kontrol serta kelas eksperimen menunjukkan L
Hitung
L
Tabel
maka diimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal.
Untuk lebih menguatkan hasil tersebut, dilakukan juga uji normalitas dengan menggunakan data hasil penghitungan N-Gain. Kemudian didapatkan
L
hitung
untuk kelas eksperimen sebesar 0,103 dan untuk kelas kontrol sebesar 0,125. Karena L
hitung
kelas kontrol dan kelas ekperimen lebih kecil dibandingkan L
tabel
sebesar 0,161, maka disimpulkan bahwa data pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal.
Setelah data diketahui berdistribusi normal, selanjutnya dilakukaan uji homogenitas menggunakan Uji Fisher. Data penelitian dapat dikatakan
homogen apabila F
Hitung
≤ F
Tabel
. Dari data pretest didapatkan F
hitung
= 1,28 dan dari data posttest didapatkan F
hitung
= 1,02 dengan F
tabel
= 1,86. Dari hasil tersebut, baik data pretest maupun posttest menghasilkan nilai F
hitung
≤ F
tabel
. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data pretest dan postest sampel tersebut
memiliki varians yang homogen. Untuk uji homogenitas dengan menggunakan hasil N-Gain yaitu dengan
cara nilai varians terbesar dibagi dengan nilai varians terkecil, didapatkanlah F
Hitung
sebesar 1,67. Masih dengan F
Tabel
= 1,86, dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut memiliki varians yang homogen karena memenuhi
syarat F
Hitung
≤ F
Tabel
. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t
dengan kriteria pengujian, yaitu jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan Ha
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak, dan Ha diterima. Dari data pretest
didapatkan nilai t
hitung
pretest sebesar 1,07, sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 58 adalah sebesar 2,01. Hasil pretest ini
menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan Ha ditolak. Namun,
kemudian dari penghitungan hasil posttest didapatkan nilai t
hitung
sebesar 5,06 , dengan nilai t
tabel
masih sama yaitu sebesar 2,01, hasil posttest menunjukkan bahwa H
ditolak dan Ha diterima. Sedangkan hasil
penghitungan uji-t berdasarkan hasil N-Gain
menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel,
dimana didapatkan nilai t
hitung
sebesar 3,93,
sedangkan nilai t
tabel
untuk taraf 5 dan derajat kebebasan 58 yaitu sebesar 2,00. Dengan demikian didapatkan kesimpulan bahwa H
ditolak dan Ha diterima. Dari hasil uji hipotesis posttest dan N-Gain menunjukkan
pembelajaran berbasis multiple intelligences memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA kelas IV MI Nurul Huda pada materi
energi panas dan energi bunyi.
56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari pembelajaran yang menggunakan multiple
intelligences terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Hasil tersebut diperolah dari interpretasi nilai t
hitung
yang lebih besar daripada t
tabel
, dimana nilai t
hitung
sebesar 5,06 dan t
tabel
yaitu sebesar 2,01. Hal tersebut juga terlihat dari rata-rata hasil posttest kelas eksperimen yang mencapai 74,00 , lebih
tinggi daripada rata-rata hasil posttest kelas kontrol yang hanya 63,44.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut :
1. Guru disarankan menggunakan pembelajaran berbasis multiple
intelligences sebagai alternatif untuk mengakomodasi berbagai kecerdasan siswa.
2. Ketika ingin menggunakan pembelajaran dengan multiple intelligences.
guru harus benar-benar memanajemen waktu dan media pembelajaran karena pembelajaran berbasis multiple intelligences
biasanya membutuhkan waktu lebih banyak dan media pembelajaran yang lebih
variatif. 3.
Biarkan siswa mengekplorasi kecerdasannya melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Namun demikian, guru juga harus tetap memonitor siswa
agar guru dapat menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi berbagai kecerdasan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Armstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences in the Classroom – 3
rd
Edition. Virginia USA: ASDC Publisher.
Assidiq, Rijal. 2012. Pembelajaran Berbasis Pendekatan Kecerdasan Majemuk Sebagai Sebuah Inovasi dalam Pendidikan di SMA IT Asy Syifa Subang.
Penelitian Inovasi Pendidikan pada Pascasarjana Pendidikan Ekonomi UPI. Bandung. h. 1-7.
B aş, Gokhan and Beyhan. 2010. Effects Of Multiple Intelligences Supported
Project-Based Learning on Student’s Achievement Levels and Attitudes Towards English Lesson. International Electronic Journal of Elementary
Education. Vol. 2. Issue 3. p. 365-372.
Baum, Susan., et. al. 2005. Multiple Intelligences in the Elementary Classroom: A Teacher’s Toolkit. New York: Teachers College Press of Columbia
University. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djojosoediro, Wasih. 2010. Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.
Fatonah, Siti. 2009. Menumbuhkan Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligence Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA SD.
Jurnal AI-Bidayah. Vol. 1. h. 230-235 Griggs, LeeAnn., et.al. 2009. Varying Pedagogy to Address Student Multiple
Intelligences Human Architecture. Journal of the Sociology of Self- Knowledge. Vol. 7. Article 6. p. 55-57.
Hoerr, Thomas R., et. al. 2010. Celebrating Every Learner: Activities and Strategies for Creating a Multiple Intelligences Classroom. San Francisco:
Jossey-Bass. Kadir. 2010. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT Rosemata
Sampurna. Kemendikbud. 2015. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA MI SD.
Jakarta: Kemendikbud.
Kurnia, Ingridwati. Perkembangan Belajar Siswa. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2008.
Lapono, Nabisi. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Meltzer, David. E. 2000. Relation between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains. Canada: Department of Physics and Astronomy
Low a State University.
Relvan, Eman. 2004. Pendekatan Multi Kecerdasan Menurut Gardner dan
Implikasinya Bagi Pembelajaran PAI. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol.
1. No. 2. h. 155-160. Siddiq, M. Djauhar. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Sudjiono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Susanto, Handy. 2005. Menerapkan Multiple Intelligences dalam Sistem
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. No.4. h. 67-75.