Pengeluaran Pendidikan Blok Pengeluaran Rumahtangga
Tabel 28. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Pengeluaran Pendidikan PPK
Variabel Parameter
Dugaan Standar Error
t Value Pr |t|
Elastisitas Intercept
903596.8 727589.5
1.24 0.2223
PTRT 0.012384
0.034036 0.36
0.7181 NPPG
-0.17954 0.168821
-1.06 0.2946
JAS 848719.9
315451.2 2.69
0.0107 0.708749
F hitung = 3,78, Pr F = 0,0186, R
2
= 0,23957
Jumlah anak sekolah berpengaruh nyata dan positif terhadap pengeluaran pendidikan. Sementara peningkatan pendapatan rumahtangga tidak berpengaruh
nyata, namun berpengaruh positif dalam peningkatan pengeluaran pendidikan.Hal ini disebabkan alokasi pendapatan rumahtangga rumahtangga miskin untuk
pendidikan cenderung kecil. Rendahnya pendapatan menjadikan pendidikan menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat miskin, sehingga peningkatan
pendapatan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama rumahtangga yakni pangan dan mengesampingkan pengeluaran untuk pendidikan. Peningkatan
nilai pengeluaran pangan akan diikuti dengan menurunkan biaya pendidikan. Pada taraf nyata 5 , pengeluaran pendidikan kurang responsif pada perubahan jumlah
anak sekolah, dimana peningkatan jumlah anak sekolah akan meningkatkan biaya pendidikan sebesar 0,70 . Rendahnya nilai elastisitas jumlah anak sekolah
terhadap pengeluaran pendidikan disebabkan karena umumnya anak yang masih sekolah pada rumahtangga sampel duduk di bangku SD dan SMP yang masih
menerima bantuan operasional sekolah sehingga biaya pendidikannya tidak terlalu besar.