pemerintah pusat maka Kabupaten Pandeglang memiliki kesempatan yang lebih luas untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
wilayah pedesaan. Ancaman utama yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan
pedesaan di Kabupaten Pandeglang adalah dampak kenaikan harga BBM terhadap berbagai harga kebutuhan dasar masyarakat dengan skor bobot 0.334. Kenaikan
harga dasar BBM tentunya akan menyebabkan harga-harga kebutuhan dasar masyarakat mengalami peningkatan, akibatnya daya beli masyarakat turun dan
jumlah penduduk miskin akan mengalami peningkatan. Selanjutnya ancaman terbesar kedua bagi Kabupaten Pandeglang yaitu
persaingan antar wilayah dan era globalisasi yang menuntut daya saing yang tinggi dengan skor bobot 0.321. Persaingan antar wilayah dan era globalisasi akan
menjadi ancaman karena dalam beberapa hal Kabupaten Pandeglang belum siap untuk menghadapinya.
8.1.4 Tahap Pemaduan
Setelah dilakukan analisis faktor internal dan eksternal maka tahap selanjutnya adalah proses pemaduan antara elemen kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman dengan menggunakan matriks SWOT. Pemaduan atau pencocokan ini bertujuan untuk menentukan alternatif strategi yang dapat dipilih. Dari hasil
matriks SWOT diperoleh 12 alternatif strategi yang dapat digunakan dalam penanggulangan kemiskinan wilayah perdesaan di Kabupaten Pandeglang.
Strategi tersebut meliputi strategi Strength-Opportunities S-O, Weakness- Opportunities
WO, Strength-Threats S-T dan Weakness-Threats W-T.
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal guna memperoleh keuntungan bagi
Kabupaten Pandeglang dalam penanggulangan kemiskinan di wilayah pedesaan. 1. Meningkatkan pemanfaatan potensi SDA dengan memanfaatkan dukungan
dari pemerintah daerah dan mengoptimalkan pelaksanaan Otda guna meningkatkan perekonomian daerah
2. Memanfaatkan potensi sumberdaya SDA dan keadaan bio fisik serta modal sosial yang dimiliki masyarakat untuk menjalin kemitraan dan kerjasama
dengan pihak swasta, perbankan dan pihak lain Strategi W – O merupakan strategi yang disusun untuk mengatasi
kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Beberapa alternatif strategi yang dihasilkan untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pandeglang
adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dengan menjalin Kemitraan
dan kerjasama dengan pihak swasta, perbankan atau pihak lain 2. Meningkatkan kualitas SDM, mengoptimalkan pemanfaatan SDA melalui
pemanfaatan perkembangan teknologi 3. Memperbaiki sarana dan prasarana dan meningkatkan ketersediaan dana
pengentasan kemiskinan, intervensi rawan bencana serta mempercepat pemerataan pembangunan dengan memanfaatkan adanya dukungan dari
pemerintah daerah, pusat, lembaga donor, pihak swasta atau pihak lain 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usaha ekonomi produktif dengan
mengoptimlkan peran lembaga donor, LSM, swasta dan pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan
5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap permodalan dan menciptakan lapangan kerja dengan meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan pihak
swasta, perbankan atau pihak lain. Strategi S – T merupakan strategi yang dibuat dengan menggunakan
kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal bagi penanggulangan kemiskinan wilayah pedesaan di Kabupaten Pandeglang.
Beberapa alternatif strategi S – T yang dihasilkan untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut:
1. Pemberdayaan kelembagaan daerah dan peningkatan institusi pendidikan dan latihan untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan era globalisasi
2. Adanya kebijakan pembangunan pemerintah daerah yang mengatur keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya alam dan kontrol sosial dari
masyarakat tentang pemanfaatan SDA yang ada 3. Memanfaatkan perekonomian daerah yang semakin membaik, memanfaatkan
SDA yang ada dan koordinasi antar lembaga, dinasinstansi terkait dalam rangka meminimalisasi dampak kenaikan harga BBM.
Strategi W – T merupakan strategi yang diusulkan untuk mengurangi kelemhan internal dan menghindari ancaman eksternal yang ada. Beberapa
alternatif strategi W – T yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas SDM dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi
era globalisasi 2. Memperbaiki sarana prasarana serta mengoptimalkan pemanfaatan SDA untuk
menghadapi persaingan wilayah dan meminimalkan dampak kenaikan harga BBM.
Tabel 56. Matriks SWOT Strategi Penanggulangan Kemiskinan Wilayah di
Kabupaten Pandeglang
STRENGTHKEKUATAN S
1. Potensi SDA yang besar 2. Kebijakan pemerintah daerah
3. Perekonomian daerah yang semakin membaik
4. Koordinasi antar lembaga, dinasinstansi terkait
5. Struktur kelembagaan dan aparatur pembangunan daerah
6. Modal sosial masyarakat 7. Peran institusi pendidikan dan latihan
8. Keadaan Bio fisik iklim, topografi, dan keadaan tanah
WEAKNESSKELEMAHAN W
1. Sarana dan prasarana yang kurang
memadai 2.
Tingginya jumlah penduduk miskin 3.
Pemanfaatan SDA yang belum optimal 4.
Tingginya jumlah rumahtangga di daerah rawan bencana
5. Kualitas SDM yang rendah
6. Tingginya tingkat pengangguran
7. Disparitas pembangunan antar wilayah
8. Jumlah dan pertambahan penduduk
9. Ketersediaan dana untuk
penanggulangan kemiskinan terbatas 10. Lemahnya partisipasi masyarakat
11. Rendahnya akses masyarakat terhadap lembaga permodalan
OPPORTUNITIES PELUANG O
1. Pemberlakuan Otonomi Daerah
melalui asas Desentralisasi serta
iklim demokratis yang memberikan
kewenangan luas kepada daerah
2. Adanya perhatian Pemerintah Pusat
terhadap penanggulangan
kemiskinan 3. Terdapatnya beberapa
lembaga donor, LSM, dan swasta melaui
CSR dalam upaya pemberdayaan
masyarakat
4. Perkembangan Teknologi
5. Kemitraan dan kerjasama dengan
pihak swasta, perbankan atau pihak
lain
STRATEGI S-O
1. Meningkatkan pemanfaatan potensi SDA dengan memanfaatkan dukungan
dari pemerintah daerah dan mengoptimalkan pelaksanaan Otda
guna meningkatkan perekonomian daerah S1, S2, S3, S8, O1
2. Memanfaatkan potensi sumberdaya SDA dan keadaan bio fisik serta
modal sosial yang dimiliki masyarakat untuk menjalin kemitraan dan
kerjasama dengan pihak swasta, perbankan dan pihak lain S1, S6, S8,
O5
STRATEGI W-O
1. Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dengan menjalin Kemitraan dan
kerjasama dengan pihak swasta, perbankan KUR atau pihak lain W3, 05
2. Meningkatkan kualitas SDM, mengoptimalkan pemanfaatan SDA
melalui pemanfaatan perkembangan teknologi W3, W5, 04
3. Memperbaiki sarana dan prasarana dan meningkatkan ketersediaan dana
pengentasan kemiskinan, intervensi rawan bencana serta mempercepat pemerataan
pembangunan dengan memanfaatkan adanya dukungan dari pemerintah daerah,
pusat, lembaga donor, pihak swasta atau pihak lain W1, W4, W7, W9, 01, 02, 03,
05
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usaha ekonomi produktif dengan
mengoptimlkan peran lembaga donor, LSM, Swasta dan pemerintah dalam upaya
pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan W2, W6,
W10, 02, 03, 05
5. Meningkatkan akses masyarakat terhadap permodalan dan menciptakan lapangan
kerja dengan meningkatkan kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta, perbankan
atau pihak lain W6, W8, W11, 05
THREATSANCAMAN T
1. Persaingan antar wilayah dan era
globalisasi yang menuntut daya saing
yang tinggi 2. Terjadinya degradasi
sumberdaya alam akibat eksploitasi SDA
yang tidak terkendali 3. Dampak kenaikan
harga BBM terhadap berbagai harga
kebutuhan dasar masyarakat
STRATEGI S-T
1. Pemberdayaan kelembagaan daerah dan peningkatan institusi pendidikan dan
latihan untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan era globalisasi S4,
S5, S7, T1 2. Adanya kebijakan pembangunan
pemerintah daerah yang mengatur keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya
alam dan kontrol sosial dari masyarakat tentang pemanfaatan SDA yang ada
S2, S6, T2
3. Memanfaatkan perekonomian daerah yang semakin membaik, memanfaatkan
SDA yang ada, dan koordinasi antar lembaga, dinasinstansi terkait dalam
rangka meminimalisasi dampak kenaikan harga BBM S1, S3, S4, T3
STRATEGI W-T
1. Meningkatkan kualitas SDM dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi
era globalisasi W5, W10, T1 2. Memperbaiki sarana dan prasarana dan
mengoptimalkan pemanfaatan SDA untuk menghadapi persaingan antar wilayah dan
meminimalkan dampak kenaikan harga BBM W1, W3, T1, T3
EKSTERNAL INTERNAL
8.1.5 Tahap Pengambilan Keputusan