Impor Tepung Terigu Indonesia dari Australia

187 For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Left For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Justified, Space A fter: 6 pt For m a t t e d T a ble pendapatan perkapita Indonesia, sedangkan terhadap variabel harga impor tepung terigu Indonesia dan jumlah penduduk Indonesia bersifat inelastis. Elastisitas impor biji gandum Indonesia dari impor tepung terigu Indonesia dari Jepang sebesar -1.33 artinya terjadi penurunan impor tepung terigu Indonesia dari Jepang sebesar 1.33 persen sebagai respon peningkatan impor biji gandum Indonesia sebesar 1 persen. Sehingga variabel harga impor tepung terigu Indonesia, dan jumlah penduduk Indonesia bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk mengubah impor tepung terigu Indonesia. Sebaliknya variabel impor biji gandum Indonesia dan pendapatan perkapita Indonesia merupakan variabel yang efektif untuk dikenalan suatu kebijakan untuk mengubah impor tepung terigu Indonesia Indonesia akan meningkatkan impor tepung terigu Indonesia dari Jepang. Nilai R² sebesar 0.4635 menggambarkan bahwa sekitar 0.4635 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor tepung terigu Indonesia dari Jepang. Tabel 5760 . Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Tepung Terigu Indonesia dD ari Jepang Variabel Parameter Dugaan Standar Error t- hitung Prob |T| Elastisitas Intersep -10008 13493 -0.742 0.4678 RPMTIDN t - RPMTIDN -0.079347 t- 1 6.401691 -0.012 0.9902 0.001987868 MGIDN t -0.002365 0.002612 -0.905 0.3773 -1.33454122 ICIDN 27.005679 t- 1 11.826164 2.284 0.0348 4.154390753 PENIDN t - PENIDN t - 1 773.495307 4023.312851 0.192 0.8497 0.000246645 F = 1.819 R-Square =0.2879 Durbin-Watson=1.113 Variabel Parameter Dugaan Standar Error t- hitung Prob |T| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang RPMTIDN t- 1 -0.257119 1.369551 -0.188 0.8530 -0.055450969 188 -0.0715333 DTIDN 0.002135 t- 1 0.000909 2.349 0.0292 0.936427884 1.208018148 MTIJPN 0.224823 t- 1 0.202872 1.108 0.2809 F = 5.758 R-Square =0.4635 Durbin-Watson=1.791 Berbeda dengan impor tepung terigu Indonesia dari Australia yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan perkapita, impor tepung terigu Indonesia dari Jepang sangat dipengaruhi oleh pendapatan perkapita bangsa Indonesia. Keadaan ini diduga karena impor tepung terigu Indonesia dari Australia merupakan importir utama Indonesia, sedangkan impor tepung terigu Indonesia dari Jepang merupakan pilihan berikutnya. Dalam jangka pendek, semua variabel pembentuk persamaan impor tepung terigu Indonesia bersifat inelastis sehingga tidak dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan. Dalam jangka panjang deman tepung terigu Indonesia dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan.

3. Impor Tepung Indonesia dari Singapura

Tabel 5861 menunjukkan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura dipengaruhi oleh selisih harga riilharga impor tepung Indonesia dengan variabel bedakala harga riil impor tepung terigu Indonesia -, n s, impor biji gandum Indonesia -, s, pendapatan perkapita Indonesia +, s dan selisih antara permintaan tepung terigu Indonesia dengan variabel bedakala permintaan tepung terigu Indonesia +, ns. Dimana variabel selisih antara permintaan tepung terigu Indonesia dengan variabel bedakala permintaan tepung terigu Indonesia tidak berbeda nyata pada taraf α 0.15, sedangkan variabel oleh harga impor tepung For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Space Before: 18 pt, Line spacing: D ouble For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Space Before: 18 pt For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Line spacing: D ouble For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian 189 For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Justified, I ndent: First line: 1,27 cm , Line spacing: D ouble For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Justified, Line spacing: single For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Justified For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d T a ble Indonesia, impor biji gandum Indonesia, pendapatan perkapita Indonesia berbeda nyata pada taraf α 0.15. Meningkatnya pendapatan perkapita Indonesia akan meningkatan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura, sedangkan meningkatnya harga impor tepung terigu Indonesia dan impor biji gandum Indonesia akan menurunkan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura. Nilai R² sebesar 0.7166 pada Tabel 58 menggambarkan bahwa sekitar 71.66 persen variabel harga impor tepung Indonesia, impor biji gandum Indonesia, pendapatan perkapita Indonesia, dan selisih antara permintaan tepung terigu Indonesia dengan variabel bedakala permintaan tepung terigu Indonesia variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura. variabel bedakala deman impor tepung terigu Indonesia +, s, dan variabel bedakala impor tepung Indonesia dari Singapura +, ns. Meningkatnya variabel bedakala deman impor tepung terigu Indonesia akan meningkatkan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura. Respon variabel bedakala impor tepung Indonesia dari Singapura terhadap perubahan ekonomi sangat cepat. Nilai R² sebesar 0.5893 menggambarkan bahwa sekitar 0.5893 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor tepung terigu Indonesia dari Singapura. Tabel 5861 . Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Tepung Terigu Indonesia dari Singapura Variabel Parameter Dugaan Standar Error t- hitung Prob|T| Elastisitas Intersep RPMTIDN t -10.855261 4.280007 -2.536 0.0201 -0.716177042