c. Edukasi dan Rekreasi
Tabel 9. Kriteria Edukasi dan Rekreasi serta Indikator Kriteria
Indikator Edukasi dan Rekreasi-
Menyajikan produk bermuatan pendidikan,
pembelajaran, dan rekreasi dari nilai-nilai
karakteristik alam dan budaya setempat.
1. Penggalian informasi nilai-nilai alam dan atau budaya setempat.
2. Penyajian nilai-nilai karakteristik alam dan atau budaya setempat.
3. Penyediaan program interpretasi penafsiran nilai- nilai lingkungan alam dan atau budaya.
4. Penyelarasan kegiatan-kegiatan wisata yang diprogramkan dengan minat pengunjung.
5. Pemenuhan standar kebersihan, kesehatan, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
a. Pencitraan unit kelola melalui visi, misi, produk, kegiatan, dan sarana dan prasarana pengembangan
pariwisata.
d. Ekonomi
Tabel 10. Kriteria Ekonomi dan Indikator Kriteria
Indikator Ekonomi- Memberi
sumbangan positif terhadap pembangunan
ekonomi daerah. 1. Peningkatan sumbangan terhadap pendapatan asli
daerah. 2. Perluasan lapangan kerja.
3. Peningkatan jumlah dan mutu sarana dan prasarana.
4. Peningkatan perdagangan produk pertanian, perikanan dan atau jasa lingkungan lainnya serta
produk kerajianan. 5. Peningkatan perdagangan jasa pariwisata lainnya.
e. Kendali
Tabel 11. Kriteria Kendali dan Indikator Kriteria
Indikator Kendali- Menekan
dampak negatif dari rangkaian kegiatan
pariwisata. 1. Perumusan batas yang dapat diterima dari kegiatan
wisata dan pembangunan sarana dan prasarana pendukungnya dalam rencana.
2. Pemberian informasi dan pemahaman tentang etika berkegiatan di lingkungan alami dan perilaku serta
cara bersikap di lingkungan sosial-budaya masyarakat setempat kepada pengunjung dan
pengembang kegiatan.
1. Penyusunan suatu rencana dan rancangan pengembangan wisata yang mencakup, antara lain:
a. Penilaian assessment daya tarik wisata. b. Pemilihan desain, bahan, teknologi untuk sarana
dan prasarana yang selaras dengan lingkungan setempat.
c. Pedoman tentang menekan gangguan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi dalam
pelaksanaan kegiatan wisata dan pembangunan sarana dan prasarana.
d. Penyelarasan kebijakan pengembangan dengan sektor terkait lainnya
e. Pengaturan mekanisme pengendalian control dan pengawasan pengembangan dan
penyelenggaraan kegiatan wisata di dalam unit kelola lainnya
4. Pembentukkan kelembagaan yang mengatur pengendalian control pengawasan pengembangan
dan penyelenggaraan kegiatan pariwisata antar para pihak.
5. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan wisata, pembangunan sarana dan prasarana serta
‘komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat oleh unit kelola’ secara berkala.
5.3.6.3 Konsep Pengembangan Lanskap Ekowisata
Konsep pengembangan lanskap merupakan penerapan dari konsep dasar yang menentukan bentuk akhir perencanaan. Konsep pengembangan harus
didasarkan pada potensi sumberdaya wisata suplai wisata, agar sesuai dengan konsep dasar ekowisata di kawasan HTI. Selanjutnya konsep pengembangan
lanskap ekowisata menjabarkan secara tertulis dan tergambar bentuk ruang dan aktivitas, fasilitas dan utilitas, sirkulasi, dan tata hijau.
a. Konsep Aktivitas dan Ruang