Aspek Pasar Aspek Manajemen

28

3.1.2.2. Manfaat

Manfaat dalam bisnis terdiri dari tiga macam, yaitu tangible benefit, indirect or secondary benefit, dan intangible benefit Nurmalina et all, 2009. Tangible benefit adalah manfaat yang dapat diukur. Manfaat ini dapat diperoleh dari peningkatan produksi, perbaikan kualitas produk, perubahan waktu dan lokasi penjualan, perubahan bentuk produk grading and processing, mekanisasi pertanian, pengurangan biaya transportasi, dan penurunan atau menghindari kerugian. Indirect or secondary benefit adalah manfaat yang dirasakan di luar bisnis itu sendiri sehingga mempengaruhi keadaan eksternal di luar bisnis. Intangible benefit adalah manfaat riil dari kegiatan bisnis namun sulit diukur.

3.1.3. Aspek Kelayakan Proyek

3.1.3.1. Aspek Pasar

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau saling bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran sehingga membentuk harga. Menurut Umar 2001, analisis permintaan yang menghasilkan perkiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi manajemen perusahaan. Dari perkiraan penjualan, perusahaan dapat memperkirakan anggaran perusahaan, dan dari anggaran perusahaan dapat ditentukan, misalnya jumlah dan macam tenaga kerja yang dibutuhkan, kecukupan alat-alat produksi, ketersediaan bahan mentah dan daya tampung gudang. Dengan menganalisis aspek pasar maka perusahaan mampu menentukan produk atau jasa yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk atau jasa yang akan dijual, mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen, mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan konsumen akan produk yang akan dijual serta pergerakan kemampuan para produsen dalam penawarannya di pasar, dan mampu memberikan informasi tentang pangsa pasar market share produk-produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik untuk saat ini maupun perkiraan ke depan. Dari sudut pandang output, analisis pasar untuk hasil proyek sangat penting untuk meyakinkan bahwa terdapat suatu permintaan yang efektif pada suatu harga yang menguntungkan. Sedangkan dari sudut input, rencana-rencana 29 yang cocok untuk meyakinkan tersedianya bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan untuk dapat menggunakan teknologi baru atau proses produksi baru Gittinger, 1986. Pengkajian aspek pasar berfungsi menghubungkan manajemen suatu organisasi dengan pasar bersangkutan melalui informasi. Selanjutnya, informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi kesempatan serta permasalahan yang berkaitan dengan pasar dan pemasaran. Dengan demikian, hal itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan-keputusan yang akan diambil Soeharto, 2002.

3.1.3.2. Aspek Manajemen

Masalah-masalah dalam persiapan proyek berkisar di antara aspek-aspek institusional, organisasional, dan manajerial yang tumpang tindih overlapping, yang secara jelas mempunyai pengaruh yang penting terhadap pelaksanaan proyek Gittinger, 1986. Manajemen dalam pembangunan proyek bisnis maupun manajemen dalam implementasi rutin bisnis adalah sama saja dengan manajemen lainnya. Manajemen berfungsi untuk aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Hasil studi aspek manajemen dapat memberikan informasi dalam dua kegiatan pokok, yaitu manajemen dalam pembangunan proyek bisnis dan manajemen dalam implementasi bisnis rutin dalam hal perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, dan mengakhiri pembangunan proyek Umar, 2001. Menurut Soeharto 2002, dari sejumlah pemikiran manajemen modern, sedikitnya dua yang merupakan dasar dari konsep manajemen proyek dan operasi. Kedua pemikiran manajemen itu adalah manajemen klasik dan pemikiran sistem. Manajemen klasik atau disebut general management menjalankan tugas-tugas manajemen berdasarkan fungsinya, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan. Pemikiran sistem adalah pemikiran yang memandang segala sesuatu dari wawasan totalitas dan ditandai oleh orientasi keberhasilan misi total sistem. Semua keputusan harus didasarkan atas optimasi kinerja total sistem. Misalnya, untuk operasi suatu perusahaan tujuannya adalah memenuhi kepentingan perusahaan bukan kepentingan unsur-unsurnya, seperti divisi logistik, pemasaran, dan manufaktur. 30

3.1.3.3. Aspek Teknis