Tabungan Rumahtangga Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Sampel
Sebagian besar peminjam PUAP adalah petani tanaman pangan yang merupakan basis pertanian di wilayah penelitian. Sebagian besar petani tanaman
pangan khususnya petani padi sebagai pangan utama berorientasi pada kebutuhan subsisten karena keterbatasan lahan yang diusahakan. Rendahnya pendapatan
petani baik dari kegiatan usahatani maupun non usahtani menjadi kendala petani untuk melunasi cicilan pinjaman PUAP sehingga pada Tahun 2012, jumlah petani
pangan khususnya petani dengan luas lahan kurang dari 0,25 ha yang meminjam PUAP mengalami penurunan.
Tabel 12. Perkembangan PUAP di Desa Sadang Kulon per Oktober 2011
No Usaha Produktif
Penerima Org
Nilai Rp000
1. 2.
3. 4.
Budidaya Tanaman Pangan Budidaya Tanaman Hortikultura
Industri Rumahtangga Pertanian Pemasaran Hasil Pertanian Skala Mikro
258 5
24 7
318 450 3 600
27 600 5 350
Total 294
335 000
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kebumen, 2011
Tabel 13. Rekapitulasi Perkembangan Pinjaman PUAP oleh Petani Padi dengan Luas Lahan ≤ 0,25 ha per Maret 2012
No Nama Kelompok Tani
Petani Peminjam orang
1. 2.
3. 4.
Karya Rukun Arto Tani
Sri Rejeki Karya Tani
5 20
8 17
Total 50
Sumber : Laporan PUAP Gapoktan Satuhu, 2012
Keseluruhan rumahtangga petani padi dengan luas lahan kurang dari 0,25 ha peminjam PUAP tersebut juga merupakan penerima raskin. Namun dari 50
petani tersebut, hanya 40 rumahtangga yang memiliki kelengkapan informasi untuk mengkonfirmasi data yang diperlukan dalam penelitian ini, sehingga jumlah
seluruh sampel menjadi 40 rumahtangga petani. Persyaratan untuk mengajukan pinjaman PUAP tergolong mudah dengan
syarat wajib tergabung di kelompok tani dan memiliki usaha produktif.
Selanjutnya calon peminjam mengajukan rancangan biaya kepada anggota Gapoktan pengelola PUAP sesuai dengan kebutuhan usaha.
Tabel 14. Penggunaan Dana PUAP Rumahtangga Petani Sampel
No. Penggunaan Dana PUAP
Nilai RpTahun
1. 2.
3.. 4.
Usahatani Padi Usahatani Non Padi
Usaha Kecil Konsumsi
581 250 243 750
267 500 188 750
Meskipun dalam pengajuan peminjaman dana PUAP, rumahtangga petani sampel mengajukan rancangan kebutuhan biaya untuk usahtani padi, namun pada
kondisi di lapangan, 15 rumahtangga atau 37,5 menggunakan pinjaman PUAP untuk usahatani non padi. Untuk usaha kecil, sebanyak 15 rumahtangga juga
menggunakan dana PUAP yang semula diajukan untuk usahatani padi. Sebanyak 10 rumahtangga atau 25 rumahtangga peminjam PUAP juga menggunakan
dana PUAP untuk konsumsi non pangan seperti biaya pendidikan, pembayaran kredit motor dan membeli fasilitas rumahtangga. Dana PUAP yang diterima
rumahtangga petani sampel mampu membantu usahatani padi karena 71 dari biaya usahatani rata-ratatahun dapat dipenuhi dari PUAP biaya usahatani padi
rata-rata per tahun dijelaskan pada Tabel 15.
Tabel 15. Biaya Usahatani Padi Rata-rata
No. Input Produksi
Nilai RpTahun
1. 2.
3. 4.
Pupuk Tenaga Kerja
Bibit Biaya Lain
185 000 500 000
32 500 100 000
Total 817 500