103
mengukur perubahan maksimal kedua variabel yang masih dapat ditoleransi agar usaha tetap layak.
6.2.1. Analisis Kelayakan Setelah Restrukturisasi Mesin
Analisis kelayakan finansial pada kondisi sekarang menggunakan perhitungan jumlah penerimaan dan pengeluaran usaha yang tidak dipengaruhi
perubahan-perubahan variabelnya. Seluruh aset dan investasi dihitung dalam nilai sekarang dan aset yang sudah habis umur ekonomisnya tidak dimasukkan ke
dalam perhitungan karena sudah tidak memiliki nilai buku. Sebagian aset tersebut adalah bangunan dan mesin yang berasal dari peninggalan Belanda.
6.2.1.1. Analisis Biaya
Usaha PG Kremboong merupakan usaha peninggalan Belanda yang telah beroperasi sejak tahun 1847 dengan produk utama gula dan produk sampingan
berupa tetes. Sebagian peralatan utama untuk kegiatan proses produksi juga masih menggunakan peralatan lama yang digunakan oleh bangsa Belanda. Selama ini
peralatan hanya direkondisi agar tetap dapat digunakan, namun semakin lama kinerja mesin semakin menurun. Hal ini menyebabkan penurunan efisiensi
perusahaan, pembengkakan biaya, dan kehilangan gula yang tinggi. Oleh karena itu dilakukan restrukturisasi mesin dengan membeli mesin-mesin yang baru
sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi. Rincian biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli mesin-mesin baru dapat dilihat pada Tabel
17.
104
Tabel 17 . Biaya Investasi Mesin Baru PG Kremboong
No Uraian Jumlah unit
Harga Satuan Rp Total Rp
1 Boiler 60 T atau H
1 60.000.000.000
60.000.000.000 2
Turbine Generator 3,5 MW 1
7.000.000.000 7.000.000.000
3 High Grade Fugal
1 12.000.000.000
12.000.000.000 4
Low Grade Fugal 2
1.000.000.000 2.000.000.000
5 Sugar Handling
1 4.000.000.000
4.000.000.000 6
Evaporator LP 1200 M
2
1 1.500.000.000
1.500.000.000 7
Rotari Vacum Filter 1
2.000.000.000 2.000.000.000
8 Juice Heater LP 300 M
2
2 750.000.000 1.500.000.000
9 Modifikasi Penggerak
Gilingan 2 20.000.000.000 40.000.000.000
10 Juice Mouthing
Automatication 1 2.600.000.000 2.600.000.000
Total 132.600.000.000
Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Pemasangan mesin dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2011 sampai pertengahan tahun 2014, karena selama pemasangan proses produksi gula
harus tetap berlangsung sehingga mesin tidak dapat diganti serentak. Jika diganti secara serentak maka PG Kremboong tidak dapat melakukan kegiatan produksi
gula karena mesin-mesin utamanya masih dalam tahap pemasangan dan instalasi. Selain itu, PG Kremboong membutuhkan dana yang besar untuk merestrukturisasi
mesin. Dana tersebut tidak dapat langsung tersedia seluruhnya. Oleh karena itu, pengadaan mesin dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengadaan dana yang
juga diusahakan secara bertahap setiap tahunnya agar tidak terlalu berat bagi PG Kremboong. Tahap restrukturisasi mesin dimulai dengan pemasangan turbin dan
boiler karena kedua mesin tersebut berpengaruh besar terhadap peningkatan kapasitas dan penyediaan tenaga listrik untuk pabrik. Pemasangan mesin terus
berlangsung hingga akhirnya pada tahun 2014 semua mesin telah terpasang dan pabrik dapat beroperasi dengan kapasitas 2.750 TCD. Selain investasi pada mesin
yang akan dipasang, PG Kremboong memiliki aset berupa tanah, jalan, kendaraan,
105
barang elektronik, peralatan, dan mesin yang saat ini digunakan. Daftar barang investasi PG Kremboong dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 . Daftar Barang Investasi PG Kremboong Tahun 2009
No Uraian
Nilai Perolehan Rp Nilai Buku Rp
1 Biaya Pendirian
580.783.182 580.783.182
2 Hak Guna Bangunan HGB
1.486.233.294 1.139.106.771
3 Pabrik termasuk
penataran 1.976.402.899
1.057.087.294 4
Mesin dan instalasi 19.505.420.632
6.342.542.756 5 Jalan
718.322.886 199.981.881
6 Sedan, station car, dan bus
1.432.737.567 282.980.182
7 Alat pertanian
312.181.499 8
Inventaris kantor dan rumah 571.026.463
62.070.248 Total 26.002.325.240
9.083.769.132 Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Tabel 18 menyajikan daftar investasi PG Kremboong yang meliputi biaya pendirian, tanah, pabrik termasuk penataran, mesin dan instalasi, jalan, kendaraan,
alat pertanian, serta inventaris kantor dan rumah. Total nilai investasi PG Kremboong sebesar Rp 26.002.325.240,00 tetapi karena barang-barang tersebut
dibeli beberapa tahun yang lalu maka telah mengalami penyusutan. Oleh karena itu, nilai investasi PG Kremboong tahun 2009 sebesar Rp 9.083.769.132,00. Pada
tahun 2011, barang-barang modal kembali mengalami penyusutan dan beberapa barang harus direinvestasi karena umur ekonomisnya telah habis sehingga total
nilai buku aset PG Kremboong sebesar Rp 18.712.500.168,00. Alat pertanian memiliki nilai buku nol karena alat-alat yang digunakan telah habis umur
ekonomisnya sehingga harus direinvestasi. Namun pada analisis finansial ini, alat pertanian tidak termasuk dalam perhitungan investasi karena diasumsikan PG
Kremboong membeli bahan baku dari luar. Selama ini usaha budidaya tebu dilakukan oleh bagian khusus di PG Kremboong dengan luas yang tidak terlalu
besar. Sebagian besar bahan baku dipasok oleh petani tebu. Jenis-jenis investasi yang ditanamkan PG Kremboong disesuaikan dengan
kebutuhan usaha serta memiliki fungsi masing-masing dalam keberlangsungan
106
usaha. Biaya pendirian adalah biaya yang harus dikeluarkan PG Kremboong untuk mendapatkan beberapa perijinan yang harus dipenuhi dalam kegiatan
operasional perusahaan. PG Kremboong juga memiliki aset berupa HGB senilai Rp 1.139.106.771,00 tempat bangunan pabrik, kantor, dan rumah dinas berdiri.
Pabrik termasuk penataran terdiri atas bangunan pabrik, jalan emplasemen, kantor, rumah dinas, gudang, dan bangunan sosial. Bangunan-bangunan ini
menjadi tempat proses produksi gula dan kegiatan penunjang lainnya. PG Kremboong juga menyediakan rumah dinas siap huni untuk karyawan tetap.
Mesin dan instalasi merupakan mesin-mesin yang digunakan untuk memroses tebu menjadi gula dan tetes. Selain itu, termasuk penyediaan energi listrik untuk
mesin selama masa giling. Jalan yang dibangun dipergunakan untuk jalan lori, namun saat ini sebagian besar tebu diangkut menggunakan truk sehingga tidak
menggunakan jalan lori lagi. Sedan, station car, dan bus adalah kendaraan- kendaraan yang dipergunakan untuk kegiatan operasional karyawan. Sebagian
kendaraan menjadi mobil dinas karyawan di level pimpinan untuk menunjang mobilitasnya, sedangkan bus digunakan untuk mengangkut karyawan dalam
jumlah banyak ke suatu acara tertentu. Daftar lengkap aset PG Kremboong dapat dilihat pada Lampiran 5.
Setiap barang investasi menyusut setiap tahun dengan nilai penyusutan yang berbeda-beda karena setiap barang investasi memiliki umur ekonomis
masing-masing. Umur ekonomis merupakan jumlah tahun selama pemakaian barang investasi dapat meminimumkan biaya tahunan dan masih menguntungkan
jika dioperasikan. Umur ekonomis barang investasi PG Kremboong dapat dilihat pada Tabel 19.
107
Tabel 19 . Umur Ekonomis dari Investasi Usaha PG Kremboong
No Uraian
Umur Ekonomis Tahun
1 Biaya Pendirian
20 2
Hak Guna Bangunan 20
3 Pabrik termasuk
penataran 20
4 Mesin dan instalasi
8 5 Jalan
20 6
Sedan, station car, dan bus 5
7 Inventaris kantor dan rumah
5 Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Biaya pendirian meliputi biaya ijin industri yang diurus setiap 20 tahun sekali. Tanah tidak mengalami penyusutan namun pihak PG Kremboong harus
mengurus sertifikatnya setiap 20 tahun sekali. Bangunan pabrik termasuk penataran berumur 20 tahun karena setelah 20 tahun bangunan mulai mengalami
kerusakan seperti kebocoran, dinding yang sudah tua, dan catnya sudah mengelupas. Mesin-mesin pendukung memiliki umur ekonomis selama 8 tahun
karena setelah 8 tahun, biasanya mesin telah aus sehingga kinerjanya tidak sesuai dengan harapan. Mesin-mesin baru yang akan dipasang mengalami penyusutan
sebesar 7 persen per tahun sehingga memiliki umur ekonomis selama 14 tahun. Jalan yang dibangun dapat bertahan hingga 20 tahun sedangkan kendaraan hanya
5 tahun. Begitu pula dengan inventaris kantor yang biasanya berupa alat-alat elektronik. Umur ekonomis mesin baru menjadi umur dari unit usaha PG
Kremboong, karena selain menjadi komponen terpenting pada proses produksi gula, mesin baru juga memiliki nilai yang besar dibandingkan barang modal
lainnya. Barang-barang investasi memiliki umur ekonomis masing-masing. Setelah
lewat umur ekonomisnya, barang-barang tersebut akan mengalami penurunan kinerja sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan reinvestasi pada barang-barang tersebut. Biaya reinvestasi dikeluarkan setiap tahun, karena begitu banyaknya mesin dan peralatan yang digunakan
dengan umur ekonomis yang berbeda-beda sehingga waktu penggantiannya tidak sama. Perusahaan juga mereinvestasi barang-barang modal yang dibeli sebelum
108
restrukturisasi mesin dilakukan tetapi telah habis umur ekonomisnya. Tidak semua barang modal mengalami reinvestasi, misalnya jalan dan jembatan lori.
Saat ini sebagian besar tebu diangkut ke pabrik oleh truk sehingga jalan dan jembatan lori sudah tidak digunakan lagi. Besarnya biaya reinvestasi yang harus
dikeluarkan PG Kremboong dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20 . Biaya Re-investasi PG Kremboong Tanpa Perubahan
Tahun ke- Biaya Re-investasi Rp
2 2.509.465.936 3 2.323.678.283
4 2.058.538.116 5 1.102.496.782
6 2.723.758.026 7 4.254.384.408
8 260.744.821 9 3.989.882.22
10 1.561.362.179 11 1.393.533.722
12 971.091.176 13 1.100.736.204
14 3.529.961.560 Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Barang-barang investasi selalu mengalami penyusutan setiap tahunnya. Besarnya nilai penyusutan setiap barang berbeda karena ditentukan oleh nilai awal
investasi dan umur ekonomis barang tersebut. Mesin dan peralatan produksi berumur delapan tahun karena setelah delapan tahun mesin dan peralatan mulai
aus sehingga hasil produksi tidak sesuai dengan harapan. Peralatan elektronik, inventaris kantor, dan kendaraan disusutkan selama lima tahun. Investasi yang
memiliki umur ekonomis paling lama adalah hak guna bangunan HGB, pabrik termasuk penataran, dan jalan yaitu selama 20 tahun. Tanah tidak mengalami
penyusutan karena penggunaan tanah tidak dibatasi oleh umur ekonomis dan dapat digunakan lebih lama daripada umur proyek. Besarnya biaya penyusutan
setiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 21.
109
Tabel 21 . Besarnya Biaya Penyusutan Investasi PG Kremboong
Tahun ke- Biaya Penyusutan Rp
1 2.134.306.125 2 7.187.645.946
3 9.799.186.666 4 11.562.173.553
5 11.590.825.561 6 11.643.723.044
7 11.697.880.941 8 11.697.356.030
9 11.697.356.030 10
11.695.495.868 11 11.694.485.628
12 11.694.485.628 13 11.694.485.628
14 11.694.485.628 Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Selain biaya penyusutan, perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah
biaya yang dikeluarkan perusahaan tanpa dipengaruhi oleh besarnya output yang dihasilkan. PG Kremboong menggolongkan biaya tetap dalam enam bagian, yaitu
gaji karyawan tetap, biaya umum, biaya tanaman, biaya instalasi, biaya pengolahan, dan biaya di luar perusahaan. Gaji karyawan tetap adalah gaji bagi
karyawan tetap yang bekerja pada perusahaan dalam lingkup PTPN X mulai dari golongan IA hingga IVD. Perusahaan memberikan gaji menurut golongan sesuai
dengan skala gaji. Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai kebutuhan perusahaan secara umum, seperti peralatan kantor,
biaya tamu, hiburan, mess, telepon, tamu, dan asuransi. Besarnya biaya umum yaitu Rp 590.704.000,00. Biaya tanaman dikeluarkan perusahaan untuk
membiayai pengelolaan tebu rakyat, penelitian, kegiatan tebang dan angkut, serta pemeliharaan alat angkut dan jembatan. Biaya tanaman yang dikeluarkan
perusahaan mencapai Rp 2.069.424.000,00. Biaya instalasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk segala kebutuhan di pabrik yang meliputi rekondisi mesin serta
110
penyediaan air dan utilitas. Besarnya biaya instalasi adalah Rp 6.843.226.806,00. Biaya pengolahan adalah biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pengolahan tebu
menjadi gula. Biaya pengolahan yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 469.003.306 dan digunakan untuk pembersihan pipa, kegiatan di laboratorium,
pemeliharaan timbang, serta rekondisi dan pengelolaan lingkungan hidup. Biaya di luar perusahaan mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan di
luar kelima bagian tersebut, seperti biaya keamanan, jaminan sosial pensiun, dan quality control. Besarnya biaya di luar perusahaan adalah Rp 3.799.300.189,00.
Biaya tetap yang dikeluarkan mulai tahun pertama hingga tahun ke-14 besarnya sama karena restrukturisasi mesin tidak mempengaruhi biaya tetap yang
dikeluarkan perusahaan. Tabel 22 menyajikan rincian biaya tetap usaha PG Kremboong.
Tabel 22 . Biaya Tetap Usaha PG Kremboong
Biaya Tetap Tahun ke 1-14 Rp
Biaya Tenaga Kerja 8.260.242.252
Tunjangan 3.352.270.000 Biaya umum
590.704.000 Biaya Tanaman
2.069.424.000 Biaya Instalasi
6.843.226.806 Biaya Pengolahan
469.003.306 Biaya Diluar Perusahaan
3.799.300.189 Total Biaya Tetap
22.031.900.553 Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya dipengaruhi oleh jumlah output dan berubah seiring meningkatnya volume output perusahaan. Biaya
variabel dalam usaha PG Kremboong terbagi menjadi empat, yaitu gaji karyawan tidak tetap, biaya pengolahan, biaya instalasi, dan penyediaan bahan baku tebu.
Karyawan tidak tetap PG Kremboong terdiri dari tiga jenis, yaitu karyawan kampanye, karyawan honorer, dan karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
PKWT. Karyawan kampanye dan PKWT adalah karyawan yang dipekerjakan pada masa giling dan mulai dipanggil paling lambat sebulan sebelum mulai masa
111
giling. Karyawan honorer adalah karyawan tidak tetap dengan tugas melakukan pekerjaan kasar. Seiring dengan pemasangan mesin yang menggunakan
otomatisasi terus menurun karena mesin yang baru menggunakan listrik sebagai tenaga penggerak sehingga mesin tidak lagi digerakkan secara manual yang
memerlukan banyak tenaga kerja. Pengurangan PKWT terbanyak dari bagian instalasi yaitu sebanyak 50 orang dan bagian pengolahan sebanyak 20 orang.
Pengurangan jumlah tenaga kerja ini juga menjadi salah satu wujud peningkatan efisiensi tenaga kerja karena selama ini karyawan yang dipekerjakan terlalu
banyak sehingga biaya tenaga kerja membengkak. Biaya bahan baku tebu tetap setiap tahunnya, karena biaya penyediaan
tebu yang dimaksud pada penelitian ini adalah bahan baku tebu yang dikelola dari tanah sewa seluas 500 Ha dan diasumsikan PG Kremboong membeli tebu tersebut
dengan harga Rp 35.000,00 per kuintal. Biaya instalasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk rekondisi dan pengoperasian mesin-mesin di enam stasiun di
PG Kremboong yaitu stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun pendingin, dan stasiun pemutaran. Biaya pengolahan
dikeluarkan perusahaan untuk membiayai kegiatan pengemasan, angkut, dan timbun gula. Biaya instalasi dan pengolahan tidak banyak berubah dari tahun-
tahun sebelumnya. Begitu juga dengan biaya pengepakan gula dan transportasi sama dengan tahun 2010. Rincian biaya tetap dan variabel tersaji pada Lampiran
6. Daftar biaya variabel PG Kremboong dapat dilihat pada Tabel 23.
112
Tabel 23 . Biaya Variabel Usaha PG Kremboong
Biaya Variabel Tahun ke-
1 Rp 2 Rp
3 Rp 4-14 Rp
Gaji dsb karyawan kampanye
3.701.327.932 3.336.174.503 3.120.402.023 2.969.418.963 Gaji dsb karyawan
PKWT 4.265.951.058 4.265.951.058 4.265.951.058 3.184.006.949
Gaji dsb karyawan honorer
45.320.806 45.320.806 45.320.806 45.320.806 Tebu
14.437.500.000 14.437.500.000 14.437.500.000 14.437.500.000 Biaya
Instalasi 2.041.018.000 2.041.018.000 2.041.018.000 2.041.018.000
Biaya Pengolahan
1.778.000.778 1.778.000.778 1.778.000.778 1.778.000.778 Total Biaya Variabel
27.682.806.574 27.317.653.146 27.101.880.666 25.868.953.496
Sumber: Data Primer PG Kremboong 2011
Restrukturisasi mesin PG Kremboong membutuhkan biaya yang besar sehingga modalnya harus diperoleh dari luar yaitu bank. Seluruh proses
peminjaman diurus oleh Direksi PTPN X sedangkan PG Kremboong bertanggung jawab untuk melunasi seluruh pinjaman. Pinjaman dilakukan secara bertahap
setiap tahun untuk membiayai pemasangan mesin di tahun tersebut. Jenis pinjaman yang digunakan adalah kredit investasi dengan bunga pinjaman sebesar
14 persen. PG Kremboong akan mengangsur pinjaman dengan jangka waktu pengembalian selama delapan tahun. Penjadwalan pinjaman PG Kremboong dapat
dilihat pada Lampiran 7. Tabel 24 menyajikan rincian pinjaman dan angsuran yang harus dibayar oleh PG Kremboong.
Tabel 24 . Daftar Pinjaman dan Angsuran
Tahun Pinjaman Rp
Tingkat Suku
Bunga Jangka Waktu
Pengembalian Th
Angsuran Kredit Per
Tahun Rp
2011 1.500.000.000 14
8 323.355.034,5 2012 71.100.000.000
14 8 15.327.028.635
2013 36.000.000.000 14
8 7.760.520.828 2014 24.000.000.000
14 8 5.173.680.552
Total 132.600.000.000
113
6.2.1.2. Analisis Manfaat