109
pendapatan perkapita Jepang bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk mempengaruhi impor biji gandum Jepang.
5. Aljazair
Tabel 21 menunjukkan bahwa Ii mpor biji gandum Aljazair dipengaruhi
oleh harga riilharga
impor biji gandum Aljazair
-, ns, produksi
biji gandum Aljazair -, s, variabel bedakala
demanpermintaan biji gandum Aljazair +, s
, dan variabel bedakala impor biji gandum Aljazair +, s.
Dimana variabel harga impor biji gandum Aljazair tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf
α 0.15, sedangkan variabel produksi biji gandum Aljazair, variabel permintaan biji
gandum Aljazair dan variabel bedakala impor biji gandum Aljazair +, s berbeda nyata dengan nol pada
taraf α 0.15. Meningkatnya
demanpermintaan biji
gandum Aljazair akan meningkatkan impor biji gandum Aljazair, sedangkan meningkatnya produksi biji gandum akan menurunkan impor biji gandum
Aljazair. Perubahan keadaan ekonomi direspon cepat
oleh variabel bedakala impor biji gandum Aljazair dalam pembentukan impor biji gandum
. Nilai R² sebesar 0.9665 pada Tabel 21 menggambarkan bahwa sekitar
96.65 persen variabel harga impor biji gandum Aljazair, produksi biji gandum Aljazair, variabel bedakala permintaan biji gandum Aljazair, dan variabel
bedakala impor biji gandum Aljazair variabel penjelas secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor biji gandum Aljazair. Tabel 21.
Nilai R² sebesar 0.9665 menggambarkan bahwa sekitar 0.9665 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku
persamaan impor biji gandum Aljazair.
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Space A fter: 6 pt
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Left
For m a t t e d: I ndonesian
110
Tabel 21. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Biji Gandum Aljazair
Variabel Paramet er
Dugaan St andar
Error t-
hit ung Prob|T|
Elastisit as Jangka
Pendek Jangka
Panjang RPM GDZA
- 72.556798
t
187.734176 -0.386 0.7034
- 0.018269496
- 0.048419489
QGDZA -0.547176
t
0.251441 -2.176 0.0424
- 0.242672423
- 0.643152636
DGDZA 0.400371
t- 1
0.084039 4.764 0.0001 0.679899787 1.801932558
MGDZA 0.622683
t- 1
0.152180 4.092 0.0006 F =136.995 R- Square =0.9665
Durbin-Wat son=1.869
Selanjutnya Dd alam jangka pendek,
terhadap semua variabel pembentuk
impor biji gandum Aljazair bersifat inelastis, sehingga tidak dapat dipergunakan
sebagai instrumen kebijakan. sedangkan dalam jangka panjang, terhadap Vv
ariabel bedakala demanpermintaan
biji gandum Aljazair dalam jangka panjang
dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan karena bersifat elastis.
Dalam jangka pendek, Elastisitas produksi impor biji gandum Aljazair dari impor biji
gandum Aljazair sebesar 0.24 artinya terjadi penurunan impor biji gandum sebesar 0.24 persen sebagai respon perubahan produksi impor biji gandum Aljazair
sebesar 1 persen. Sedangkan dalam jangka panjang, elastisitas permintaan biji gandum Aljazair dari impor biji gandum Aljazair sebesar 1.08 artinya terjadi
peningkatan impor biji gandum Aljazair sebesar 1.08 persen sebagai respon peningkatan permintaan biji gandum Aljazair sebesar 1 persen. Sehingga
berdasarkan elastisitasnya, variabel permintaan biji gandum Aljazair merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan sehingga dapat
meningkatkan ataupun menurunkan impor biji gandum Aljazair dalam jangka panjang.
For m a t t e d: Left, Space Before: 0 pt, A fter: 6 pt, Line spacing: single
For m a t t e d T a ble
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,2 li
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
111
6. Dunia