Pengguna Tapak Perencanaan dan Perancangan Lanskap Beberapa Tapak di Kawasan PT. RAPP Pangkalan Kerinci, Riau (Kegiatan Magang PT. Riau Andalan Pulp and Paper)

Fasilitas eksisting di arboretum RDD Office, seperti papan nama signage, tempat pengolahan dan penyulingan air, dan jalan beton sudah baik. Namun perlu dipindahkan ke tempat yang lebih terlihat oleh pengunjung dan diganti dengan bahan yang lebih tahan lama. Penempatan fasilitas dan utilitas harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tapak. Fasilitas dan utilitas yang berada di area yang tidak tepat akan menjadi tidak berguna dalam pembangunannya, seperti kondisi yang gelap pada saat malam hari perlu dilakukannya instalasi lampu taman untuk memudahkan apabila ada kunjungan ketika malam hari. Pada area arboretum RDD Office sendiri belum terdapat lampu taman yang dibutuhkan untuk penerangan dan pemenuhan estetika di malam hari.

i. Pengguna Tapak

Selera, keinginan, dan kenyamanan pribadi merupakan bagian dari sifat dasar estetika manusia yang tidak dapat diperdebatkan, sifat dasar estetika tersebut selalu mempengaruhi cara hidup manusia. Informasi karakter dan pemahaman terhadap pengguna tapak sangat perlu dipahami untuk mengkreasi lingkungan fisik luar ruang. Oleh karena itu, perbedaan dalam karakter dan pemahaman dari pengguna terhadap suatu tapak merupakan peubah yang harus dipertimbangkan dalam perancangan lanskap. Fungsi arboretum RDD Office sebagai kebun koleksi plasma nutfah untuk vegetasi HTI dan vegetasi langka milik PT. RAPP harus lebih diutamakan. Vegetasi langka yang akan menggantikan dominasi kelapa sawit diharapkan dapat menunjang kebutuhan estetika pengguna tapak dan juga untuk mengeksplorasi berbagai ilmu pengetahuan mengenai vegetasi langka yang dimiliki oleh perusahaan.

5.3.2.4 Tahap Sintesis

Tahap sintesis merupakan lanjutan dari tahap analisis untuk menentukan area arboretum yang diperoleh berdasarkan tingkat keanekaragaman vegetasi yang rendah pada kawasan di sekeliling kantor, sehingga dibutuhkan kawasan arboretum untuk menciptakan keanekaragaman vegetasi yang tinggi. Penentuaan area arboretum juga didasarkan pada aksesibilitas area yang dekat dengan kantor dan tingkat fungsionalitas dari arboretum dapat tercapai, serta meningkatkan kualitas estetis dari kawasan sekeliling kantor. Oleh karena itu, dibangunlah arboretum di sekeliling kawasan perkantoran yang dapat dilihat pada Gambar 26. Gambar 26. Peta Sintesis Arboretum RDD Office Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac

5.3.2.5 Tahap Perancangan

Pengembangan arboretum RDD Office yang akan dilakukan hanya seluas 40 dari total luas tapak yang akan dikembangkan, yaitu 6,498 ha, proses perancangan dilakukan dengan cara manual oleh staf program pengembangan RDD Office dan grafik oleh mahasiswa magang. Tahap perancangan dimulai dengan brainstorming oleh seluruh staf program pengembangan lanskap arboretum RDD Office dibantu oleh staf pengembangan dan pengelolaan HTI, dilanjutkan dengan sketsa kasar pembagian ruang dan dilanjutkan dengan sistem komputerisasi untuk memperhalus gambar. Dalam kegiatan magang, mahasiswa ikut berpartisipasi dalam produk yang dihasilkan, yaitu: Recolonization atau menyatukan ruang dengan fungsi yang sama Edge width atau memberikan rintanganpenyangga sebagai pengarah Corridor gap effectiveness memberikan pergerakan yg jelas

a. Conceptual Design