113
6.2.1.2. Analisis Manfaat
Manfaat yang diperoleh PG Kremboong dari usaha produksi gula berasal dari penerimaan hasil lelang gula, hasil lelang tetes, penjualan limbah padatan
blotong, dan nilai sisa. Produksi gula, tetes, dan blotong terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan peningkatan rendemen dan kapasitas produksi pabrik.
Peningkatan rendemen terjadi, karena intensifikasi pertanian dan penggantian mesin. Besarnya rendemen efektif ditentukan oleh tanaman tebu dan efisiensi
pabrik. Proses penanaman yang baik dan sesuai dengan standar akan menghasilkan tebu dengan rendemen yang tinggi, begitu pula dengan penggunaan
mesin yang baru akan menurunkan tingkat kehilangan gula pada proses produksi. Produksi mulai stabil pada tahun keempat karena mesin baru sudah terpasang
semua dan pabrik dapat beroperasi dengan kapasitas optimal. Harga gula berfluktuatif tergantung pada hasil lelang dan juga dipengaruhi oleh harga gula
dunia. Pada tahun 2010 harga gula hasil lelang mencapai harga lebih dari Rp 9000,00 per kg karena harga gula dunia sedang tinggi. Pada perhitungan
penerimaan menggunakan harga Rp 8.500,00 yaitu harga rata-rata gula pada kondisi normal. Berikut data penjualan gula dari tahun ke tahun selama umur
usaha Tabel 25.
114
Tabel 25. Penerimaan Hasil Lelang Gula Selama Umur Usaha
Tahun Usaha
ke- Kapasitas
TCD Rendemen
Total Produksi
Ton Bagian
Pabrik
Ton Harga
per kg
Rp Total
Penerimaan Rp
1 1.600 7,358 18.874,153
6039,73 8.500 51.337.705.000
2 2.200 8
28.216,32 8.464,896 8.500
71.951.616.000 3 2.400
8 30.781,44
9.234,432 8.500 78.492.672.000
4 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 5 2.750 8,75 38.577
11.573,1 8.500 98.371.350.000
6 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 7 2.750 8,75 38.577
11.573,1 8.500 98.371.350.000
8 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 9 2.750 8,75 38.577
11.573,1 8.500 98.371.350.000
10 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 11 2.750 8,75 38.577
11.573,1 8.500 98.371.350.000
12 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 13 2.750 8,75 38.577
11.573,1 8.500 98.371.350.000
14 2.750 8,75 38.577 11.573,1 8.500
98.371.350.000 Total Penerimaan
1.283.866.843.000
Selain gula, hasil produksi PG Kremboong yang penjualannya melalui lelang adalah tetes. Tetes tebu atau molasses adalah produk sisa pada proses
produksi gula. Tetes masih mengandung kadar gula yang tinggi namun tidak dapat dikonsumsi karena mengandung kotoran-kotoran lain yang berbahaya bagi
kesehatan. Tetes tebu merupakan bahan baku pembuatan MSG, alkohol, spiritus, pakan ternak, dan bioetanol. Pada proses produksi gula, sebanyak 4,5 persen tebu
menjadi tetes. Sistem bagi hasil tetes antara petani dan pabrik, yaitu petani mendapatkan tetes sebanyak 3 kg per kuintal tebu yang diproses. Harga rata-rata
tetes hasil lelang sebesar Rp 1.300,00 per kg. Berikut data hasil penjualan tetes selama umur usaha Tabel 26.
115
Tabel 26 . Penerimaan Hasil Lelang Tetes Selama Umur Usaha
Tahun Usaha ke-
Kapasitas TCD
Total Produksi
Ton Bagian
Pabrik Ton
Harga per kg Rp
Total Penerimaan
Rp
1 1.600 11.520 3.840 1.300 5.304.000.000
2 2.200 15.840 5.280 1.300 6.864.000.000
3 2.400 17.280 5.760 1.300 7.488.000.000
4 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
5 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
6 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
7 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
8 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
9 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
10 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
11 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
12 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
13 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
14 2.750 19.800 6.600 1.300 8.580.000.000
Total Penerimaan 114.036.000.000
Blotong adalah limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi gula dan berasal dari stasiun pemurnian nira. Bentuk blotong berupa serpihan serat-
serat tebu yang mempunyai komposisi humus. Banyaknya blotong yang dihasilkan dari proses produksi gula adalah 2 persen dari total tebu yang diproses.
Blotong yang dihasilkan dari proses produksi gula tidak dijual melalui lelang, namun diproses menjadi kompos. Proses produksi kompos ini dilakukan oleh
bagian tersendiri di PG Kremboong, sehingga pada perhitungan penerimaan ini diasumsikan blotong dijual ke bagian tersebut dengan harga Rp 80,00 per kg.
Tabel 27 menyajikan data penjualan blotong selama umur usaha.
116
Tabel 27 . Penerimaan Penjualan Blotong Selama Umur Usaha
Tahun Usaha ke-
Kapasitas TCD
Total Produksi Ton
Harga per kg Rp
Total Penerimaan Rp
1 1.600 5.120 80
409.600.000 2 2.200 7.040
80 563.200.000
3 2.400 7.680 80
614.400.000 4 2.750 8.800
80 704.000.000
5 2.750 8.800 80
704.000.000 6 2.750 8.800
80 704.000.000
7 2.750 8.800 80
704.000.000 8 2.750 8.800
80 704.000.000
9 2.750 8.800 80
704.000.000 10 2.750 8.800
80 704.000.000
11 2.750 8.800 80
704.000.000 12 2.750 8.800
80 704.000.000
13 2.750 8.800 80
704.000.000 14 2.750 8.800
80 704.000.000
Total Penerimaan 9.331.200.000
Selain penerimaan dari penjualan gula, tetes, dan blotong, PG Kremboong juga mendapatkan manfaat langsung dari nilai sisa. Nilai sisa adalah nilai dari
barang-barang investasi yang tidak habis dipakai selama umur bisnis. Pada akhir umur bisnis, yaitu pada akhir tahun ke-14 masih banyak barang investasi yang
masih memiliki nilai yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, misalnya mesin, bangunan, jalan, kendaraan, dan peralatan elektronik. Setiap barang
investasi memiliki umur ekonomis dan nilai perolehan yang berbeda-beda sehingga di akhir umur bisnis tiap barang investasi memiliki nilai sisa yang
berbeda. Daftar barang-barang investasi yang memiliki nilai sisa dapat dilihat pada Lampiran 8.
6.2.1.3. Hasil Analisis Finansial