19
III. METODE KAJIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Kebijakan ekonomi disusun dengan menggunakan berbagai macam indikator makro, seperti PDRB beserta komponen-komponennya, inflasi,
pertumbuhan penduduk, nilai tukar rupiah, harga dasar minyak, dan lain–lain yang sesuai dengan sifatnya ditujukan untuk memberikan “warning”.
Penggunaan indikator makro ke dalam bentuk perencanaan program yang lebih spesifik bertujuan agar dapat mengidentifikasi pencapaian pertumbuhan
perekonomian. PDRB dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian suatu daerah.
Pengeluaran pemerintah daerah dan investasi swasta adalah komponen yang diperhitungkan dalam PDRB. Kedua komponen tersebut memberikan nilai
tambah pada kegiatan ekonomi daerah. Inflasi yang dilihat sebagai perubahan PDRB nominal, menunjukan adanya perubahan seluruh tingkat harga dalam
perekonomian daerah. Komponen-komponen dalam PDRB menunjukan kemampuan pengelolaan unit ekonomi di suatu daerah yang berdampak pada
kemakmuran masyarakat di daerah tersebut, oleh sebab itu angka PDRB digunakan sebagai alat pembanding tingkat kemakmuran antar daerah. Dalam
pengertian lain, PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Oleh karena itu, nilai PDRB yang
dihasilkan oleh masing-masing daerah sangat tergantung pada potensi sumber daya alam, sumberdaya manusia dan teknologi faktor produksi di daerah
tersebut. Kondisi terbatasnya sumberdaya alam dan penyediaan faktor-faktor produksi tersebut menyebabkan besaran PDRB bervariasi antar daerah. Ditinjau
dari aspek spasial, analisis antar region menurut kabupatenkota akan memberikan gambaran perbedaan pola tentang hasil–hasil pembangunan
ekonomi antar suatu kabupatenkota. Akibat perbedaan tersebut dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi antar kabupatenkota. Untuk itu, diperlukan
strategi dan program yang berorientasi pada kondisi daerah disekitarnya. Strategi dan program tersebut adalah upaya pemerintah menuju peningkatan
pembangunan agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan Hubungan variabel-vaiabel tersebut di atas, maka kerangka
pemikiran kajian tentang strategi pembangunan ekonomi kabupatenkota di Jawa
20
Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Disparitas Pendapatan
Inflasi
Rancangan Strategi Program
Perencanaan Pembangunan DaerahRegional
Pengeluaran Pemb.Pemda
Investasi Swasta
PDRB Barat berdasarkan pendekatan disparitas pendapatan antar kabupatenkota
dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Kerangka Pemikiran Kajian Strategi Pembangunan Ekonomi KabupatenKota di Jawa Barat.
3.2 Lokasi dan Waktu Kajian