69
Gambar 7. Instalasi Pengelolaan Air Limbah
Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
6.1.2.5. Layout Pabrik
Pabrik, rumah dinas, dan kantor PG Kremboong berdiri di atas seluas 71,63 Ha. Pabrik terletak di tengah-tengah dan dikelilingi oleh rumah,
emplasemen, dan kantor. Seharusnya tata letak pabrik dan penempatan peralatan diatur sedemikian rupa sehingga memiliki fleksibikitas untuk mengakomodasi
penambahan peralatan yang besar. Selain itu, layout pabrik juga harus memfasilitasi perbedaan jenis perawatan kerja yaitu:
a. Perbaikan darurat pada saat penghentian yang tidak terjadwal.
b. Perbaikan rutin yang normal untuk memulihkan pabrik.
c. Perawatan pencegahan berupa pemeriksaan rutin.
Saat ini, penempatan peralatan di pabrik tidak memiliki fleksibilitas untuk menggabungkan peralatan baru yang diusulkan di stasiun boiler. Oleh karena itu,
ketel pipa api akan dibongkar untuk mengakomodasi usulan boiler baru. Selain itu, bangunan pembangkit yang ada diperluas untuk mengakomodasi turbin
generator baru. Layout pabrik secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.
Gambar 8. Pabrik Gula Kremboong
Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
70
6.1.2.6. Pemilihan Teknologi
Kapasitas giling rata-rata PG Kremboong selama lima tahun terakhir sebesar 1.500 TCD. Kapasitas giling ini belum stabil karena jam berhenti belum
terjadwal, terutama gangguan peralatan di boiler, evaporators, vacuum pans dan centrifugals. Peralatan dan mesin pabrik sangat tua dan tidak efisien karena
sebagian besar menggunakan penggerak utama uap dan air. Konsumsi energi sangat tinggi sehingga perlu beberapa langkah untuk menghemat uap dan power,
mengurangi kehilangan gula, pencapaian operasional yang efisien dan peningkatan kualitas produk gula dan inhouse keeping. Rangkuman secara singkat
mengenai kondisi kondisi pabrik yaitu: a.
Peralatan sangat tua. b.
Teknologi proses tidak efisien. c.
Penggerak mesin uap tidak efisien. d.
Banyaknya jumlah peralatan kecil. e.
Tidak adanya sistem analisis yang handal. f.
Tidak adanya otomatisasi dan sistem kontrol proses. g.
Tidak adanya inhouse keeping yang baik. Restrukturisasi mesin yang akan dilakukan bertujuan untuk
mempertahankan kinerja peralatan pendahuluan di PG Kremboong, modernisasi dan peningkatan kapasitas sampai 2.750 TCD, serta meningkatkan efisiensi.
Mesin-mesin yang digunakan di PG Kremboong sudah melampaui umur teknisnya dan tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga terjadi penurunan
efisiensi. Seluruh rencana modernisasi, peningkatan kapasitas, penggantian sejumlah besar peralatan yang tidak efisien, desain pipa air boiler yang sudah tua
dan pengurangan secara simultan konsumsi energi atau bahan bakar untuk membuat pabrik mandiri dalam hal bahan bakar dan tenaga listrik selama musim
giling. Mesin dan peralatan yang diganti merupakan bottle neck pada tiap tahapan proses produksi. Rekomendasi pabrik dan peralatan dikelompokkan sebagai
berikut sebagai berikut:
71
a Gilingan
Kondisi saat ini Memiliki empat unit gilingan masing-masing memiliki tiga rol dengan
diameter 900 mm dan panjang 1.676 mm. Diameter journal 430 mm dan panjang 520 mm. Gilingan 1 dan 4 dilengkapi roll pengumpan ukuran 60
persen roll muka. Gilingan 2 dan 3 dilengkapi roll umpan beralur ukuran 100 persen roll muka. Penggerak gilingan 1 dan 2 : mesin uap tunggal,
power 400 HP. Penggerak gilingan 3 : mesin uap silinder tunggal, power 130 HP. Penggerak gilingan 4 : mesin uap silinder tunggal, power 300 HP.
Kondisi fisik gilingan cukup baik namun mesin penggeraknya sudah tua, tidak efisien, dan tidak cukup untuk kapasitas giling yang diharapkan.
Tindakan Mempertahankan empat gilingan yang ada, ditambah dengan roll
pengumpan beralur baru dengan diameter 80 persen dari diameter roll muka. Roll atas semua gilingan harus roll lotus, kecuali pada gilingan
akhir. Perbedaan pola alur gilingan menyesuaikan bentuk gilingan. Semua roll gilingan disarankan menggunakan alur dan skrapper mascherts.
Semua mesin penggerak gilingan dan gigi reduksi diganti dengan empat set penggerak baru, masing-masing terdiri dari sebuah motor listrik AC
SQ 350 kW, 660 V, 50 Hz, 6 pole, dikendalikan oleh VVVFD yang dipasang planetari gearbox lengkap dengan sistem pelumasan.
b Pemanasan dan pemurnian nira
Kondisi saat ini Memiliki dua unit defekator masing-masing volume 4,3 m
3
dan 0,31 m
3
. Masing-masing waktu tinggal 3,1 menit dan 13 detik.
Memiliki empat unit dapur belerang dengan luas bakar masing-masing 1,89 m
2
, dengan kompresor udara yang digerakkan mesin uap. Tidak ada sistem kontrol pH. Memiliki 6 buah juice heater, 5 buah juice heater
memiliki luas pemanas 125 m
2
dan 1 buah 155 m
2
. Kondisi juice heater LP 155 m
2
tidak baik.
72
Memiliki 1 unit clarifier, diameter 5.500 mm, kapasitas 1.300 HL dan 1 unit rotary vacum filter, diameter 3.150 mm,panjang 3.674 mm, dan luas
tapis 35 m
2
. Kondisi clarifier dan rotary vacuum filter tidak memuaskan. Tindakan
Sistem pemurnian nira yang ada tidak efisien sehingga meningkatkan pemakaian bahan pembantu proses. Defekator yang ada tidak perlu
digunakan. Pemasangan juice flow stabilitation system untuk mengurangi fluktuasi
aliran nira, pengaturan dosis pemberian susu kapur dan pH pada sulfitir nira mentah.
Mengganti juice heater LP 155 m
2
yang ada dengan memasang satu unit vapour line juice heater LP 170 m
2
untuk memanaskan nira mentah. Memasang dua buah juice heater baru jenis tubular vertikal masing-
masing luas pemanas pendahuluan II sedangkan lima buah JH dengan LP 125 m
2
digunakan untuk cadangan. Untuk memanaskan nira jernih, dipasang dua buah juice heater jenis direct
contact heater. Berturut-turut dua tahap pemanasan mengguanakan uap pertama dan kedua evaporator.
Mengganti door clarifier dan rotary vakum filter dengan continous clarifier diameter 8355 mm, kapasitas 3570 HL dan rotary vacuum filter
baru diameter 3.048 mm, panjang 6.096 mm, dan luas tapis 57 m
2
. c
Putaran, pengeringan, penyaringan, dan pengemasan Kondisi saat ini
Memiliki 18 unit HGF dengan penggerak mesin uap, 9 unit untuk masakan A fore worker, 9 unit masakan A after worker.
Mempunyai 4 unit LGF, masing-masing kapasitas 6 ton per jam untuk masakan C dan 3 unit LGF, masing-masing kapasitas 5 ton per jam untuk
masakan D. Tindakan
Efisiensi stasiun putaran rendah dan kapasitas tidak sesuai untuk kapasitas 115 ton per jam. Semua unit HGF diganti dengan tiga unit HGF single
curing otomatis, kapasitas 1500 kg per siklus, sistem VVVF AC.
73
Pemasangan satu unit LGF untuk masakan D, diameter basket 1500 mm dan penggerak motor listrik. LGF yang ada dan LGF baru disusun sebagai
berikut : single curing untuk masakan C dan double curing untuk masakan D.
Untuk menghindari pengguanaan uap baru tekanan 7 kg atau cm
2
di HGF, diusulkan menggunakan air kondensat superheated melalui PTHE serta
penggunaan radiator pengering udara untuk sugar drying. d
Pembangkit tenaga Kondisi saat ini
Memiliki Turbine Generator TG, kapasitas 800 KVA, dan tekanan operasi 7 kg atau cm
2
. Memiliki tiga unit Diesel Generator DG masing-masing dengan
kapasitas 520 kW, 416 kW, dan 120 kW. Memiliki dua jalur dari PLN dengan masing-masing beban 555 KVA dan
240 KVA. TG yang ada tidak efisien dan tidak cukup untuk kapasitas giling 1.600
TCD. Oleh karena itu, pabrik membutuhkan listrik dari PLN sebesar 300- 400 kW selama musim giling.
Tindakan TG yang ada diganti dengan satu unit turbin baru, kapasitas 4,5 MW yang
mampu memproduksi listrik AC sebesar 6.000 V, 50 Hz. Tekanan steam yang dibutuhkan 30 kg atau cm
2
g, temperatur uap 380 ⁰C dan tekanan uap
bekas yang dihasilkan sebesar 1,2 kg atau cm
2
g. Konsumsi uap tidak melebihi 9,5 kg atau kW.
e Boiler
Kondisi saat ini Memiliki 10 unit boiler, terdiri dari 9 unit boiler jenis pipa api, kapasitas
34 ton per jam dan 1 unit boiler jenis pipa kapasitas 8,1 ton per jam tanpa air heater. Total kapasitas boiler 46 ton per jam. Produksi uap jenuh untuk
jenis pipa api berkisar 8-13 kg atau cm
2
, dan untuk jenis pipa air berkisar 16 kg atau cm
2
. Tekanan uap jenuh pada saat operasional sekitar 9-10 kg atau cm
2
.
74
Semua boiler yang ada sangat tua, tidak efisien, dan tidak sesuai dengan kapasitas yang diusulkan.
Tindakan Mengganti semua boiler jenis pipa api dan memasang satu unit boiler baru
jenis pipa air, kapasitas 60 ton atau jam, tekanan 32 kg atau cm
2
g dan suhu uap jenuh 380±15
⁰C boiler jenis pipa air yang ada dipertahankan dan digunakan sebagai cadangan. Boiler baru dengan dapur efisiensi tinggi,
dilengkapi dengan penggerak motor listrik untuk untuk pompa air pengisi ketel, ID Fan, SA Fan. Air heater dan economizer digunakan sebagai
pembangkit panas untuk mencapai efisiensi panas 68 persen pada GCV ampas. Boiler memiliki wet scrubber antara IDF dan cerobong asap untuk
memasang tingkat SPM emisi maksimal 150 mg atau Nm
3
. Memasang sistem transportasi dan penanganan ampas yang sesuai feeding
boiler baru, membawa ampas jika terjadi kelebihan ampas ke bagasse house dan mengembalikan lagi sebagai feeding ke boiler.
6.1.2.7. Hasil Analisis Aspek Teknis