Pengujian Hipotesis Analisis Data Hasil Penelitian
analogi. Selain itu, pada pendekatan ini siswa tidak hanya sekedar menghapal suatu konsep dan prosedur saja, tetapi lebih mengeksplor pengetahuan mereka
dengan cara mengkonstruk pengetahuan yang dipelajari berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang mereka peroleh sebelumnya. Hal ini sejalan dengan
pandangan teori konstruktivisme yang menyatakan bahwa proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan
pengalaman atau pengetahuan yang berasal dari luar yang kemudian dikonstruksi dan diinterpretasi oleh dan dari dalam diri seseorang.
4
Dengan demikian melalui pendekatan ini, pembelajaran yang dialami siswa pun menjadi lebih bermakna.
Pada penelitian ini, pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking siswa dikelompokkan secara heterogen dan diberikan Lembar Kerja
Siswa LKS untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama kelompoknya. Dengan adanya diskusi dengan teman sekelompok, maka akan terjadi proses bertukar
pendapat antar siswa. proses bertukar pendapat ini merupakan salah satu cara yang baik untuk menambah informasi yang akan digunakan siswa untuk
memikirkan berbagai kemungkinan solusi dari masalah yang disajikan.
Gambar 4.5 Siswa Berdiskusi dalam Menyelesaikan LKS dengan Pendekatan
Metaphorical Thinking
Seperti yang telah dijelaskan pada bab II sebelumnya, Metaphorical thinking memiliki tiga komponen, yaitu grounding, redefinitional dan linking
4
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, h. 264.
metaphors. Ketiga komponen ini dapat dibentuk melalui empat tahapan proses metaphorical thinking yang dikemukakan oleh Siler, yaitu connection koneksi,
discovery penemuan, invention penciptaan, application aplikasi. Komponen dan tahapan tersebut kemudian diadaptasi dan diterapkan pada pembelajaran di
kelas, terutama tersaji dalam LKS yang dikerjakan siswa secara kelompok. Pada grounding metaphor, tahapan pertama yaitu connection koneksi.
Pada tahap ini, guru merancang penyampaian materi yang dimulai dari pemberian masalah kontekstual yang disajikan dalam LKS. Selanjutnya siswa diminta untuk
menghubungkan permasalahan yang diberikan dengan konsep yang sedang dipelajari. Tahapan kedua yaitu discovery penemuan, siswa mengeksplorasi
perbandingan pada tahap sebelumnya secara mendalam dan diminta untuk mengilustrasikan konsep-konsep utama dari masalah kontekstual yang telah
diberikan. Tahapan ketiga yaitu invention penciptaan, merupakan hasil temuan siswa berupa konsep yang sedang dipelajari berdasarkan eksplorasi metafora pada
tahapan sebelumnya. Tahapan keempat yaitu application aplikasi, siswa menerapkan konsep yang ditemukan. Berikut ini contoh hasil pengerjaan siswa
pada LKS 2 yang merupakan komponen grounding metaphor.