2.3.Metode Estimasi Metode 2SLS digunakan dalam penelitian ini karena tergolong metode
4. 2.5.Simulasi Model Simulasi histories expost dan simulasi peramalan exante f orecast
terhadap penerapan kebijakan fiskcal akan dilakukan dalam penelitian ini. Simulasi kebijakan dilakukan pada simulasi histories expost untuk tahun 1999 – 2003. Simulasi histories dimaksudkan untuk mengevaluasi kebijakan dalam periode 1999 – 2003 untuk menjadi pelajaran bagi penerapan kebijakan yang akan datang. Evaluasi maupun analisis dampak dari alternatif kebijakan terhadap industri tepung terigu periode tahun 1999 –2003 adalah: maka model semakin valid untuk disimulasi. Nilai U berkisar antara 0 dan 1, apabila U = 0, maka pendugaan model sempurna. Sebaliknya apabila U = 1, maka pendugaan model naïf. 1.Pemberian subsidi pengadaan biji gandum Simulasi kebijakan pemberian subsidi harga gandum ini dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas subsidi yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada BULOG. 2.Pemberian subsidi tepung terigu Simulasi kebijakan pemberian subsidi harga tepung terigu ini dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas subsidi yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada BULOG. 3.Pencabutan subsidi pengadaan biji gandum Simulasi kebijakan pencabutan subsidi harga gandum ini dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas pencabutan subsidi yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada BULOG. 4.Pencabutan subsidi tepung terigu Simulasi kebijakan pencabutan subsidi harga tepung terigu ini dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas pencabutan subsidi yang telah diberikan oleh Pemerintah kepada BULOG. 1 n Σ Ytb – Yta Yta n t = 1 Σ Pi – Ai 2 Σ Ai 2 n nParts
» The impact of import tariff and quota policy on performance of the Indonesian wheat flour industry
» 1. Ek onomi Tepung Terigu Dunia
» Kebijak an Perdagangan Tepung Terigu Dunia
» 3. Liberalisasi Perdagangan Tepung Terigu
» 4. Ek onomi Tepung Terigu Indonesia
» 5. Kebijak an Tepung Terigu Indonesia
» 6. 6.1. Produksi 6. Permintaan TINJAUAN PUSTAKA
» 1. Tahapan Produksi dan Pasar Tepung Terigu 2. Permintaan Input dan Penawaran Output
» 2.1. Permintaan Biji Gandum dan Penawaran Te pung Terigu oleh
» Intervensi Kebijak an dan Liberalisasi Perdagan gan
» 1. Intervensi Kebijak an, Pas ar Biji Gandum dan Tepung Terigu Dunia
» 2. Intervensi Kebijakan Fiskal Biji Gandum dan Tepung Terigu
» Dampak Ek onomi dari Kebijak an
» Angola Amerika Serikat KONSTRUKSI
» 2. Prosedur Analisis 2.1. Data 2.2. Identifikasi dan Pendugaan Model
» 2.3. Metode Estimasi 2. Validasi Model 2.5. Simulasi Model
» 1.1. Produksi Biji Gandum Dunia 1.3. Ekspor Biji Gandum Dunia
» Amerika Serikat HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Prancis Tabel 1 Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Prancis
» Uni Soviet HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» CanadaKanada HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Australia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Italia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Brasil HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Jepang HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Aljazair HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Dunia 1. 1.3. Harga RiilHarga Biji Gandum Dunia
» Prancis HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 1.7.1. Harga RiilHarga Uni Soviet
» Brasilia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2. Pasar Tepung Terigu Dunia 2.1.Produksi Tepung Terigu Dunia 2.2. Permintaan Tepung Terigu Dunia
» 2.3. 2.1. Ekspor Tepung Terigu Dunia Prancis
» Belgia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Turki HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Jerman HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Dunia 2.2. ; 2.4. Impor Tepung Terigu Dunia
» Belanda HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Libya HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Angola HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» Dunia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2.4.2.3. Harga RiilHarga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2.2.4. Harga RiilHarga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2.6.2. Harga RiilHarga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 3.3. Impor Biji Gandum Indonesia Impor Biji Gandum Indonesia dari Australia
» Impor Biji Gandum Indonesia dari CanadaKanada
» Impor Biji Gandum Indonesia dari Amerika Serikat
» Indonesia 3.4. Harga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 3. 54 3. 3.6. Impor Tepung Terigu Indonesia Impor Tepung Terigu Indonesia dari Australia
» Impor Tepung Terigu Indonesia dari Jepang
» Impor Tepung Indonesia dari Singapura
» Indonesia 3.6. 3.7. Harga RiilHarga Impor Tepung Terigu Indonesia
» 3.3.8. Harga RiilHarga Tepung Terigu
» 3.6. 3.9. HH arga Tepung Terigu di
» 3.10. Harga Tepung Terigu di Tingk at Pedagang Eceran
» 3.7.3.11. Permintaan Tepung Terigu Indonesia Permintaan Tepung Terigu Pemakaian Sendiri
» Permintaan Tepung Terigu Industri
» Permintaan Tepung Terigu Industri Kecil dan Menengah
» Permintaan Tepung Terigu Industri Mak anan dan Minuman
» Indonesia HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» PERAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN TARIF DAN
» 2.3.Metode Estimasi Metode 2SLS digunakan dalam penelitian ini karena tergolong metode
» 2.Validasi Model Dalam penelitian ini validasi model dilakukan dengan menggunakan
» 2.5.Simulasi Model Simulasi histories expost dan simulasi peramalan exante f orecast
» 80.96 2.6.Rencana Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sebagaimana disajikan pada Tabel 12.
» Kegunaan Penelitian Latar Belakang
» 1.2. Pasar Tepung Terigu Dunia 1.2.1. Produksi Tepung Terigu Dunia
» Permintaan Tepung Terigu Industri Rumah Tangga
» 2.2. Identifikasi dan Pendugaan Model
» 1.1. Produksi Biji Gandum Dunia
» 1.3. Ekspor Biji Gandum Dunia
» 1.7.1. Harga RiilHarga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2. Pasar Tepung Terigu Dunia 2.1.Produksi Tepung Terigu Dunia
» 2.2. Permintaan Tepung Terigu Dunia 2.3. 2.1. Ekspor Tepung Terigu Dunia
» 2.2. ; HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 2.4. Impor Tepung Terigu Dunia
» 3. Industri Tepung Terigu Indonesia
» 3.1. Permintaan Biji Gandum Indonesia
» 3.2. Permintaan Biji Gandum HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 3.3. Impor Biji Gandum Indonesia
» Impor Biji Gandum Indonesia dari Australia
» 3.4. Harga HASIL PENDUGAAN MODEL INDUSTRI TEPUNG
» 3. 54 3. 3.6. Impor Tepung Terigu Indonesia
» Impor Tepung Terigu Indonesia dari Australia
» 3.6. 3.7. Harga RiilHarga Impor Tepung Terigu Indonesia
» 3.7.3.11. Permintaan Tepung Terigu Indonesia
» Permintaan Tepung Terigu Pemakaian Sendiri
Show more