Integrasi Multiple Intelligences dalam Pembelajaran IPA MI SD

3 Jasmani-Kinestetis. Taruh jari di bibir sebagai penanda guru meminta siswa untuk diam, nantinya siswa akan mengikuti gerakan tersebut. 4 Spasial. Letakkan sebuah foto yang mengkonotasikan guru meminta siswa untuk diam di papan tulis mungkin foto siswa yang duduk tenang. 5 Logikal-Matematis. Gunakan stopwatch lalu lakukan hitungan mundur. 6 Interpersonal. Bersiul kepada siswa dan katakan, “Waktunya dimulai” 7 Intrapersonal. Mulailah pelajaran dengan biasa, berikan instruksi jika menyuruh siswa melakukan sesuatu. 8 Naturalis. Gunakan suara hewan yang menarik perhatian, jika memungkinkan, bawalah hewan jinak ke dalam kelas. b Mengatur Tingkah Laku Individu Untuk mendisiplinkan para siswa dengan kecerdasan yang berbeda-beda, memang dibutuhkan beberapa cara khusus, Cara- cara berikut bisa menjadi alternatif metode untuk mendisiplinkan siswa berdasarkan delapan kecerdasan tersebut. 46 1 Linguistik. Mintalah siswa menyediakan sebuah buku. Nantinya di buku tersebut siswa akan menulis masalah apa yang mereka hadapi dan bagaiman solusi menurut mereka. 2 Logis-Matematis. Buatlah grafik jumlah sikap baik dan sikap buruk yang telah siswa lakukan. 3 Spasial. Buatlah gambar yang menunjukkan sikap mereka, namun bisa menggunakan karakter hewan atau tumbuhan. Bisa juga memutarkan video yang berhubungan dengan sikap. 46 Ibid., h. 115-116 4 Jasmani-Kinestetis. Buatlah gerakan-gerakan yang bisa menenagkan siswa seperti mengambil nafas, merengangkan otot, atau gerakan kecil yang menyenangkan. 5 Musik. Ajak siswa mendengarkan musik yang mereka suka ketika mereka kehilangan kontrol. 6 Interpersonal. Buatkan kelompok konseling dimana siswa bisa membantu mencarikan solusi atau mengontrol temannya yang lain. 7 Intrapersonal. Buatlah konseling bilateral dimana dua siswa saling membantui dan saling memberi solusi. 8 Naturalis. Ceritakan fabel yang para karakternya menunjukkan sikap baik dan buiruk seperti manusia. 3 Strategi Pengajaran a Strategi Untuk Kecerdasan Linguistik Kita bisa memulai dengan story telling. Pada dasarnya semua anak suka cerita. Guru bisa menceritakan apa saja yang bisa menarik perhatian dan motivasi siswa, selama cerita itu masih dipahami siswa dan tidak keluar topik pembelajaran. Dalam pembelajaran IPA, guru bisa menceritakan pengalaman guru ketika pertama kali melakukan pratikum, atau guru juga bisa membuat rangkaian cerita yang di dalamnya mencerminkan manfaat energi bagi kehidupan. Guru juga bisa meinta siswa yang bercerita. Brainstorming adalah salah satu cara ampuh memfasilitasi siswa mengekspresikan pemikirannya. Guru bisa meminta siswa mencari ide untuk suatu topik. Guru bisa mengajak siswa membuat Kuis IPA atau meminta siswa membuat puisi tentang materi yang sedang dipelajari. Untuk memfasilitasi keterampilan menulis, teknik journalist writing juga layak digunakan. Siswa bisa menuangkan ide, pengetahuan, atau pengalamannya melalui tulisan yang bisa dibaca temannya. Siswa bisa diminta untuk menulis tanaman monokotil dan dikotil apa saja yang ada di rumahnya, kemudian membacakannya layaknya mebaca berita. b Strategi Untuk Kecerdasan Logis-Matematis Strategi untuk kecerdasan logis-matematis memang hampir sering kita temukan. Dalam pembelajaran IPA, siswa dengan kecerdasan ini bisa diminta membuat klasifikasi hewan ovipar, vivipara, dan ovovivipar. Atau membuat hubungan rantai makanan dari macam-macam jenis makhluk hidup. Melakukan studi ilmiah sederhana juga bisa jadi sangat disukai siswa. Guru bisa memberikan suatu topic untuk siswa amati, kemudian siswa bisa melakukan proses ilmiah untuk mengerjakannya. c Strategi Untuk Kecerdasan Spasial Siswa bisa membuat poster atau gambar yang berhubungan dengan materi IPA. Dalam materi tata surya misalnya, siswa pasti akan sangat senang membuat gambar luar angkasa dengan planet yang indah. Kecerdasan spasial tidak selalu berhubungan dengan gambar. Memberikan bacaan dengan warna yang berbeda dan eyecatching juga bisa menarik minat siswa. Jika selama ini buku bacaan dan LKS hanya berwarna hitam putih, guru bisa membuat komik yang lebih berwarna-warni atau meminta siswa mewarnai gambar- gambar komik yang belum berwarna. d Strategi Untuk Kecerdasan Jasmani-Kinestetis Bermain body answer bisa sangat menarik bagi siswa. Misalnya guru memberikan kuis dengan soal pilihan ganda, siswa menjawab dengan gerakan tertentu untuk melambangkan pilihannya. Guru juga bisa mengadakan mini estafet untuk menjawab soal- soal dari guru. Membuat drama kelas tentang menjaga kebersihan lingkungan juga bisa menjadi alternatif pilihan. Selain itu, kegiatan di luar kelas juga bisa membuat siswa antusias. e Strategi Untuk Kecerdasan Musik Guru bisa memngubah lirik suatu lagu menjadi berisikan materi IPA. Lagu yang digunakan bisa lagu yang sedang popular atau guru membuat irama sendiri yang menarik. Guru juga bisa memberikan symbol-simbol suara untuk materi tertentu. Misalnya, ketika siswa diminta memberi contoh jenis hewan unggas dan mamalia, siswa bisa mengeluarkan suara mirip suara ayam dan kambing. f Strategi Untuk Kecerdasan Interpersonal Siswa dengan kecerdasan interpersonal biasanya menyukai metode cooperative learning. Guru bisa membuatkan kelompok diskusi atau kelompok kerja. Siswa dengan kecerdasan interpersonal juga bisa dijadikan tutor sebaya bagi temannya. Kecerdasan ini memang tidak selalu menggunakan metode membuat kelompok. Guru juga bisa membuat siswa seolah menjadi guru yang menjelaskan bagaimana alur fotosintesis. Selain memfasilitasi kecerdasan interpersonal, kegiatan semacam ini juga membangun kepercayaan diri siswa. g Strategi Untuk Kecerdasan Intrapersonal Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah reflection periode. Sediakan waktu sekitar 2-3 menit untuk siswa merefleksikan apanyang telah mereka pelajari dan biarkan mereka menanyakan apa yang belum dipahami. Buat juga koneksi antara materi pelajaran dengan diri mereka. Misalnya, orang yang marah akan menimbulkan energi panas lebih besar sehingga bisa membakar hati dan pikirannya. h Strategi Untuk Kecerdasan Naturalis Pembelajaran IPA yang berkaitan dengan alam sebenarnya sangat cocok untuk siswa dengan kecerdasan naturalis. Memperhatikan tumbuhan dan hewan, harusnya menjadi kesenangan bagi orang dengan kecerdasan ini. Beri waktu siswa untuk memperhatikan sendiri makhluk hidup di luar sana, Putarkan video atau gambar yang menunjukkan keunikan alam. Bila memungkinkan, memiliki hewan peliharaan kelas juga sangat menarik. Atau menjadikan taman sekolah sebagai kebun bersama juga menjadi pembelajaran yang sangat baik.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I. Safitri, H.Bancong, dan H. Husain dalam Jurnal Pendidikan IPA Indonesia yang diterbitkan Universitas Negeri Semarang pada tahun 2003 yang berjudul Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences melalui Model Pembelajaran Langsung terhadap Sikap dan Hasil Belajar Kimia Siswa di SMA Negeri I Tellu Limpoe. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa ketika siswa menerima materi, keaktifan siswa meningkat yang menunjukkan respon siswa yang positif terhadap mata pelajaran Kimia,Pendekatan Multiple Intelligences ini dapat membantu siswa merasa lebih percaya diri dan tidak merasa tersisihkan oleh teman-temannya yang dianggap cerdas di kelas. Hal tersebut berdampak pada nilai hasil belajar Kimia siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh pada kelas eksperimen sebesar 83,38, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 77,43, Jumlah siswa yang tuntas pada kelas eksperimen sebanyak 86,21, sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 73,33. 47 Penelitian senada juga pernah dilakukan oleh Tri Mei Adi Saputra dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences terhadap Hasil Belajar Kelas V di SDN 11 Metro Pusat Lampung. Hasil dari penelitian tersebut terdapat pengaruh yang signifikan 47 I. Safitri dkk, Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences melalui Model Pembelajaran Langsung terhadap Sikap dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik di SMA Negeri I Tellu Limpoe, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2003.diunduh dari http:journal.unnes.ac.idnjuindex.phpjpii. pada penerapan strategi pembelajaran berbasis multiple intelligences terhadap hasil belajar afektif siswa. Nilai rerata pada kelas eksperimen adalah 73,6 sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar 66,3. 48 Berdasarkan keterangan di atas, pembelajaran berbasis multiple intelligences dinilai dapat meningkatkan hasil belajar para siswa. Ketika peneliti mengaplikasikan pembelajaran dengan multiple intelligences, para siswa terlihat lebih aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Para siswa lebih merasa nyaman belajar karena pembelajaran dapat mengakomodasi cara belajar dan kecerdasan para siswa yang berbeda-beda.

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar IPA para siswa kelas IV MI Nurul Huda Cipayung Depok yang sebagian besar masih di bawah KKM. Walaupun kelas IV MI Nurul Huda Cipayung Depok telah menggunakan tematik kurikulum 2013, namun guru masih menjadikan ceramah sebagai metode pembelajaran. Pembelajaran tematik yang dilaksanakan di MI Nurul Huda Cipayung Depok bisa diintegrasikan dengan multiple intelligences. Pembelajaran berbasis multiple intelligences ini bisa jadi membawa dampak poisitif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Nurul Huda Cipayung Depok, terutama pada materi energi panas dan energi bunyi. 48 Trimei Adi Saputra, Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences terhadap Hasil Belajar Kelas V di SDN 11 Metro Pusat Lampung, Sripsi SI Jurusan Pend. Guru SD Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Lampung 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Huda kelas IV pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015. MI Nurul Huda berlokasi di Jl. Jembatan Serong No.14 Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung Kota Depok.

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang diuraikan pada Bab 1, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi eksperimen yaitu metode yang mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Tujuan dari kuasi eksperimen yaitu, “Memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan danatau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan.” 49 Adapun rincian desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Pretest Treatment Posttest Kontrol T 1 X 1 T 2 Eksperimen T 1 X 2 T 2 Keterangan: T 1 : Pretest T 2 : Posttest X 1 : Tidak diberikan perlakuan tidak menggunakan pembelajaran multiple intelligences X 2 : Diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran multiple intelligences 49 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 74.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA TEGALDLIMO BANYUWANGI

2 11 26

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Pada Mata Pelajaran Ipa Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Polanharjo Klaten Semester Gena

0 3 15

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MIS NURUL HIDAYAH.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL AUDITORI KINESTETIK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA.

0 3 43

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN GARUNG WONOSOBO.

0 1 133

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU CERITA PADA MATA PELAJARAN FIQH KELAS IV MI NURUL HUDA SADAR SRIWIJAYA KEC. BANDAR SRIBHAWONO KAB. LAMPUNG TIMUR - Raden Intan Repository

0 0 132