68 3 Analisis dan skenario terjadinya kenaikan harga BBM dan tarif listrik terhadap
inflasi daerah. 4 Identifikasi faktor yang mempengaruhi penetapan UMR, termasuk mengkaji
peran inflasi dalam penetapan UMR dan pengaruhnya terhadap daya beli masyarakat.
5 Melakukan diseminasi untuk memberikan pemahaman masyarakat di daerah terkait kondisi dan prospek ekonomi serta risiko tekanan inflasi.
6.3.2 Program Kerjasama antar KabupatenKota di Jawa Barat
Usulan rancangan program ini adalah dalam rangka antisipasi minimnya alokasi dana pembangunan atau belanja pembangunan pemerintah daerah,
sementara Pemerintah Daerah masing-masing kabupatenkota di Jawa Barat dengan keterbatasan penerimaan daerah dituntut untuk terus menyediakan dan
meningkatan sarana dan prasana yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti: kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan dan jembatan, yang juga
merupakan tuntutan para investor swasta. Kerjasama daerah diatur dalam UU No.32 tahun 2004 dan Peraturan
Pemerintah No.50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah. Bidang kerjasama antar daerah meliputi berbagai bidang, antara lain :
penyediaan pelayanan di lokasi terpencil dan perbatasan, pengelolaan dan pemanfaatan sungai, sumber daya laut yang melintas di beberapa
kabupatenkota, perdagangan, pendidikan, kesehatan, perkebunan, perikanan, dan kerjasama pengelolaan pasca panen, dan lain-lain bidang yang dapat
dikerjasamakan sesuai dengan potensi dan masalah kabupatenkota yang bertetangga. Dengan kerjasama, beban akan lebih ringan dan pencapaian skala
pembangunan menjadi lebih besar dan tercipta suasana saling kontrol dalam pengelolaan kerjasama tersebut. Contoh kerjasama daerah yang telah berjalan
adalah Jabodetabekpunjur. Rancangan program kerjasama antara kabupatenkota di Jawa Barat
dilakukan dengan: 1 Pembentukan Badan Kerjasama Daerah BKD yang ditetapkan dengan
keputusan bersama kepala daerah; 2 Penentuan mitra kerjasama, apakah dengan Pemda KabupatenKota lainnya,
Pemda Provinsi Jawa Barat, atau Swasta dengan pendekatan pada kabupatenkota yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi;
69 3 Formulasi bentuk kerjasama terkait dengan hak dan kewajiban antar pihak
yang bekerjasama yang dituangkan dalam suatu dokumen perjanjian kerjasama yang memiliki kekuatan hukum tetap;
4 Fasilitasi dinas teknis dalam pelaksanaan kegiatan program kerjasama sesuai dengan sektorbidang kerjasama yang dilakukan;
5 BKD masing-masing kabupatenkota aktif secara reguler mengadakan pertemuan guna meningkatkan kinerja dan mencari solusi terbaik bila
terdapat perselisihan. Pertemuan ini difasilitasi oleh BKD Provinsi Jawa Barat;
6 BKD berpartisipasi aktif dalam setiap rapat koordinasi pembangunan Rakorbang guna menginformasikan perkembangan kegiatan kerjasama dan
rencana kegiatan kerjasama keseluruh peserta Rakorbang.
6.3.3 Program peningkatan investasi swasta