121
6.2.2.1. Penurunan Rendemen Efektif Pabrik
Rendemen efektif adalah rendemen hasil perhitungan setelah seluruh tebu digiling dalam jangka waktu tertentu. Rendemen efektif pabrik ditentukan oleh
rendemen tanaman dan efisiensi pabrik. Rendemen tanaman tebu berpengaruh sebesar 75 persen, sedangkan efisiensi pabrik berpengaruh sebesar 25 persen.
Penurunan rendemen hanya berpengaruh pada produksi gula, sedangkan produksi blotong dan tetes tetap.
Pada analisis ini, seluruh biaya tidak berubah baik biaya tetap maupun biaya variabel. Penurunan rendemen dapat dipengaruhi oleh cuaca atau anomali
musim sehingga kadar gula dalam tebu menjadi rendah. Rendemen tebu ditentukan oleh kesegaran, kemanisan, dan kebersihan tebu. Hasil analisis
kelayakan dengan rendemen sebesar 5,91 persen antara lain nilai NPV sebesar Rp 5.203.454.942,00 dengan tingkat discount rate sebesar 14 persen, nilai IRR 28
persen, Net BC sebesar 1,21, dan PP selama 13,15 tahun 13 tahun 1 bulan 24 hari. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi, restrukturisasi mesin layak
dilakukan jika rendemen efektif turun menjadi 5,91 persen. Penurunan rendemen akan berpengaruh signifikan pada kelayakan usaha. Hasil perhitungan cashflow
dan laba rugi dapat dilihat pada Lampiran 11 dan Lampiran 12. Tabel 30 menyajikan hasil analisis finansial kelayakan restrukturisasi mesin dengan
rendemen 5,91.
Tabel 30
. Analisis Sensitivitas pada Penurunan Rendemen Sebesar 32,4 Persen
No Kriteria Hasil
1 Net Present Value NPV Rp 5.203.454.942,00
2 Internal Rate of Return IRR 18
3 Net Benefit Cost Ratio Net BC 1,21
4 Payback Period PP 13,15 13 th 1 bln 24 hr
Pada analisis pengganti, dihasilkan rendemen terendah agar bisnis masih layak untuk dijalankan yaitu sebesar 5,75 persen. Pada kondisi awal, nilai
rendemen setelah semua mesin terpasang diasumsikan sebesar 8,75 persen, namun di analisis ini rendemen efektif pabrik berubah menjadi 5,75 persen mulai dari
122
tahun pertama sampai tahun terakhir selama umur bisnis. Nilai rendemen tersebut diperoleh dengan cara trial and error agar menghasilkan kriteria nilai pengganti
limit kelayakan yaitu NPV=0 mendekati, IRR sama dengan discount rate, Net BC=1, dan PP selama umur ekonomis usaha yaitu 14 tahun umur ekonomis
usaha. Jika rendemen efektif pabrik berada di bawah 5,75 persen maka secara finansial usaha menjadi tidak layak, karena dari total pasokan tebu yang sama
diperoleh gula pasir jauh lebih sedikit sehingga total produksi yang dapat dilelang juga berkurang. Hasil lelang yang rendah tidak mampu menutupi biaya
operasional pabrik sehingga usaha menjadi tidak layak dijalankan. Penurunan rendemen sebesar 14 persen akan membuat nilai NPV menjadi Rp
443.245.860,00, IRR sebesar 14 persen, Net BC sebesar 1, dan jangka waktu pengembalian selama 14 tahun. Hasil lengkap analisis kelayakan disajikan pada
Lampiran 13 dan Lampiran 14.
Tabel 31
. Analisis Nilai Pengganti Pada Penurunan Rendemen Sebesar 34,28 Persen
No Kriteria Hasil
1 Net Present Value NPV
Rp 443.245.860,00 2
Internal Rate of Return IRR 14
3 Net Benefit Cost Ratio Net BC
1 4
Payback Period PP 14 tahun
6.2.2.2. Penurunan Harga Lelang Gula