Jenis Usaha Spesifik Tipologi dan Rumahtangga

8.2.1 Jenis Usaha

Desa miskin di daerah pertanian secara umum 88.09 persen tidak memiliki fasilitas ekonomi yang memadai, 98.81 persen desa tidak memiliki fasilitas pendidikan ketrampilan yang memadai, 83.33 persen desa tidak memiliki fasilitas perlindungan sosial yang memadai, 61.90 persen desa tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai, 60.71 persen desa memiliki rumahtangga miskin diatas rata-rata seluruh desa, 61.90 persen desa memiliki rumahtangga penerima kartu sehat di atas seluruh desa dan 53.57 persen desa memiliki rumah bukan pengguna listrik PLN di atas rata-rata seluruh desa yang diteliti. Rumusan strategi dalam rangka menanggulangi masalah yang menyebabkan kemiskinan di daerah pertanian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan fasilitas ekonomi seperti perkampungan industri kecil, pertokoan, pasar, penginapan, lembaga keuangan mikro dan lain-lain agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan mudah. 2. Pembangunan fasilitas pendidikan keterampilan sehingga masyarakat dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan sehingga dapat memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dapat membuka usaha sendiri. 3. Pembangunan fasilitas perlindungan sosial yang memadai sehingga masyarakat dapat mudah mengakses fasilitas perlindungan sosial yang dibutuhkan. 4. Pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai dari tingkat sekolah dasar dan perguruan tinggi sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses pendidikan. 5. Pengentasan rumahtangga miskin dengan berbagai strategi yang dihasilkan salah satunya melalui peningkatan pendapatan rumahtangga miskin dengan pengembangan kapasitas dan keterampilan melalui fasilitasi tenaga pendamping dan bantuan penguatan modal usaha kelompok sehingga rumahtangga miskin tersebut memiliki kemampuan untuk berusaha dan dapat memenuhi permintaan pasar yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli, dapat memperbaiki kondisi rumahnya dan meningkatkan asset yang dimiliki. 6. Pembangunan jaringan listrik masuk desa sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses listrik. Desa miskin di daerah non pertanian secara umum 80 persen tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, 88 persen desa tidak memiliki fasilitas ekonomi yang memadai, 72 persen desa tidak memiliki tenaga medis yang memadai, 76 persen desa memiliki persentase rumahtangga penerima kartu sehat di atas rata-rata, 56 persen desa memiliki persentase rumahtangga miskin di atas rata-rata, 88 persen desa tidak memiliki fasilitas pendidikan keterampilan yang memadai. Rumusan strategi dalam rangka menanggulangi masalah yang menyebabkan kemiskinan di daerah non pertanian adalah sebagai berikut: 1. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, poliklinik, puskesmas, puskesmas pembantu, tempat praktek dokter dan lainnya sesuai standar yang berlaku agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan. 2. Pembangunan fasilitas ekonomi seperti perkampungan industri kecil, pertokoan, pasar, penginapan, lembaga keuangan mikro dan lain-lain agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan mudah. 3. Distribusi tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat ke daerah-daerah tertinggal sehingga layanan kesehatan bagi masyarakat dapat terpenuhi. 4. Pengentasan rumahtangga miskin dengan berbagai strategi yang dihasilkan. 5. Pembangunan fasilitas pendidikan keterampilan sehingga masyarakat dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan sehingga dapat memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dapat membuka usaha sendiri.

8.2.2 Letak Geografi