Tahap Pengambilan Keputusan Makro di Tingkat Wilayah

8.1.5 Tahap Pengambilan Keputusan

Tahap selanjutnya dari formulasi straregi adalah tahap pengambilan keputusan dengan menggunakan matriksi QSP. Analisis ini dilakukan untuk menentukan prioritas strategi yang dapat disusun oleh pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang dalam menanggulangi kemiskinan di wilayah pedesaan. Hasil analisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM menunjukkan bahwa strategi yang memiliki Total Attractiveness Score TAS terbesar adalah strategi meningkatkan potensi SDA dengan memanfaatkan dukungan dari pemerintah daerah dan mengoptimalkan pelaksanaan Otda guna meningkatkan perekonomian daerah 6.955. Sedangkan strategi yang memiliki TAS terkecil adalah strategi Pemberdayaan kelembagaan daerah dan peningkatan institusi pendidikan dan latihan untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan era globalisasi 6.375. Besarnya nilai keterkaitan relatif alternatif strategi yang diusulkan dapat dilihat pada Lampiran 25. Berdasarkan nilai ketertarikan alternatif strategi dapat disusun urutan prioritas strategi berdasarkan nilai TAS tertinggi sampai terendah. Adapun urutan prioritas strategi yang dihasilkan dari matriks QSP adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pemanfaatan potensi SDA dengan memanfaatkan dukungan dari pemerintah daerah dan mengoptimalkan pelaksanaan Otda guna meningkatkan perekonomian daerah 6.955. 2. Adanya kebijakan pembangunan pemerintah daerah yang mengatur keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam dan kontrol sosial dari masyarakat tentang pemanfaatan SDA yang ada 6.868. 3. Memanfaatkan perekonomian daerah yang semakin membaik, memanfaatkan SDA yang ada dan koordinasi antar lembaga, dinasinstansi terkait dalam rangka meminimalisasi dampak kenaikan harga BBM 6.863. 4. Memanfaatkan potensi sumberdaya SDA dan keadaan bio fisik serta modal sosial yang dimiliki masyarakat untuk menjalin kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta, perbankan dan pihak lain 6.847. 5. Meningkatkan kualitas SDM, mengoptimalkan pemanfaatan SDA melalui pemanfaatan perkembangan teknologi 6.831. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usaha ekonomi produktif dengan mengoptimlkan peran lembaga donor, LSM, Swasta dan pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan 6.715. 7. Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dengan menjalin Kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta, perbankan atau pihak lain 6.712. 8. Memperbaiki sarana dan prasarana dan meningkatkan ketersediaan dana pengentasan kemiskinan, intervensi rawan bencana serta mempercepat pemerataan pembangunan dengan memanfaatkan adanya dukungan dari pemerintah daerah, pusat, donor, pihak swasta atau pihak lain 6.666. 9. Meningkatkan kualitas SDM dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi era globalisasi 6.586. 10. Memperbaiki sarana dan prasarana dan mengoptimalkan pemanfaatan SDA untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan meminimalkan dampak kenaikan harga BBM 6.576. 11. Meningkatkan akses masyarakat terhadap permodalan dan menciptakan lapangan kerja dengan meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta, perbankan atau pihak lain 6.557. 12. Pemberdayaan kelembagaan daerah dan peningkatan institusi pendidikan dan latihan untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan globalisasi 6.375.

8.2 Spesifik Tipologi dan Rumahtangga