Konsumsi Kg
21.600 24.884.520 0,087
Proyeksi penawaran Perusahaan Parakbada Produksi Kabupaten Bogor 2010
Sumber: Data Primer diolah 2012
Dilihat dari market share, usaha yang dijalankan Perusahaan Parakbada layak. Karena market share perusahaan bernilai positif atau lebih besar dari nol,
sehingga perusahaan memiliki kesempatan untuk memperluas pangsa pasarnya.
6.2. Aspek Teknis
Pada aspek teknis ini akan membahas mengenai lokasi usaha, layout tempat usaha, proses produksi, dan hasil analisis aspek teknis. Adapun pembahasan
mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut.
6.2.1. Lokasi Usaha
Perusahaan Parakbada terletak di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. Batas wilayah Kelurahan Katulampa sebelah
utara ialah Kampung Cimahpar, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
44 Tajur, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Baranangsiang dan sebelah
timur berbatasan dengan Desa Sukaraja.
Dalam menjalankan usaha, terdapat banyak pertimbangan penting dalam pemilihan lokasi. Adapun pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan lokasi
tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Tenaga Listrik dan Sumber Air Tenaga listrik yang digunakan oleh Perusahaan Parakbada merupakan
listrik yang berasal dari PLN dengan daya listrik sebesar 2.200 Watt. Tenaga listrik ini digunakan untuk mempompa air dari sumur yang akan dialirkan ke
dalam kolam-kolam, menyedot air dari kolam, dan penerangan. Perusahaan Parakbada mendapatkan air dengan volume dan kualitas yang baik untuk proses
produksi. Air yang digunakan berasal dari sumur yang ada di dalam lokasi perusahaan.
2. Ketersediaan Bahan Baku
Perusahaan Parakbada mendapatkan bahan baku utama pada usaha pembenihan ikan lele berupa indukan ikan lele Sangkuriang induk berasal dari
Pusat Budidaya Ikan Lele Sangkuriang “Cahaya Kita” yang terletak di daerah Gadog, Bogor. Perusahaan Parakbada membeli Indukan dengan harga Rp
50.000,00 per ekor indukan lele Sangkuriang. Pada usaha pembesaran ikan lele, bahan baku berupa benih ikan lele ukuran 5-7 cm yang berasal dari usaha
pembenihan ikan lele yang dijalankan Perusahaan Parakbada sendiri. Bahan baku lain seperti pakan, Perusahaan Parakbada membelinya dari
pedagang pakan ikan yang ada di Pasar Sukasari, Bogor Gambar 5. Ibu Susy selaku pengelola Perusahaan Parakbada berlangganan membeli pakan benih ikan
lele ataupun ikan lele konsumsi di kios pakan milik Bapak Erwin yang terletak di Pasar Sukasari. Jarak Pasar Sukasari tidak terlalu jauh dari lokasi perusahaan
yakni sekitar 3 km. Waktu yang diperlukan untuk menuju ke Pasar Sukasari adalah kurang lebih 15 menit. Frekuensi pembelian pakan ini dilakukan oleh Ibu
Susy sebanyak dua kali dalam seminggu.
45 Pada segmen pembenihan ikan lele, pakan yang diperlukan oleh
Perusahaan Parakbada untuk produksi benih ikan lele ukuran 5-7 cm adalah cacing sutera, Fengli, PF 1000, Pelet L1 dan 781polos. Komposisi dari pakan
pembenihan ikan lele Fengli, PF1000, dan 781polos dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9
. Komposisi Pakan Pembenihan Ikan Lele Fengli, PF1000, dan 781polos
No Jenis
Pakan Kandungan
Protein Lemak
Serat Kasar Abu
Kadar Air 1 Fengli
40 5
3 16
11 2 PF1000
39-41 5
6 6
10 3 781polos
31 5
- -
-
- Data tidak diketahui Sumber: Observasi Lapang 2012
Cacing sutera merupakan pakan yang diberikan untuk benih ikan lele yang berumur 4 hari sampai 14 hari. Pada satu kali proses pembenihan diperlukan
cacing sutera sebanyak 50 takar cacing sutera. Harga cacing sutera adalah Rp 7.000,00 per takar. Fengli merupakan jenis pakan ikan lele berbentuk bubuk yang
diberikan kepada benih ikan lele yang berumur 15 hari sampai 25 hari. Kebutuhan Fengli dalam satu kali proses pembenihan sebanyak 5 kilogram dengan harga Rp
13.500,00 per kilogram. Pakan PF1000 merupakan jenis pakan yang diberikan kepada benih ikan lele yang berumur 26 hari sampai 37 hari. Pakan PF1000 yang
dibutuhkan adalah sebanyak 10 kilogram dengan harga Rp 11.500,00 per kilogram. Pakan jenis pelet L1 merupakan pakan apung yang diberikan kepada
benih yang berumur 38 hari sampai 45 hari atau sampai benih dipanen. Kebutuhan pakan L1 ini sebanyak 5 kilogram dengan harga Rp 6.000,00 per kilogram. Pakan
781polos merupakan pakan yang hanya diberikan untuk pemeliharaan indukan
Gambar 5. Kios Penjual Pakan Ikan Lele, Pasar Sukasari
46 lele Sangkuriang. Dalam waktu satu minggu, indukan lele Sangkuriang
menghabiskan pakan 781polos sebanyak 1,5 kilogram dengan harga Rp 8.500 per kilogram. Adapun kebutuhan pakan benih lele yang dibutuhkan oleh Perusahaan
Parakbada untuk segmen pembenihan ikan lele dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 . Kebutuhan Pakan untuk Segmen Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang di
Perusahaan Parakbada dalam Satu Kali Proses Pembenihan
No Jenis Pakan Jumlah
Satuan Harga per satuan
Rp Total
Rp
1 Cacing Sutera
50 Takar
7.000 350.000 2 Fengli
5 Kilogram 13.500 67.500
3 PF1000 10 Kilogram
11.500 115.000 4 Pakan
L1 5 Kilogram
6.000 30.000
Total 562.500
Sumber: Data Primer diolah 2012
Pada segmen pembesaran ikan lele, pakan yang diperlukan oleh Perusahaan Parakbada untuk produksi ikan lele konsumsi adalah pelet apung
Pelet L1, Pelet L2, Pelet L3 dan pelet tenggelam, dimana Perusahaan Parakbada memiliki 10 kolam pembesaran. Pelet apung merupakan pelet yang digunakan
pada pemeliharaan ikan lele konsumsi, sedangkan pelet tenggelam merupakan pelet yang digunakan untuk masa pembobotan ikan lele konsumsi. Komposisi dari
pelet apung dan pelet tenggelam dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11 . Komposisi Pelet Apung Pelet L1, Pelet L2, Pelet L3 dan Pelet
Tenggelam
No Jenis Pakan
Kandungan Protein
Lemak Serat Kasar
Kadar Air
1 Pelet L1
33 -
- -
2 Pelet L2
25 -
- -
3 Pelet L3
14-16 8
10 12
4 Pelet Tenggelam
27 6
7 12
- Data tidak diketahui Sumber: Observasi Lapang 2012
Pelet apung bersifat mengapung yang berfungsi untuk masa pertumbuhan benih ikan lele dari ukuran 5-7 cm menjadi ikan lele konsumsi. Pelet apung yang
terdiri atas pelet L1, pelet L2, dan pelet L3. Pelet L1 merupakan pelet yang berdiameter 1 mm. Pelet L1 diberikan kepada benih ikan lele yang siap dibesarkan
ukuran 5-7 cm dengan umur 1 hari sampai 7 hari semenjak benih ikan lele
47 tersebut dimasukkan ke dalam kolam pembesaran dengan jumlah sebanyak 15
kilogram. Pelet L2 merupakan pelet yang berdiameter 2 mm. Pelet L2 tersebut diberikan kepada ikan lele yang berumur 8 hari sampai 21 hari dengan jumlah
sebanyak 25 kilogram. Pelet L3 adalah pelet yang berdiameter 3 mm. Pelet L3 ini diberikan kepada ikan lele yang berumur 22 hari sampai 42 hari 6 minggu
dengan jumlah 110 kilogram. Setelah ikan lele berumur 6 minggu, maka pakan yang diberikan adalah pakan tenggelam. pakan ini diberikan sampai ikan lele
dipanen ikan lele konsumsi. Pakan tenggelam yang diberikan adalah sebanyak 350 kilogram. Adapun kebutuhan pakan ikan lele konsumsi yang dibutuhkan oleh
Perusahaan Parakbada untuk segmen pembesaran ikan lele konsumsi dalam 10 kolam dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 . Kebutuhan Pakan untuk Segmen Pembesaran Ikan Lele Konsumsi di
Perusahaan Parakbada dalam Satu Kali Proses Pembesaran 1 kolam
No Jenis Pakan Jumlah
Satuan Harga per
satuan Rp Total Rp
1 Pelet L1
15 Kilogram 6.000
90.000 2 Pelet
L2 25 Kilogram
7.000 175.000 3 Pelet
L3 110 Kilogram
8.500 935.000 4 Pelet
tenggelam 350 Kilogram
5.000 1.750.000
Total 500 Kilogram
2.950.000
Sumber: Data primer diolah 2012
3. Ketersediaan Tenaga Kerja
Perusahaan Parakbada dikelola oleh seorang leader atau penanggungjawab lapangan yakni Ibu Susy dan dua orang karyawan tetap bagian produksi. Satu
tenaga kerja Mang Lim yang khusus bekerja dibagian pembenihan ikan lele dan satu tenaga kerja Andri yang bekerja dibagian pembesaran ikan lele. Kedua
karyawan tersebut didapat dari Kampung Pangulakan Kampung yang terdapat di sekitar Kelurahan Katulampa. Mang Lim yang bekerja dibagian pembenihan ikan
lele mendapatkan gaji sebesar Rp 1.200.000,00 per bulan, sedangkan Andri yang bekerja dibagian pembesaran ikan lele mendapatkan gaji sebesar Rp 800.000,00
per bulan. Gaji yang diterima Mang Lim lebih tinggi dibanding gaji yang diterima oleh Andri. Hal ini dikarenakan tanggungjawab bekerja dibagian pembenihan ikan
lele lebih sulit dibanding bekerja dibagian pembesaran ikan lele. Dua karyawan yang ada di Perusahaan Parakbada ini tidak mengalami kesulitan dalam
48 menjalankan tugasnya, karena karyawan-karyawan ini diberi pelatihan atau
pendidikan mengenai pembenihan dan pembesaran ikan lele oleh Ibu Susy. 4.
Perlengkapan yang dimiliki Perlengkapan yang dimiliki Perusahaan Parakbada untuk menjalankan
usahanya adalah 65 buah kolam yang terdiri atas 5 kolam pemijahan masing- masing berukuran 2 x 4 meter, 38 kolam penetasan masing-masing berukuran 2 x
4 meter, 3 kolam indukan masing-masing berukuran 2 x 5 meter, 1 kolam pemeliharaan calon indukan masing-masing berukuran 2 x 4 meter, 8 kolam sortir
masing-masing berukuran 2 x 4 meter dan 10 kolam pembesaran masing-masing berukuran 4 x 5 meter Tabel 13. Selain itu, terdapat peralatan penunjang lainnya
seperti mesing penyedot, pompa air, jaring, sodet, serokan, kakaban, bak sortir, ember, jurigen, paranet, sodet, selang, dan lainnya.
Tabel 13 . Jenis, Ukuran, dan Jumlah Kolam yang dimiliki Perusahaan Parakbada
No Nama Kolam Ukuran
Satuan Jumlah
1 Kolam pemijahan
2 x 4 Meter
5 2
Kolam penetasan 2 x 4
Meter 38
3 Kolam indukan
2 x 5 Meter
3 4 Kolam pemeliharaan calon
indukan 2 x 4
Meter 1
5 Kolam Sortir
2 x 4 Meter
8 6
Kolam pembesaran 4 x 5
Meter 10
Total 65
Sumber: Observasi Lapang diolah 2011
5. Letak Pasar yang dituju
Dalam memasarkan produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Parakbada ini sudah jelas, yakni untuk benih ikan lele dipasarkan ke pembudidaya pembesaran
ikan lele Sangkuriang atau ke Pusat Budidaya Ikan Lele Sangkuriang “Cahaya Kita”. Ikan lele ukuran konsumsi dipasarkan ke supplier atau ke Pusat Budidaya
Ikan Lele Sangkuriang “Cahaya Kita”. Pembeli biasanya langsung datang ke perusahaan untuk memesan dan membeli benih. Pembeli berasal dari daerah
Bogor, Jakarta, dan sekitarnya.
49 6.
Fasilitas Transportasi Lokasi Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang oleh
Perusahaan Parakbada ini terletak di daerah Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor timur, Kota Bogor. Kelurahan tersebut telah memiliki fasilitas jalan aspal
uantuk mempermudah jalannya transportasi. Alat transportasi yang dimiliki perusahaan adalah motor. Alat tersebut digunakan oleh pengelola untuk
pembelian pakan, arang, kotoran kambing, dan input lainnya. Selain itu, Kelurahan Katulampa juga terjangkau oleh angkutan umum angot dan tersedia
ojek. 7.
Sikap Masyarakat Sikap masyarakat sangat terbuka dengan adanya kegiatan usaha yang
dilakukan oleh Perusahaan Parakbada. Hal ini dikarenakan usaha tersebut tidak merugikan masyarakat sekitar.
6.2.2. Layout Tempat Usaha