Recolonization atau menyatukan ruang
dengan fungsi yang sama
Edge width atau memberikan
rintanganpenyangga sebagai pengarah
Corridor gap effectiveness
memberikan pergerakan yg jelas
a. Conceptual Design
Konsep desain di dalam program pengembangan arboretum RDD Office ini dikembangkan menjadi dua bagian utama, yakni konsep dasar dan konsep
pengembangan. Konsep dasar merupakan ide utama dalam pembuatan desain yang mencakup isi desain secara holistik. Sementara itu, konsep pengembangan
merupakan aplikasi dari konsep dasar yang terdiri dari konsep arboretum, konsep penelitian dan konsep lanskap.
1. Konsep Dasar
Konsep yang dikembangkan oleh PT. RAPP untuk arboretum RDD Office adalah “Modern Arboriculture Plantaion of RGE Technology Center” dalam
rangka meningkatkan kualitas lingkungan hidup kantor melalui pelestarian lingkungan dengan adanya arboretum yang mendukung kegiatan kerja, penelitian,
dan relaksasi pengguna, serta pengenalan berbagai jenis vegetasi di dalamnya. Arboretum RDD Office memiliki pendekatan ekologis dimana pada
pendekatan ekologis, perancangan jalur jalan membentuk suatu koridor ekologis menjadi fokus utamanya, dan mengatur display tanaman langka sehingga menjadi
cantik, nyaman, serta teratur dan dapat mendukung aktifitas perkantoran Gambar 27.
Gambar 27. Standard Ecology Path Berdasarkan Landscpe Ecology Principles Sumber: Dramstad, Olson, and Forman, 1996
2. Konsep Pengembangan
Konsep pengembangan merupakan penerapan dari konsep dasar yang menentukan bentuk akhir desain. Konsep pengembangan harus didasarkan pada
potensi sumberdaya arboretum, agar sesuai dengan tema konsep dasar Modern Arboriculture Plantation. Potensi sumberdaya arboretum berupa potensi
arobertum sebagai kebun koleksi dan potensi penelitian. Oleh karena itu, konsep pengembangan di arboretum RDD Office diaplikasikan dalam bentuk konsep
arboretum, konsep penelitian, dan konsep lanskap. a Konsep Arboretum
Arboretum RDD Office merupakan lahan perusahaan yang berfungsi sebagai kebun koleksi plasma nutfah untuk vegetasi HTI dan vegetasi langka
milik PT. RAPP. Konsep arboretum ini adalah menjadikannya sebuah objek wisata dengan ciri khas HTI milik PT. RAPP yang berdaya guna, indah, dan
berkelanjutan. Arboretum RDD Office diaplikasikan melalui aktivitas budidaya dan event penanaman di sekitar gedung RDD. Budidaya tersebut, terdiri dari
penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanfaatan. Budidaya vegetasi HTI dan vegetasi langka milik PT. RAPP melibatkan staf dan
pegawai PT. RAPP. Pengguna tapak menggunakan arboretum RDD Office untuk keperluan penelitian dan menjadi interpreter.
b Konsep Penelitian Tujuan utama penelitian adalah untuk menyiapkan materi vegetasi yang
akan ditanam baik itu vegetasi HTI ataupun vegetasi langka yang disesuaikan dan diselaraskan dengan potensi yang ada di arboretum RDD Office. Konsep
penelitian ini dapat menjadi tempat buat para researcher yang ada di departemen RDD dapat melakukan trial atau uji coba dengan membuat kebun percobaan,
kebun budidaya, dan kebun koleksi. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan mengenai seberapa cocok vegetasi ditanam pada arboretum sehingga dalam
pelaksanaannya di tapak yang lebih luas para peneliti sudah siap untuk mengaplikasikannya. Kemampuan aplikasi itu dikembangkan melalui
pengamatan, pemahaman, dan praktek bududaya vegetasi HTI dan vegetasi langka milik PT. RAPP.
c Konsep Lanskap Konsep disusun berdasarkan pada kondisi eksisting arboretum RDD Office
yang disesuaikan dengan solusi-solusi terhadap potensi dan kendala yang ada. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keseimbangan fungsi ekologi, ekonomi, dan
sosial yang akan berkembang di arboretum RDD Office. Konsep terdiri dari konsep tata ruang, konsep sirkulasi, konsep fasilitas dan utilitas, dan konsep
vegetasi.
- Konsep Ruang
Ruang merupakan wadah untuk melakukan aktivitas, konsep ruang ditujukan untuk mengakomodasi segala bentuk aktivitas di arboretum RDD
Office. Penentuan ruang didasarkan pada jenis aktivitas eksisting dan aktivitas yang akan dikembangkan di arboretum RDD Office. Oleh karena itu, konsep
ruang di arboretum dikelompokan menjadi area penerimaan, area arboretum, area produksi, area terbangun gedung RDD dan lahan parkir, area event penanaman,
dan jalan utama Gambar 28.
Gambar 28. Konsep Ruang Arboretum RDD Office Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac
- Konsep Sirkulasi
Sistem sirkulasi yang ada dalam tapak terbagi menjadi sirkulasi primer yang dapat diakses oleh kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua dengan arus dua
arah yang menghubungkan area penerimaan, area produksi, area event
penanaman, dan area terbangun. Sedangkan sirkulasi sekunder tidak dapat diakses oleh kendaraan karena merupakan jalan setapak dari tanah dan atau dari bebatuan
yang hanya dapat diakses oleh pejalan kaki Gambar 29.
Gambar 29. Konsep Sirkulasi di Arboretum RDD Office Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac
- Konsep Fasilitas dan Utilitas
Fasilitas tapak merupakan salah satu faktor pembentuk identitas ruang. Kelengapan fasilitas bertujuan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan,
keamanan, dan kepuasan bagi pengunjung dalam melakukan berbagai aktivitas di arboretum RDD Office. Penentuan konsep fasilitas disesuaikan dengan konsep
ruang arboretum RDD Office. Kelengkapan fasilitas di arboretum RDD Office harus didukung dengan adanya pengembangan utilitas. Penempatan fasilitas dan
utilitas disesuaikan dengan dimensi dan kondisi tapak, sehingga tidak mengganggu stabilitas lingkungan. Ukuran dan bentuk fasilitas
mempertimbangkan aspek kekuatan dan kemudahan dalam pemeliharaan. Material utama pembentuk fasilitas tersebut adalah material yang aman terhadap
pengguna oleh manusia dan lingkungan.
Area Penerimaan Area Produksi
Area Arboretum Area Event Penanaman
Area Terbangun Gedung dan Lahan Parkir Pintu Masuk dan Keluar Pengunjung
Sirkulasi Kendaraan Sirkulasi Pejalan Kaki
- Konsep Vegetasi
Pada konsep vegetasi oleh CEO perusahaan telah ditetapkan vegetasi apa saja yang akan ditanam di arboretum RDD Office. Selama kegiatan magang
berlangsung mahasiwa mambantu staf program pengembangan lanskap arboretum RDD Office menyelaraskan vegetasi yang telah ditetapkan dengan fungsi vegetasi
di dalam perancangan lanskap. Konsep vegetasi disesuaikan dengan pola karakteristik HTI. Pada area produksi tidak ada vegetasi yang dirubah, tetap
didominasi oleh kelapa sawit, vegetasi yang didesain ulang adalah vegetasi yang berada pada jalan utama, area penerimaan, area arboretum, area event penanaman,
dan area terbangun. Gambar 30.
Gambar 30. Konsep Vegetasi di Arboretum RDD Office Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac
b. Blok Plan