40
For m a t t e d: Justified
For m a t t e d: Justified, I ndent: First line: 1,27 cm , Line spacing: D ouble
For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Line spacing: single
For m a t t e d: Space Before: 18 pt For m a t t e d: I talian I taly
Gambar 45
. Tahapan Produksi dan Pasar Produk Industri Tepung Terigu Indonesia
Varian 1993 menyatakan bahwa permintaan ataupun pilihan terhadap input yang berdampak pada biaya produksi yang minimal akan tergantung pada
harga dari input dan tingkat atau besarnya produksi yang akan diproduksi, selanjutnya dikenal sebagai derived factor demand.
Dengan menggunakan asumsi derived f actor demand maka fungsi permintaan terhadap faktor produksi dari produk tepung terigu sebenarnya
merupakan turunan permintaan yang tergantung dan diturunkan dari tingkat output perusahaan dan biaya input, modal, tenaga kerja dan input lain yang
digunakan dalam proses pengadaan biji gandum hingga industri tepung terigu.
3. 2.1. Permintaan Biji Gandum dan Penawaran Te pung Terigu oleh
Pengolah
Pada industri tepung terigu, biji gandum digunakan sebagai input atau bahan baku utama. Secara teknis, fungsi produksi dari penggilingan tepung terigu
sebagai industri primer dinotasikan sebagai berikut: Produsen Biji
Gandum Dunia Industri Primer
Penggilingan Tepung Terigu Indonesia
Pasar Biji Gandum Dunia Penawaran Output
Pe rmintaannawara
n Input Impor
Pe rmintaan
Inputnawaran Impor
41
T =
t G, L ……………………………
…………..… …
………………… ..…. 1
dimana : T
= jumlah tepung terigu yang dihasilkan oleh penggilingan
G =
jumlah biji gandum sebagai input L =
himpunan jumlah input lain yang digunakan dalam proses di penggilingan dengan harga masing-masing
Adapun fungsi tujuan K
t
dari penggilingan tepung terigu dirumuskan sebagai berikut
: K
t
= P
t
.tG,L – P
g
.G + P
l
.L dimana:
P
t
= harga tepung terigu output perunit
P
g
P =
harga biji gandum input perunit
l
= harga input lain perunit
Jika F
g
dan F
l
adalah turunan parsial pertama dari fungsi produksi terhadap input G dan L, maka kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah jika:
P
t
.F
g
= P
g
……………………………… ………………
………… .
………. 2 P
t
.F
l
= P
l
Kedua persamaan tersebut dibentuk dari suatu sistim dua persamaan dengan dua variable endogen G,L serta tiga variable eksogen P
…………………………………………… ..
…… .…………
…. 3
t
, P
g
, P
l
, maka untuk menentukan fungsi permintaan input dari perusahaan dapat diselesaikan secara
simultan:
For m a t t e d: Space Before: 18 pt, D ont adj ust space betw een Latin and
A sian text
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
42
G =
gP
t
, P
g
, P
l
……………….…………… ……………
… ...
……… …
4 L
= lP
t
, P
g
, P
l
…………………….………… ...
………… ..………….
5 Persamaan G dan L merupakan derived factor demand terhadap biji gandum yakni
jumlah permintaan biji gandum sebagai fungsi dari harga produk P
t
, harga biji gandum P
g
, dan harga input lain P
l
Dengan mensubstitusikan persamaan 4 dan 5 terhadap persamaan 1, maka akan diperoleh persamaan penawaran tepung terigu output dari penggilingan tepung
terigu adalah: .
T =
tP
t
, P
g
, P
l
……………………… …………
…………… …
……..6 3. 2.2.
Permintaan Tepung Terigu dan Penawaran Produk oleh Industri Mak anan dan Minuman
Fungsi produksi dari industri sekunder yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku dan input lain, misalnya adalah:
M =
mT, R dimana:
M = jumlah makanan output yang diproduksi oleh industri
sekunder T
= jumlah tepung sebagai input
R =
himpunan jumlah input lain dengan harga masing-masing
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
For m a t t e d: Line spacing: single For m a t t e d: D utch N etherlands
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Space Before: 18 pt, Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
43
P
m
= harga makanan output perunit
P
t
= harga tepung terigu perunit
P
r
Adapun fungsi tujuan dari industri sekunder tepung terigu dapat dirumuskan:
= harga input lain perunit
K
m
= P
m
. MT,R - P
t
.T + P
r
Jika Ft dan Fr adalah turunan parsial pertama dari fungsi produksi terhadap input T dan R, maka kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah jika:
.R……………… ……...
…… ……….….……
.. 7
P
m
.F
t
= P
t
………………………………… ...……….…
……… .…….……..……
.. 8
P
m
.F
r
= P
r
Kedua persamaan tersebut terbentuk dari suatu system dua persamaan dengan dua variable endogen T, R serta tiga variable eksogen Pm, Pt, Pr, maka untuk
menentukan fungsi permintaan input perusahaan dapat diselesaikan secara simultan dari persamaan-persamaan:
……………………………. .……......…
…………… .………………
.. .9
T =
t P
m
, P
t
, P
r
.……………………… ….
…...……… …….
… ……...
10 R
= rP
m
, P
t
, P
r
……………………… …..
…………… ………….…
… 11
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
For m a t t e d: Justified, Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin
and A sian text
For m a t t e d: English U .S.
44
Persamaan 10 dan 11 merupakan derived factor demand industri sekunder terhadap input yakni jumlah permintaan makanan sebagai fungsi dari harga
produk P
m
, harga tepung terigu P
t
, dan harga input lain P
r
. Dengan mensubstitusikan persamaan 10 dan 11 terhadap persamaan 6, akan diperoleh
persamaan produk industri tepung terigu output sebagai berikut: M
= mP
m
, P
t
, P
r
3. 3. Intervensi Kebijak an dan Liberalisasi Perdagan gan