D. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dari hasil posttest kedua kelompok sampel yang diberikan tes kemampuan penalaran analogi matematik yang sama, yang dilakukan pada
akhir pokok bahasan materi yang telah dipelajari. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor kemampuan penalaran analogi matematik siswa.
Tes kemampuan penalaran analogi matematik diberikan kepada kelas eksperimen yaitu kelas IX-A yang diterapkan dengan pendekatan Metaphorical
Thinking dan kelas kontrol yaitu kelas IX-B yang diterapkan dengan pembelajaran konvensional. Tes kemampuan penalaran analogi matematik yang diberikan
terdiri dari 6 butir soal berbentuk essai dengan pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa tes akhir posttest untuk mengukur kemampuan penalaran analogi
matematik siswa. Intrumen tes tersebut diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung sebanyak 6 butir
soal berupa tes essai, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut sama.
Pedoman penskoran diperlukan untuk memperoleh data kemampuan berpikir analogi matematik siswa pada tiap butir soal. Adapun kriteria penskoran
kemampuan penalaran analogi matematik yang digunakan diadaptasi dari penelitian Samsul
Ma’arif
5
seperti pada Tabel 3.2 berikut ini:
5
Risqi Rahman dan Samsul Maarif, “Pengaruh Penggunaan Metode Discovery terhadap
Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat
”, Infinity, Vol. 3, No.1, Februari 2014, h. 45.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Analogi
Matematik Skor
Kriteria
4 Dapat menjawab semua aspek pertanyaan tentang
analogi dan dijawab dengan benar dan jelas atau lengkap
3 Dapat menjawab hampir semua aspek pertanyaan
tentang analogi dan dijawab dengan benar 2
Dapat menjawab hanya sebagian aspek pertanyaan tentang analogi dan dijawab dengan benar
1 Menjawab tidak sesuai atas aspek pertanyaan tentang
analogi atau menarik kesimpulan salah Tidak ada jawaban
Nilai Akhir
= 100
Ideal Skor
x Skor
Total Skor
Perolehan
Agar soal instrumen tes dapat dikatakan memenuhi syarat soal yang baik dilakukan proses uji validasi, daya pembeda soal, taraf kesukaran dan reabilitas.
1. Validitas Instrumen
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai.
Sebelum dilakukan uji validitas instrumen tes penelitian ke siswa validitas empiris, terlebih dahulu peneliti melakukan validitas instrumen tes penalaran
analogi matematik siswa melalui metode validitas konten oleh para ahli dengan memberikan form penilaian instrumen tes penelitian kepada 1 dosen pendidikan
matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1 guru matematika SMP Muhammadiyah 5 Jakarta, 4 guru matematika SMP Negeri 97 Jakarta, 2 guru