1.3 Tujuan Penelitian
1. Menganalisis karakteristik perilaku ekonomi dan ketahanan pangan rumahtangga petani sampel di lokasi penelitian
2. Menganalisis peran PUAP dan raskin dalam perilaku ekonomi rumahtangga petani sehingga berpengaruh pada ketahanan pangan rumahtangga petani.
3. Mengevaluasi dampak kebijakan ekonomi berupa peningkatan jumlah pinjaman PUAP, peningkatan jumlah pagu raskin dan kombinasi
peningkatan jumlah pinjaman PUAP dan pagu raskin terhadap produksi usahatani padi, pendapatan rumahtangga petani, pengeluaran pangan, dan
kecukupan energi rumahtangga pertanian
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberi informasi mengenai kondisi ketahanan pangan rumah tangga
pertanian di lokasi penelitian 2.
Memberi informasi mengenai peran program penanggulangan kemiskinan PUAP dan raskin terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani
penerima bantuan tersebut 3.
Memberi masukan dan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan program penanggulangan kemiskinan
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempelajari keterkaitan instrument kebijakan pemerintah dalam bentuk program PUAP dan raskin dengan perilaku ekonomi dan ketahanan
pangan rumahtangga petani. Adapun lingkup penelitian ini adalah : 1.
Rumahtangga pertanian yang menjadi sampel adalah rumahtangga yang menghasilkan produk pertanian utama berupa padi dengan tujuan sebagian
atau seluruh hasil dijual, ditukar atau untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan
dimana rumahtangga
pertanian tersebut
merupakan rumahtangga miskin berdasarkan pendataan BPS Kabupaten Kebumen dan
rumahtangga tersebut menerima bantuan PUAP dan raskin 2.
Indikator ketahanan pangan yang digunakan mengadopsi UU Pangan No 7 Tahun 1996 yakni ketersediaan pangan di rumahtangga baik dari produksi
sendiri, membeli di pasar dan alokasi raskin, akses terhadap pangan berkaitan dengan daya beli yang ditentukan oleh porsi dari pendapatan
rumahtangga yang digunakan untuk pengeluaran pangan serta kecukupan gizi keluarga yang ditunjukan dengan angka kecukupan energi
3. Peran program PUAP yang dibahas dalam penelitian ini ditinjau dari aspek
bantuan modal yang diberikan pada petani Sedangkan keterbatasan penelitian ini adalah :
1. Penelitian hanya dilakukan pada salah satu daerah rawan pangan di
Kabupaten Kebumen 2.
Dalam menganalisis konsumsi energi tidak digunakan pendekatan individual sehingga tidak membedakan kebutuhan energi masing-masing
anggota keluarga
II. TINJAUAN PUSTAKA