Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Satriawati, Gusni. Pendekatan Baru dalam Proses Pembelajaran Matematika dan Sains Dasar Sebuah Antologi. Jakarta: UIN Jakarta, 2007. Schink, A. G., et al. Structures, Journeys, and Tools: Using Metaphors to Unpack Student Beliefs about Mathematics. School Science and Mathematics, 2008. Shadiq, Fadjar. Penalaran dengan Analogi? Pengertiannya dan Mengapa Penting?. 7 September 2014 http: p4tkmatematika.org file ARTIKEL Artikel Matematika Penalaran dengan Analogi fadjar shadiq.pdf. Siler, Todd. Think Like a Genius. New York: Bantam Book, 1999. Silver, Harvey F., dkk. Strategi-Strategi Pengajaran: Memilih Strategi Berbasis Penelitian yang Tepat untuk Setiap Pelajaran.. Penerjemah Ellys Tjo. Jakarta: Indeks, 2012. Siswono, Tatag Yuli Eko dan Suwidiyanti. Proses Berpikir Analogi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Ilmiah Jurusan Matematika FMIPA UNESA, 2009 Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Penerjemah Drs. Marianto Samosir, S.H. Jakarta: Indeks, 2011. Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. VIII, 2012. Subana. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia, 2009. Sumarmo, Utari. Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Dalam Makalah Matematika FMIPA UPI, 2010. Sumarmo, Utari. Mengembangkan Instrumen untuk Mengukur High Order Mathematical Thinking dan Affective Behavior. Handout disajikan pada Workshop Pendidikan Matematika UIN Jakarta, 22 Oktober 2014. Sumarmo, Utari dkk. Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI Press, 2008. Sunito, Indira dkk. Metaphorming: Beberapa Strategi Berpikir Kreatif. Jakarta: Indeks, 2013. Surajiyo, dkk. Dasar-dasar Logika. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Surapranata, Sumarna. Analitis,Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press. Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Widyasari, Nurbaiti. Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Metaphorical Thinking. Tesis S2, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. Yuliani, Anik. Meningkatkan Kemampuan Analogi dan Generalisasi Matematis Siswa SMP dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Tesis S2, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011. Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN Sekolah : SMP Muhammadiyah 5 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : IX SembilanGanjil Pertemuan : 1 – 3 AlokasiWaktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menyebutkan unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menyelesaikan masalah unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung berdasarkan kesimpulan dari keserupaan data atau proses

D. TujuanPembelajaran

Setelah proses kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu untuk: 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menyelesaikan masalah unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung berdasarkan kesimpulan dari keserupaan data atau proses

E. Materi Ajar

Unsur-unsur tabung, kerucut dan bola.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Metaphorical Thinking Metode : diskusi kelompok dan pemberian tugas

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan Pertama Alokasi Waktu Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 5 menit Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapk an salam dan berdo’a bersama siswa  Guru mendata kehadiran siswa  Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari kepada siswa  Guru mengingatkan kembali mengenai materi bangun ruang yang pernah dipelajari siswa  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang pada masing-masing kelompok, 65 menit Kegiatan Inti Grounding Metaphors  Connection  Discovery  Invention  Guru menyajikan materi yang dimulai dari pemberian masalah kontekstual yang berkaitan dengan unsur-unsur tabung yang disajikan dalam LKS 1  Siswa diminta untuk menghubungkan atau membandingkan permasalahan tersebut dengan konsep yang akan dipelajari  Siswa mengeksplorasi perbandingan pada tahap sebelumnya secara mendalam dan diminta untuk mengilustrasikan konsep-konsep utama dari masalah kontekstual yang telah diberikan  Hasil temuan atau konsep yang ditemukan melalui metafora didefinisikan kembali sesuai dengan materi yang sedang dipelajari  Guru dan siswa menyimpulkan kesamaan apa  Application yang terbentuk dari perbandingan konsep-konsep tersebut  Siswa mengaplikasikan atau menerapkan konsep yang telah disimpulkan. Redefinitional Metaphors  Connection  Discovery  Invention  Application  Guru menyajikan konsep mengenai unsur-unsur tabung  Siswa diminta untuk membuat metafora mereka sendiri berdasarkan konsep yang disajikan  Siswa mengeksplorasi perbandingan pada tahap sebelumnya secara mendalam dan diminta untuk mengilustrasikan konsep  Hasil temuan atau konsep yang ditemukan melalui metafora didefinisikan kembali sesuai dengan materi yang sedang dipelajari  Guru dan siswa menyimpulkan kesamaan apa yang terbentuk dari perbandingan konsep-konsep tersebut  Siswa mengaplikasikan atau menerapkan konsep yang telah disimpulkan Linking Metaphors  Connection  Discovery  Siswa diminta untuk membandingkan dua soal berbeda yang telah disajikan  Siswa diminta mengidentifikasi dan mencari keserupaan apa yang terdapat pada kedua soal tersebut  Siswa diminta untuk menemukan dan memecahkan persoalan yang disajikan tersebut  Pertemuan Kedua  Invention  Application  Siswa diminta untuk menuliskan hasil temuan yaitu berupa rumus atau konsep dari kedua soal  Siswa mengaplikasikan konsep yang telah disimpulkan pada tahap sebelumnya pada konteks permasalahan lain yang berkaitan atau serupa 10 menit Penutup  Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini.  Guru memberitahukan materi pertemuan selanjutnya, serta menginstruksikan siswa untuk mempelajari materi tersebut sebelumnya di rumah.  Guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam penutup Alokasi Waktu Langkah Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 5 menit Pendahuluan  Guru membuka pembelajaran dengan mengucapk an salam dan berdo’a bersama siswa  Guru mendata kehadiran siswa  Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari kepada siswa  Guru mengingatkan kembali mengenai materi bangun ruang yang pernah dipelajari siswa  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang pada masing-masing kelompok,