25
4.6.3. Aspek Manajemen
Aspek manajemen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah mengenai pengetahuan, pengalaman, dan keahlian pengusaha dan pekerja dalam melakukan
Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele, kemampuan manajerial dan manajemen pengusaha dalam kaitannya dengan hubungan kepada para tengkulak
atau pengecer dan peran lembaga pendukung. analisis dikatakan layak apabila kegiatan usaha yang dilakukan telah terkoordinasi dengan baik dalam hal
pembagian tanggung jawab pekerjaan.
4.6.4. Aspek Hukum
Aspek Hukum yang dianalisis dalam penelitian ini mengenai kelegalitasan dari perusahaan. Tujuan dari analisis aspek hukum adalah untuk
meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Pada aspek hukum ini akan dilihat legalitas perusahaan seperti badan
hukum perusahaan yang dipilih seperti apakah Perseroan Terbatas PT, Firma, Koperasi, atau Yayasan. Analisis layak apabila memiliki legalitas yakni pemiliki
memiliki KTP Kartu Tanda Penduduk, mendapat izin usaha dari RTRT atau pemerintah setempat.
4.6.5. Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Apsek sosial ekonomi dan lingkungan yang dianalisis yakni mencakup kontribusi Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele yang dilakukan oleh
pengusaha terhadap masyarakat sekitar seperti dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi terhadap pembangunan dan pendapatan daerah, serta dampak dari
adanya Usaha usaha tersebut terhadap lingkungan sekitar desa tempat penelitian. Analisis dikatakan layak apabila usaha yang bersangkutan tidak menghasilkan
limbah yang dapat merugikan lingkungan atau masyarakat sekitar, dan tidak bertentangan dengan aspek sosial ekonomi sekitar.
4.6.6. Aspek Finansial
Salah satu metode untuk melihat kelayakan dari analisis finansial adalah menggunakan metode cash flow analisis Kadariah et al. 1999. Beberapa kriteria
26 yang dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang Net
Present Value, Rasio Manfaat Biaya Bersih Net Benefit and Cost Rasio, Tingkat Pengembalian Investasi Internal Rate of Return dan Masa Pengembalian
Investasi Discounted Payback.
1 Net Present Value NPV
Suatu bisnis dikatakan layak jika jumlah seluruh manfaat yang diterimanya melebihi biaya yang dikeluarkan. Selisih antara manfaat dan biaya
disebut dengan manfaat bersih. Suatu bisnis dikatakan layak jika NPV lebih besar dari 0 yang artinya bisnis menguntungkan atau memberikan manfaat. NPV adalah
selisih antara total present value manfaat dengan total present value biaya. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Dimana: Bt
= Manfaat pada tahun t Ct
= Biaya pada tahun t t
= Tahun kegiatan bisnis, tahun awal bisa tahun 0 atau tahun 1 i
= Tingkat DR Dicount Rate 1,625 untuk Skenario I; 1,840 untuk Skenario II, III, IV
2 Internal Rate of Return IRR
Kelayakan bisnis juga dinilai seberapa besar pengembalian bisnis terhadap investasi yang ditanamkan. IRR adalah tingkat discount rate DR yang
menghasilkan NPV sama dengan 0. Perhitungan IRR umumnya dilakukan dengan menggunakan metode interpolasi di antara tingkat discount rate yang lebih rendah
yang menghasilkan NPV positif dengan tingkat discount rate yang lebih tinggi yang menghasilkan NPV negatif. Berikut rumus IRR:
Dimana: i
1
= Discount rate yang menghasilkan NPV positif
i
2
= Discount rate yang menghasilkan NPV negatif
NPV
1
= NPV positif
27 NPV
2
= NPV negatif
3 Net Benefit-Cost Ratio Net BC Ratio
Net BC adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif. Manfaat bersih yang menguntungkan bisnis
dihasilkan terhadap setiap satu satuan kerugian dari bisnis tersebut. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai:
Dimana: B
t
= Manfaat pada tahun t C
t
= Biaya pada tahun t i =
Discount rate 1,625 untuk Skenario I; 1,840 untuk Skenario II, III, IV
t = 9 Periode 1 Periode = 3 bulan
4 Discounted Payback Period DPP
Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Bisnis yang PP-nya singkat atau cepat pengembaliannya termasuk kemungkinan besar akan
dipilih. Discounted Payback Period menggunakan manfaat bersih yang telah dikalikan dengan Discount Rate DR.
Dimana: I
= Besarnya biaya investasi yang diperlukan Ab
discounted
= Manfaat bersih yang dapat diperoleh pada setiap tahunnya yang telah dikalikan dengan DR.
5 Analisis Sensitivitas
Analisis ini digunakan untuk melihat dampak dari suatu keadaan yang berubah-ubah terhadap hasil suatu analisis kelayakan. Tujuan dari analisis ini
adalah untuk menilai apa yang akan terjadi dengan hasil analisis kelayakan suatu kegiatan investasi atau bisnis apabila terjadi perubahan di dalam perhitungan
biaya atau manfaat.
28 Analisis ini perlu dilakukan karena dalam analisis kelayakan suatu usaha
ataupun bisnis perhitungan umumnya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan
dating Kadariah, Lien K, Clive G 1999. Nilai pengganti atau switching value merupakan suatu variasi pada
analisis sensitivitas Gittinger 1986. Analisis switching value ini merupakan perhitungan untuk mengukur “perubahan maksimum” dari perubahan suatu
komponen inflow penurunan harga output, penurunan produksi atau perubahan komponen outflow peningkatan harga input atau peningkatan biaya produksi
yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak.
4.7. Asumsi Dasar yang Digunakan