Kecerdasan Interpersonal Jenis-jenis Kecerdasan menurut Multiple Intelligences

memiliki kecerdasan intrapersonal yang kuat. Ciri-ciri yang mengidentifikasi kecerdasan intrapersonal yaitu: 38 1 Tidak terlalu bergantung kepada orang lain. 2 Memiliki hobi yang dilakukan sendiri. 3 Terkadang punya pendapat yang berbeda dari orang lain. 4 Suka menulis buku harian atau catatan pribadi. 5 Suka menghabiskan waktu sendirian. 6 Menikmati bermain game sendirian. 7 Suka memikirkan gagasan penting dan cita-cita. 8 Memiliki tempat rahasia sendiri. 9 Terkadang sulit bicara dengan orang lain. 10 Saya bisa bekerja sendiri atau setidaknya memiliki usaha sendiri. Dari pemaparan sebelumnya diketahui bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan seseorang mengenali dan mengontrol dirinya dengan baik. Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya bisa dengan baik mengelola motivasi, perasaan hati, serta dengan mudah dapat beradaptasi. Walau demikian, bukan berarti orang yamng cerdas intrapersonal menjadi orang yang tertutup. Justru mereka bisa menjadi orang yang terbuka tentang gambaran dirinya, serta mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sehingga bisa dengan maksimal menjalankan tugas dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

4. Pembelajaran IPA MI SD Berbasis

Multiple Intelligences a. Hakikat, Karakteristik, Tujuan, dan Ruang Lingkup IPA MI SD 1 Hakikat IPA Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya tahu”. Dalam bahasa Inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti ”pengetahuan”. Science kemudian berkembang menjadi social science yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial IPS dan natural science 38 Thomas Armstrong, Op. cit., p. 25. yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam IPA. Dalam kamus Fowler, ilmu pengetahuan alam didefinisikan sebagai, “Pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi.” 39 Definisi sains menurut Hungerford, Volk dan Ramsey adalah: “1 proses memperoleh informasi melalui metode empiris, 2 penyelidikan yang telah ditata secara logis dan sistematis, dan 3 kombinasi proses berpikir kritis yang menghasilkan informasi yang valid.” 40 Berdasarkan tiga definisi tersebut Hungerford, Volk, dan Ramsey menyatakan bahwa sains mengandung dua elemen utama, yaitu: proses dan produk yang saling mengisi dalam derap kemajuan dan perkembangan sains. Sains sebagai suatu proses merupakan rangkaian kegiatan ilmiah atau hasil-hasil observasi terhadap fenomena alam untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah scientific knowledge yang lazim disebut produk sains. Produk-produk sains meliputi fakta, konsep, prinsip, generalisasi, teori dan hukum-hukum, serta model yang dapat dinyatakan dalam beberapa cara. Dari penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPA memang mengedepankan dengan rangkaian kerja yang terdiri dari pengamatan dan klasifikasi data, kemudian biasanya terbentuk hipotesis yang akan diverifikasi dalam teori dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. 39 Wasih Djojosoediro, Hakikat IPA dan Pembelajaran IPA SD, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, 2010, h. 3. 40 Siti Fatonah, “Menumbuhkan Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligence Anak dengan Mengenal Gaya Belajarnya dalam Pembelajaran IPA SD”, Jurnal AI-Bidayah, Vol. 1 No. 2, 2009, h. 232.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA TEGALDLIMO BANYUWANGI

2 11 26

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Pada Mata Pelajaran Ipa Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Polanharjo Klaten Semester Gena

0 3 15

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Pengaruh Pengelolaan Kelas Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv SD Muhammadiyah 23 Surakarta Tahun Ajaran

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV MIS NURUL HIDAYAH.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL AUDITORI KINESTETIK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA.

0 3 43

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GEMBONGAN.

0 0 179

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SDN GARUNG WONOSOBO.

0 1 133

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU CERITA PADA MATA PELAJARAN FIQH KELAS IV MI NURUL HUDA SADAR SRIWIJAYA KEC. BANDAR SRIBHAWONO KAB. LAMPUNG TIMUR - Raden Intan Repository

0 0 132