Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

10 tiba, setiap usaha pendistribusian kembali pendapatan akan menurunkan laju pertumbuhan secara tajam. Karena perlambatan dianggap negatif, maka saat pendistribusian terpaksa ditunda dan terjadi penundaan secara terus menerus. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi akan terus melaju sementara ketimpangan pendapatan tidak membaik. Sementara negara-negara penganut aliran ekstrim kiri pada umumnya mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah, karena setiap usaha redistribusi akan menurunkan stok modal yang pada akhirnya menurunkan laju pertumbuhan. Oleh karena itu, harus ada cara bagaimana manfaat pertumbuhan ekonomi dapat didistribusikan, sehingga distribusi pendapatan meningkat sepanjang waktu dengan meningkatnya pertumbuhan. Konsep tersebut dikembangkan oleh World Bank, dinamakan redistribusi dengan pertumbuhan atau “redistribution with growth RWG” Chenery, 1974. Hanya melalui peningkatan GNP akan ada sesuatu yang berarti untuk bisa didistribusikan. Distribusi tidak dapat diharapkan sebagai produk sampingan dari pertumbuhan, melainkan harus diciptakan dari unsur kebijakan. Ide dasar dari RWG adalah kebijakan pemerintah harus mempengaruhi pola pembangunan sedemikian rupa sehingga produsen berpendapatan rendah yang pada umumnya berlokasi terutama di sektor pertanian dan industri pedesaan berskala kecil akan melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan.

2.3 Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomika regional berusaha untuk manjawab pertanyaan terjadinya aktivitas ekonomi yang cenderung terkonsentrasi secara geografis di beberapa tempat saja. Minimalisasi biaya transpor atau biaya produksi menjadi suatu sebab munculnya pengelompokan atau kluster Isard, 1956. Pendekatan interdependensi lokal location interdependence merupakan jawaban atas keterbatasan mekanisme persaingan sempurna. Pendekatan ini mencoba menerangkan bahwa pilihan lokasi adalah upaya perusahaan untuk menguasai pasar melalui maksimisasi penjualan dan penerimaan Ohta dan Thisse, 1993. Selanjutnya, menurut Greenhut bahwa faktor lokasi dikelompokkan menjadi: permintaan, biaya, dan murni pertimbangan pribadi Greenhut, 1955. Konsentrasi ekonomi akan membawa pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda bagi lokasi tertentu. Pertumbuhan regional merupakan studi yang dianggap menarik karena merupakan unit yang sudah mempunyai bentuk perekonomian terbuka yang 11 dipengaruhi pula oleh faktor non ekonomi, misalnya: keragaman suku, budaya, dan sistem politik. Pertumbuhan ekonomi regional merupakan upaya untuk memacu perkembangan ekonomi dengan arah mengurangi kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian hidup suatu wilayah. Dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi regional dapat menyerasikan berbagai kegiatan pembangunan sektor dan wilayah, sehingga pemanfaatan sumber daya yang ada dapat optimal mendukung peningkatan kehidupan masyarakat. Optimalisasi berarti tercapainya tingkat kemakmuran yang sesuai dan selaras dengan aspek dan kondisi wilayah. Dalam konsep pertumbuhan ekonomi regional dibutuhkan strategi kebijakan pemerintah agar mekanisme pasar tidak menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan dan masyarakat miskin. Kebijakan tersebut meliputi upaya pengembangan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi infrastruktur, potensi kawasan dan daya dukung lainnya. Pertumbuhan ekonomi regional yang didekati dengan hipotesa konvergensi dapat dibagi dalam dua pendekatan, yaitu konvergensi absolut absolute convergence berdasarkan teori pertumbuhan neoklasik dan konvergensi kondisional conditional convergence yang berdasarkan pada teori pertumbuhan endogenous Wibisono,2003. Konvergensi kondisional diartikan sebagai konvergensi yang terjadi pada daerah dalam satu negara, yang walaupun terjadi perbedaan dalam teknologi, preferensi dan intuisi antar daerah, namun perbedaan tersebut relatif lebih kecil dibanding dengan perbedaan antar negara bersifat lebih homogenitas daerah-daerah dalam satu negara. Konvergensi kondisional adalah konvergensi yang melihat perilaku dan karakteristik antar negara atau antar daerah dalam satu negara. Menurut Wibisono 2003 bahwa dengan melakukan tes hipotesis konvergensi kondisional maka akan mendapatkan manfaat yang lebih besar, yaitu dalam jangka panjang dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi regional dengan cara memasukkan variable-variabel terpilih yang dianggap mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi regional ke dalam suatu model persamaan. Konvergensi dikatakan sebagai suatu cara dari daerah yang memiliki perekonomian rendah untuk mengejar ketertinggalannya dari daerah yang sudah majutinggi. 12

2.4 Disparitas Pendapatan