Kependudukan Analisis Kemiskinan Relatif Pendekatan Departemen Pertanian

166 masyarakat miskin. Kualitas hidup masyarakat miskin, berkaitan dengan status kesehatan, tingkat pendidikan, seberapa jauh mengakses fasilitas kesehatan dasar, pendidikan dasar, air bersih dan sanitasi Muttaqin, 2008. Terkait dengan hal di atas, penjabaran karakteristik kemiskinan secara deskriptif diperlukan guna menopang pengukuran kualitas hidup masyarakat miskin. Dengan demikian akan lebih memudahkan pemerintah khususnya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pandeglang dalam melakukan perencanaan program bantuan dan target kegiatan pada kelompok sasaran. Adapun gambaran umum dari rumahtangga miskin di Kabupaten Pandeglang khususnya di empat desa yang dijadikan sampel yaitu: Desa Babakan Keusik, Bulagor, Sudimanik dan Cikalong adalah sebagai berikut.

7.1.1 Kependudukan

Karakteristik rumahtangga dari aspek kependudukan dapat dilihat dari jumlah anggota rumahtangga dan jumlah balita yang dimiliki oleh rumahtangga. Gambar 39 menunjukkan bahwa rumahtangga di Desa Babakan Keusik secara umum memiliki jumlah anggota rumahtangga satu hingga empat orang 53.70 persen, angka ini lebih kecil bila dibandingkan dengan rumahtangga tidak miskin yaitu 78.40 persen. Rumahtangga dengan anggota lima hingga delapan orang pada kelompok miskin sebesar 40.70 persen sedangkan pada kelompok tidak miskin hanya sebesar 20.70 persen. Rumahtangga miskin yang memiliki jumlah anggota lebih dari delapan orang sebesar 5.40 persen sementara pada kelompok yang tidak miskin hanya satu persen. Dapat disimpulkan bahwa di Desa Babakan Keusik rumahtangga miskin secara umum memiliki jumlah anggota rumahtangga yang lebih banyak jika dibandingkan dengan rumahtangga tidak miskin. 167 78.40 53.70 60.80 20.70 40.70 34.90 1.00 5.40 4.20 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 T idak M iskin M iskin T otal Status Rumahtangga P er se n ta se 1-4 5-8 8 Gambar 39. Jumlah Anggota Rumahtangga Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Babakan Keusik Gambar 40 menunjukkan bahwa rumahtangga miskin di Desa Bulagor umumnya memiliki jumlah anggota rumahtangga satu hingga empat orang 55.30 persen, angka ini lebih kecil bila dibandingkan pada rumahtangga tidak miskin yang memiliki persentase 74.00 persen. Rumahtangga dengan anggota lima hingga delapan orang pada kelompok miskin sebesar 38.50 persen sedangkan di kelompok tidak miskin sebesar 26.00 persen. Rumahtangga miskin yang memiliki jumlah anggota lebih dari delapan orang sebesar 6.30 persen sedangkan pada kelompok yang tidak miskin tidak ada. 74.00 55.30 63.30 26.00 38.50 33.10 0.00 6.30 3.70 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 Tidak M iskin M iskin Total Status Rumahtangga P er se n ta se 1-4 5-8 8 Gambar 40. Jumlah Anggota Rumahtangga Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Bulagor 168 Rumahtangga miskin di Desa Sudimanik umumnya memiliki jumlah anggota rumahtangga satu hingga empat orang 51.70 persen, angka ini lebih kecil bila dibandingkan pada rumahtangga tidak miskin yang memiliki persentase 74.40 persen. Rumahtangga dengan anggota lima hingga delapan orang pada kelompok miskin sebesar 42.20 persen sedangkan di kelompok tidak miskin hanya sebesar 25.50 persen. Rumahtangga miskin yang memiliki jumlah anggota lebih dari delapan orang sebesar 5.70 persen sementara pada kelompok yang tidak miskin tidak ada yang memiliki anggota rumahtangga lebih dari delapan orang, hal tersebut ditunjukkan pada Gambar 41. 74.40 51.70 55.90 25.50 42.20 39.20 0.00 5.70 4.70 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 T idak M iskin M iskin T otal Status Rumahtangga P er se n ta se 1-4 5-8 8 Gambar 41. Jumlah Anggota Rumahtangga Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Sudimanik Rumahtangga miskin di Desa Cikalong umumnya memiliki jumlah anggota satu hingga empat orang 67.88 persen, angka ini lebih kecil bila dibandingkan pada rumahtangga tidak miskin yang memiliki persentase 84.17 persen. Rumahtangga dengan anggota lima hingga delapan orang pada kelompok miskin sebesar 28.79 persen sedangkan di kelompok tidak miskin hanya sebesar 15.83 persen. Rumahtangga miskin yang memiliki jumlah anggota lebih dari delapan orang sebesar 3.33 persen sementara pada kelompok yang tidak miskin 169 tidak ada yang memiliki jumlah anggota rumahtangga yang lebih banyak dari delapan orang, secara lengkap hal ini disajikan pada Gambar 42. 84.17 67.88 72.22 15.83 28.79 25.33 0.00 3.33 2.44 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Tid ak M is kin M is kin To tal Statu s Ru mah tan g g a P e rs e n ta se 1-4 5-8 8 Gambar 42. Jumlah Anggota Rumahtangga Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Cikalong Jumlah anggota rumahtangga menurut kelompok miskin dan tidak miskin di empat desa di Kabupaten Pandeglang memiliki kecenderungan lebih banyak pada rumahtangga miskin jika dibandingkan dengan rumahtangga tidak miskin. Data ini memberikan informasi tentang pola dan keberhasilan atau kemunduran dari program Keluarga Berencana KB. Idealnya perlu dilakukan penyuluhan KB agar generasi yang akan datang rumahtangga miskin mempunyai jumlah anak yang lebih sedikit. Dilihat dari kepemilikan balita di Desa Babakan Keusik, terdapat 58.10 persen rumahtangga tidak memiliki balita pada kelompok tidak miskin dan 52.30 persen pada kelompok miskin. Rumahtangga yang mempunyai balita satu orang sebanyak 38.40 persen pada kelompok tidak miskin sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 36.40 persen. Rumahtangga yang memiliki balita dua hingga empat orang secara kumulatif mencapai 3.50 persen pada kelompok tidak miskin, pada kelompok miskin sebesar 11.30 persen, hal ini disajikan pada Gambar 43. 170 58.10 52.30 54.00 38.40 36.40 37.00 3.00 9.30 7.40 0.50 1.40 1.10 0.00 0.60 0.40 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 Tid ak M is kin M is kin To tal Statu s Ru mah tan g g a P e rs e n ta se 1 2 3 4 Gambar 43. Jumlah Balita Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Babakan Keusik Gambar 44 menunjukkan kepemilikan Balita di Desa Bulagor, pada kelompok tidak miskin sebanyak 58.00 persen rumahtangga tidak memiliki balita sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 52.20 persen. Rumahtangga yang mempunyai balita satu orang pada kelompok tidak miskin sebanyak 36.80 persen sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 38.20 persen. Rumahtangga yang memiliki balita dua hingga empat orang secara kumulatif pada kelompok tidak miskin sebesar 5.20 persen sedangkan pada kelompok miskin sebesar 9.50 persen. 58.00 52.20 54.70 36.80 38.20 37.60 4.80 8.40 6.90 0.40 0.80 0.60 0.00 0.30 0.20 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 Tid ak M is kin M is kin To tal Statu s Ru mah tan g g a P e rs e n ta se 1 2 3 4 Gambar 44. Jumlah Balita Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Bulagor 171 Kepemilikan balita di Desa Sudimanik ditunjukkan pada Gambar 45, pada kelompok tidak miskin sebanyak 62.80 persen rumahtangga tidak memiliki balita sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 45.70 persen. Rumahtangga yang mempunyai balita satu orang pada kelompok tidak miskin sebanyak 31.40 persen sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 38.60 persen. Rumahtangga yang memiliki balita dua hingga empat orang secara kumulatif pada kelompok tidak miskin sebesar 5.80 persen sedangkan kelompok miskin sebesar 15.70 persen. 62.80 45.70 48.80 31.40 38.60 37.30 5.80 10.50 9.60 4.70 3.90 0.00 0.50 0.40 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 Tidak Miskin Miskin Total Status Rumahtangga P er se n ta se 1 2 3 4 Gambar 45. Jumlah Balita Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Sudimanik Kepemilikan balita di Desa Cikalong ditunjukkan pada Gambar 46, kelompok tidak miskin 55.00 persen rumahtangga tidak memiliki balita sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 46.67 persen. Rumahtangga yang mempunyai satu orang balita pada kelompok tidak miskin sebanyak 40.83 persen sedangkan pada kelompok miskin sebanyak 40.30 persen. Rumahtangga yang memiliki dua hingga empat balita secara kumulatif pada kelompok tidak miskin mencapai 4.16 persen sedangkan pada kelompok miskin sebesar 13.03 persen. 172 55.00 46.67 48.89 40.83 40.30 40.44 3.33 10.00 8.22 0.83 2.12 1.78 0.00 0.91 0.67 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 Tidak M is kin M is kin Total Status Rumahtangga P e rs e n ta se 1 2 3 4 Gambar 46. Jumlah Balita Menurut Kelompok Rumahtangga Miskin dan Tidak Miskin di Desa Cikalong Beban hidup kelompok rumahtangga miskin semakin besar karena jumlah balita yang dimiliki lebih banyak dibandingkan kelompok rumahtangga tidak miskin. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian dimana kepemilikan balita yang lebih besar pada rumahtangga miskin di empat desa di Kabupaten Pandeglang. Hal tersebut akan berimplikasi pada pembiayaan anak usia balita yang jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan bukan balita khususnya untuk menyelamatkan gizi anak-anak.

7.1.2 Karakteristik Pendidikan