Gambar 22. Aksesibilitas Menuju Arboretum Sumber: Dokumentasi Magang
Aksesibilitas di arboretum RDD Office sudah sangat baik, namun pada event tertentu seperti kedatangan tamu perusahaan, arboretum RDD Office sering
kewalahan dengan banyaknya tamu yang datang dengan menggunakan kendaraan roda empat. Solusi yang disediakan oleh mahasiswa magang ketika kegiatan
magang berlangsung adalah dengan penambahan jalur alternatif yang hanya dibuka ketika event tertentu sedang berlangsung, karena biasanya para tamu yang
banyak dan menggunakan kendaraan roda empat akan kesulitan mencapai gedung RDD dengan jalan beton yang ada. Jalur alternatif yang dibangun nantinya juga
diharapkan dapat menjadi tempat parkir temporary bila tempat parkir yang ada penuh.
h. Fasilitas dan Utilitas
Kelengkapan fasilitas dan utilitas merupakan salah satu faktor penentu terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam suatu tapak. Pengadaan fasilitas
dan utilitas yang baik akan mendukung fungsi ruang. Semakin banyak perbedaan fungsi ruang, maka semakin banyak pula fasilitas dan utilitas yang dibutuhkan.
Data fasilitas dan utilitas arboretum RDD Office diperoleh melalui pengamatan di lapang. Berdasarkan pengamatan langsung pada saat kegiatan
magang, secara garis besar fasilitas dan utilitas di dalam are arboretum RDD Office belum lengkap. Fasilitas yang ada di dalam area arboretum RDD Office
berupa sebuah papan signage, tempat pengolahan air, dan satu unit jalan beton selebar 6 meter Gambar 23.
a b Gambar 23. Ketersediaan Fasilitas dan Utilitas pada Arboretum a Papan
signage; b Jalan Beton Sumber: Dokumentasi Magang
i. Karakteristik Pengguna Tapak
Pengguna tapak di kawasan arboretum pada umumnya adalah staf dan pegawai perusahaan yang bekerja dan melakukan penelitian. Pengunjung jarang
sekali masuk ke dalam kawasan arboretum diakibatkan oleh padatnya jadwal kerja RDD. Jumlah pengunjung sangat stabil setiap harinya karena PT. RAPP hanya
membolehkan staf dan pegawai saja yang boleh mengakses Arboretum, lonjakan pengunjung terjadi bila RDD kedatangan tamu undangan dari departemen lain dan
tamu undangan perusahaan seperti dari kementrian kehutanan.
5.3.2.3 Tahap Analisis
Hasil dari tahap pengumpulan data berupa deskripsi data dan gambar- gambar. Selanjutnya, data dan gambar-gambar digunakan pada tahap analisis.
Analisis merupakan tahap pengolahan data dan gambar-gambar yang sudah diperoleh, untuk menentukan kendala, potensi, dan kesesuian lahan. Proses
analisis dilakukan dengan mencari hubungan antara data yang diperoleh dengan tujuan perancangan yang akan dikembangkan. Selanjutnya, hasil analisis tersebut
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan sintesis.
Sintesis merupakan tahap kristalisasi dan pengembangan hasil analisis, sebagai input untuk mencapai tujuan perancangan. Hasil dari tahap sintesis berupa
solusi-solusi desain selanjutnya dikembangkan ke dalam konsep-konsep desain. Berdasarkan hasil inventarisasi tapak yang dilakukan pada tahap sebelumnya,
maka mahasiswa bersama perusahaan menganalisis kondisi eksisting tapak pada zona yang telah terbagi. Proses analisis ini dilakukan dengan metode analisis
deskriptif kualitatif. Dari beberapa aspek yang ada, yaitu: a.
Aksesibilitas Tapak
Lahan seluas 6,498 ha, menjadikan Arboretum RDD Office sangat potensial untuk dikembangkan lanskapnya. Arboretum R and D Office berpotensi menjadi
land mark bagi PT. RAPP. Hal itu disebabkan karena arboretum RDD Office termasuk ke dalam wilayah perusahaan.
Letak yang strategis menjadikan arboretum RDD Office mudah diakses dari berbagai lokasi di perusahaan, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan
perusahaan, karena apabila ditempuh dengan berjalan kaki akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Kemudahan dalam aksesibilitas kendaraan merupakan
keunggulan dari arboretum RDD Office. Arboretum RDD Office memiliki dua jalur akses ke dalam tapak, namun kedua jalur tersebut harus dilalui dengan
kendaraan yang sudah terdata oleh perusahaan dan tidak bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki. Hal tersebut menjadikan arboretum RDD Office sulit untuk
dikunjungi oleh para pengunjung yang berjalan kaki atau tidak menggunakan kendaraan.
b. Iklim