70
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan pembahasan yang telah dilakukan serta keterkaitan tujuan kajian, maka beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari
kajian ini adalah sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan indeks disparitas pendapatan dan membagi Provinsi
Jawa Barat ke dalam kelompok Bakorwil Purwakarta-Bogor-Priangan- Cirebon dan kelompok daerah kaya-miskin, maka kesenjangan pendapatan
antar kabupatenkota yang tinggi adalah antar kelompok daripada dalam kelompok kabupatenkota. Hal ini terjadi karena adanya proses industrialisasi
dan aglomerasi yang mendorong pemusatan kegiatan ekonomi pada kabupatenkota tertentu dalam kelompok-kelompok tersebut.
2. Identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi disparitas pendapatan antar kabupatenkota di Jawa Barat menunjukan bahwa:
a. Inflasi mempunyai hubungan positif dengan pencapaian PDRB kabupatenkota di Jawa Barat. Inflasi yang tinggi akan mengurangi
investasi produktif, ekspor, dan menaikan impor. Terjadi inflasi yang bergerak lambat tidak segera diikuti oleh kenaikan sektor lain yang
menjadi stimulator perekonomian kabupatenkota. b. Sebagai pendorong yang berpengaruh nyata, KabupatenKota di Jawa
Barat membutuhkan alokasi belanja pembangunan yang cukup besar, karena merupakan instrumen kebijakan fiskal yang menjadi penstabil
otomatis dalam mengurangi konjungtur ekonomi yang salah satunya adalah kesenjangan pendapatan antar kabupatenkota. Peranan sebagai
penstabil diarahkan kepada kegiatan pembangunanpemeliharaan jalan, jembatan, rumah sakit, Puskesmas, dan sekolah, serta infrastruktur lain
pendukung investasi. c. Terjadi konsentrasi penanaman modal pada kabupatenkota tertentu di
Jawa Barat, sehingga investasi belum terdistribusi dengan baik di seluruh kabupatenkota. Hal tersebut dipengaruhi oleh stabilitas politik, sosial,
ekonomi, kondisi infrastruktur, berfungsinya sektor pembiayaan, regulasi dan perpajakan, serta birokrasi suatu kabupatenkota.
3. Strategi yang dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan pembangunan perekonomian dan menekan tingkat kesenjangan pendapatan antar
71 kabupatenkota di Jawa Barat, antara lain adalah: strategi pengendalian
inflasi, strategi peningkatan alokasi dana pembangunan, dan strategi peningkatan investasi swasta.
7.2 Implikasi Kebijakan