32
yang dialami oleh perusahaan pada kurun waktu tertentu, per tahun, per kuartal, atau waktu yang lain Soeharto, 2002.
3 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Laporan sumber dan penggunaan dana merupakan ringkasan transaksi finansial yang berlangsung selama tiap-tiap periode akuntansi. Laporan
sumber dan penggunaan dana menjelaskan perpindahan dana investasi selama umur proyek. Hal ini merupakan suatu sarana untuk mengukur
jumlah arus ke dalam atau ke luar sumber-sumber finansial perusahaan selama periode akuntansi dan untuk memproyeksikan arus dana pada saat-
saat mendatang. Laporan sumber dan penggunaan dana juga disebut laporan sumber dan pengetrapan dana, laporan dana, laporan perubahan
modal kerja atau kadang-kadang hanya disebut arus uang tunai karena arus dana dicerminkan di dalam analisis akhir perubahan-perubahan posisi
uang tunai suatu perusahaan. Akan tetapi, definisi akuntansi untuk uang tunai ini berbeda dengan definisi yang digunakan pada analisis proyek
yang mengukur pengembalian sumber-sumber yang terpakai di dalam proyek Gittinger, 1986. Menurut Soeharto 2002, laporan arus kas
memberikan gambaran mengenai jumlah dana yang tersedia setiap saat yang dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan operasional perusahaan,
termasuk investasi yang juga memuat jumlah pemasukan serta pengeluaran yang disusun dengan menelusuri dan mengkaji laporan laba
rugi income statement dan neraca balance sheet.
3.1.4. Analisis Kelayakan Investasi
3.1.4.1. Payback Period PP
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash statement dengan menggunakan
aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu.
Selanjutnya nilai rasio ini dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima. Jika payback period lebih pendek waktunya daripada maximum
payback period-nya maka usulan investasi dapat diterima. Metode Payback
33
Period ini cukup sederhana sehingga mempunyai kelemahan. Kelemahan utamanya yaitu metode ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu dari uang di
samping juga tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah payback. Jadi pada umumnya metode ini digunakan sebagai pendukung metode lain yang lebih baik
Umar, 2001. Menurut Gittinger 1986, sebagai suatu ukuran kemanfaatan investasi, metode payback period mempunyai dua kelemahan utama. Pertama,
metode ini tidak memberikan gambaran mengenai hasil earnings yang diperoleh setelah masa pembayaran selesai. Kedua, metode tersebut belum cukup
mempertimbangkan jangka waktu pembayaran kembali. Semakin cepat manfaat atau hasil diperoleh maka semakin cepat hasil tersebut dapat diinvestasikan
kembali atau dikonsumsi sehingga makin berharga pengembalian tersebut.
3.1.4.2. Internal Rate of Return IRR
Internal rate of return adalah tingkat pengembalian yang menghasilkan NPV arus kas masuk sama dengan NPV arus kas keluar. Pada metode NPV
analisis dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu besar pengembalian diskonto, kemudian dihitung nilai bersih sekarang NPV dari arus kas keluar
dan masuk Soeharto, 2002. Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang,
atau penerimaan kas, dengan mengeluarkan investasi awal. Jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return yang ditentukan maka investasi dapat
diterima Umar, 2001. Giitinger 1986 menjelaskan bahwa pada tingkat pengembalian internal merupakan tingkat bunga maksimal yang dapat dibayar
oleh proyek untuk sumber daya yang digunakan karena proyek membutuhkan dana lagi untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan proyek baru sampai pada
tingkat pulang modal.
3.1.4.3. Net Present Value NPV