Kecerdasan Intrapersonal Jenis-jenis Kecerdasan menurut Multiple Intelligences
yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam IPA.
Dalam kamus Fowler, ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai, “Pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan
menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi.”
39
Definisi sains menurut Hungerford, Volk dan Ramsey adalah: “1 proses
memperoleh informasi melalui metode empiris, 2 penyelidikan yang telah ditata secara logis dan sistematis, dan 3 kombinasi proses
berpikir kritis yang menghasilkan informasi yang valid.”
40
Berdasarkan tiga definisi tersebut Hungerford, Volk, dan Ramsey menyatakan bahwa sains mengandung dua elemen utama, yaitu: proses
dan produk yang saling mengisi dalam derap kemajuan dan perkembangan sains. Sains sebagai suatu proses merupakan rangkaian
kegiatan ilmiah atau hasil-hasil observasi terhadap fenomena alam untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah scientific knowledge yang
lazim disebut produk sains. Produk-produk sains meliputi fakta, konsep, prinsip, generalisasi, teori dan hukum-hukum, serta model
yang dapat dinyatakan dalam beberapa cara. Dari penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPA memang
mengedepankan dengan rangkaian kerja yang terdiri dari pengamatan dan klasifikasi data, kemudian biasanya terbentuk hipotesis yang akan
diverifikasi dalam teori dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan
tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan
dalam metode ilmiah.
39
Wasih Djojosoediro, Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, 2010, h. 3.
40
Siti Fatonah, “Menumbuhkan Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligence Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA SD”,
Jurnal AI-Bidayah, Vol. 1 No. 2, 2009, h. 232.
2 Karakteristik IPA MI SD
Mata pelajaran IPA di MI SD tentunya memiliki perbedaan dengan mata pelajaran lainnya. Berikut ini adalah penjabaran
karakteristik pelajaran IPA di MI SD.
Menurut Wasih Djojosoediro, karakteristik IPA di MI SD yaitu: 1 mempunyai nilai ilmiah, 2 merupakan suatu kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara sistematis, 3 merupakan pengetahuan teoritis, 4 merupakan suatu rangkaian konsep yang
saling berkaitan, serta 5 meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi, dan sikap.
41
Dari penjabaran Wasih Djojosoediro disebutkan bahwa IPA di MISD terdiri atas unsur produk, proses, aplikasi, dan sikap. Produk
dapat berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum, Proses merupakan prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah
meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi, evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.
Aplikasi adalah penerapan IPA dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya untuk membantu manusia. Sikap yang dimaksud
adalah menumbuhkan keingintahuan para siswa terhadap berbagai hal di sekitar mereka, kemudian menemukan pengetahuan baru melalui
proses ilmiah.
3 Tujuan IPA MI SD
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah merumuskan tujuan dari pemebelajaran IPA di MISD. Mata Pelajaran
IPA di SDMI bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut.
42
41
Wasih Djojosoediro, Op. cit., h. 5-6
42
Kemendikbud, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA MI SD, Jakarta: Kemendikbud, 2015 h. 484-485.