6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan
dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat menjadi meningkat.
Kemampuan suatu Negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat dari suatu periode ke periode berikut lainnya. Kemampuan yang
meningkat ini disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Perkembangan atau pertambahan
barang modal dan teknologi diperoleh dari adanya investasi. Di samping itu pertambahan tenaga kerja diakibatkan perkembangan penduduk seiring
pengalaman kerja dan pendidikan yang menambah keterampilan mereka. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, para ekonom menggunakan
data Produk Domestik Bruto PDB. Komponen-komponen dalam PDB dikelompokkan menjadi konsumsi C, investasi I, pengeluaran pemerintah G,
dan ekspor neto NX Mankiw, 2003. Terdapat dua cara dalam melihat statistik PDB, yaitu: PDB sebagai pendapatan total dari setiap orang dalam
perekonomian, dan PDB sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa dalam perekonomian.
Studi teori pertumbuhan dapat dicatat dalam dua periode studi yang dilakukan secara intensif. Periode pertama pada akhir tahun 1950-an sampai
1960-an yang menghasilkan teori pertumbuhan neoklasik. Periode kedua dilakukan ada akhir tahun 1980-an sampai 1990-an yang menghasilkan teori
pertumbuhan endogen atau teori pertumbuhan baru yang merupakan pengembangan dari teori pertumbuhan klasik. Teori pertumbuhan ini menolak
asumsi model klasik tentang perubahan teknologi yang berasal dari luar eksogen. Teori pertumbuhan endogen memberikan penjelasan yang lebih
lengkap tentang proses inovasi teknologi dan memiliki bidang yang luas Mankiw, 2003.
Menurut Todaro 2003 terdapat tiga komponen pertumbuhan ekonomi, yaitu: akumulasi modal, pertumbuhan penduduk, dan kemajuan teknologi. Suatu
perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau perkembangan, apabila
7 tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi daripada apa yang dicapai pada masa
sebelumnya. Ekonom Perroux dengan teori kutub pertumbuhannya menekankan bahwa berapa lokasi yang merupakan pusat perekonomian terjadi pertumbuhan
dengan intensitas yang berbeda-beda Perroux, 1988.
2.2 Pertumbuhan Ekonomi dan Masalah Kemiskinan