Penerimaan Proyek Prosedur Perancangan Lanskap

5.1.2 Penerimaan Proyek

Proyek yang ditangani oleh RDD yang terkait dengan bidang arsitektur lanskap adalah proyek melalui program yang sedang berjalan yakni program pengembangan dan pengelolaan HTI dan program pengembangan lanskap arboretum RDD. Proyek yang berada dalam program tersebut yaitu terkait dengan perencanaan, perancangan, pengelolaan, dan tanaman dalam keilmuan arsitektur lanskap. Proyek diperoleh melalui usulan yang telah diajukan RDD kepada corporate PT. RAPP, dan langsung disetujui dengan penunjukkan RDD sebagai pelaksana proyek dengan bantuan dari pihak ketiga kerjasama dengan konsultan, perguruan tinggi, dan lembaga ilmiah.

5.1.3 Prosedur Perancangan Lanskap

PT. RAPP dalam perancangan lanskap tidak memiliki standar prosedur penanganan dan pengerjaan proyek lanskap karena di RDD sendiri tidak terdapat arsitek lanskap. Pekerjaan lanskap yang berkaitan dengan desain dan penanaman biasa dilakukan ahli silvikultur dan ahli agronomi dibantu oleh nurseriman. Dalam program pengembangan lanskap arboretum RDD, prosedur yang telah ditetapkan oleh PT. RAPP meliputi kegiatan tahap persiapan, tahap inventarisasi dan analisis, tahap desain konsep, tahap pengembangan desain, tahap pembuatan gambar kerja, dan pelaksanaan. Pengembangan selanjutnya dapat muncul pada masing-masing tahapan proyek berdasarkan kebutuhan dan kondisi tapak. Pengembangan tersebut sering kali membutuhkan waktu yang lebih lama sehinga dapat menyebabkan bergesernya perubahan jadwal target yang diharapkan. Hal tersebut terjadi karena munculnya beberapa kendala yang berasal dari perusahaan sendiri maupun pihak luar sehingga membuat tahapan yang ada dikerjakan berulang-ulang dan keluar dari jadwal. Tahapan kerja yang dilakukan oleh PT. RAPP dalam program pengembangan lanskap arboretum RDD adalah sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan, diawali penyusunan proposal dan pengajuan rancangan proyek yang diberikan RDD kepada corporate PT.RAPP. 2. Tahap Inventarisasi dan Analisis, meliputi kegiatan survey tapak, pengumpulan informasi dan data kondisi tapak, baik data primer ataupun data sekunder, kemudian dianalisis guna mengidentifikasi potensi dan kendala tapak. Pada tahap ini dilakukan diskusi bersama di dalam perusahaan dan juga dibantu pihak ketiga kerjasama dengan konsultan, perguruan tinggi, dan lembaga ilmiah untuk menemukan solusi terbaik. 3. Tahap Desain Konsep, meliputi penentuan ide secara konseptual dan pembuatan gambar ilustrasi. Penentuan tema untuk konsep dilakukan dengan mempertimbangkan keinginan dari perusahaan. 4. Tahap Pengembangan, pada tahap ini pembuatan gambar ilustrasi dilakukan untuk mendukung konsep yang telah dibuat. 5. Tahap Pelaksanaan, implementasi hasil akhir dari perencanaan dan perancangan ke dalam tapak. 6. Tahap Evaluasi, dilakukan setelah tahap pelaksanaan untuk mengetahui hasil akhir dari produktivitas dan produk kerja. Tahap ini juga sebagai penuntun untuk menyusun rencana pemeliharaan lanskap yang telah didesain dan dibangun agar kualitasnya dapat terjaga.

5.1.4 Teknologi dan Fasilitas Kerja Studio