a. Konsep Aktivitas dan Ruang
Konsep aktivitas ekowisata di kawasan HTI milik PT. RAPP dikelompokkan menjadi aktivitas wisata aktif, aktivitas wisata pasif, dan aktivitas
non wisata Tabel 12. Aktivitas wisata aktif merupakan semua aktivitas wisata alam di kawasan hutan tanaman industri rekreasi, outbond, menikmati alam,
menikmati pemandangan, dan photo hunting yang melibatkan pengunjung secara langsung, aktif, dan bersifat praktikal seperti yang terlihat pada Gambar 67.
Aktivitas wisata pasif merupakan semua aktivitas pendukung wisata yang tidak melibatkan pengunjung secara langsung, pasif, dan bersifat praktikal. Aktivitas
non wisata merupakan semua aktivitas yang tidak tergolong ke dalam aktivitas wisata aktif dan wisata pasif.
a b
b d
Gambar 67. Ilustrasi Aktivitas Ekowisata a Penelitian dan Pengamatan b Outbond
c Ilustrasi Ruang Penerimaan d Menikmati Alam
Tabel 12. Konsep Aktivitas Ekowisata di Kawasan HTI PT. RAPP
No. Jenis Aktivitas
Bentuk Aktivitas 1
Wisata Aktif Rekreasi
Outbond Menikmati alam
Menikmati pemandangan Photo hunting
Pelatihan dan pembinaan Penelitian dan praktikum
2 Wisata Pasif
Melihat aktivitas penanaman HTI Observasi mengenal hutan tanaman industri
Melihat proses penanaman HTI Studi banding
Rapat dan seminar Membaca buku dan tulisan ilmiah tentang HTI
3 Non Wisata
Pengolahan lahan HTI Pembibitan tanaman HTI
Penanaman HTI Penyiraman, penyiangan, dan pemupukan tanaman HTI
Pemberantasan hama dan penyakit tanaman HTI Penebangan panen tanaman HTI
Pemanfaatan dan pengolahan hasil panen Istirahat, berkumpul, dan sholat
Parkir dan registrasi
Konsep ruang di kawasan HTI milik PT. RAPP dikelompokkan menjadi ruang wisata, ruang konservasi, ruang produksi, dan ruang penyangga yang
terletak pada estate Tasik Belat Gambar 67 dan estate Kampar Gambar 68. Ruang wisata terdiri dari sub ruang penerimaan dan sub ruang pelayanan. Sub
ruang penerimaan merupakan ruang terbuka yang mempunyai fungsi sebagai tempat pengunjung memasuki kawasan HTI milik PT. RAPP Tabel 13 dan Tabel
14. Sub ruang penerimaan dimulai dari gerbang masuk utama dan tempat parkir kendaraan pribadi atau kendaraan perusahaan.
Sub ruang pelayanan merupakan pusat pelayanan yang diberikan untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung akan wisata alam yang ada pada kawasan
HTI milik PT. RAPP. Ruang ini mempunyai fungsi untuk memberikan kemudahan dalam mengakses fasilitas dan informasi ekowisata di kawasan HTI.
Sub ruang pelayanan mengakomodasi kebutuhan pengunjung akan rekreasi,
penelitian, pendidikan, dan wisata pengunjung kawasan HTI milik PT.RAPP. Sub ruang pelayanan dimulai dari area rekreasi hingga ke area outbond.
Ruang konservasi merupakan ruang terbuka hijau yang berfungsi untuk menjaga stabilitas daya dukung tanah dan air di kawasan HTI milik PT. RAPP.
Vegetasi di ruang vegetasi diupayakan adalah vegetasi yang mampu menyerap dan mengikat air hujan, mempertahankan struktur tanah, dan mencegah erosi.
Ruang Konservasi merupakan kawasan lindung yang berbentuk ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai tempat melindungi dan mengkonservasi berbagai
jenis tanaman alami maupun tanaman yang sengaja ditanam perusahaan untuk melindungi kualitas tanah, air dan udara yang ada di kawasan hulu sungai
Semenanjung Kampar. Ruang Konservasi juga berfungsi untuk melindungi kualitas dan menjaga stabilitas daya dukung tanah dan air yang diharapkan dapat
berkelanjutan karena di sisi lain perusahaan terus melakukan pengolahan hutan tanaman untuk melanjutkan industri kertas dan pulp. Ruang konservasi tidak
dapat diakses oleh pengunjung, karena di dalamnya terdapat ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai areal perlindungan bagi berlangsungnya fungsi ekosistem
dan penyangga lingkungan habitat satwa liar, mencegah erosi, dan sumber air tanah, tempat perlindungan plasma nutfah, sumber udara bagi lingkungan dan
untuk memperbaiki ilklim mikro menurunkan suhu, penyaring kecepatan angin, pengatur presipitasi dan kelembaban, pengaman lingkungan hidup terhadap
barbagai pencemaran di darat, laut, dan udara, serta dapat menjadi pengatur tata air Inmendagri No.14, 1988.
Ruang produksi merupakan ruang yang direncanakan sebagai pusat produksi tanaman HTI, dimana di dalamnya terdapat penanaman plantation
tanaman HTI milik perusahaan seperti Acacia crassicarpa, Acacia mangium, dan Eucalyptus. Ruang produksi merupakan areal penanaman HTI yang menjadi lahan
produksi hutan tanaman milik PT. RAPP yang hasilnya diolah menjadi kertas dan pulp. Ruang konservasi juga menyediakan hutan tanaman industri yang digunakan
untuk berbakti sosial demi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.
Ruang penyangga merupakan ruang yang direncanakan sebagai ruang pembatas, transisi, dan edge. Ruang penyangga terdiri dari sub ruang transisi dan
sub ruang pembatas. Sub ruang transisi adalah ruang yang membatasi antara kawasan lindung dengan kawasan produksi hutan tanaman. Sub ruang pembatas
adalah ruang yang membatasi kawasan HTI milik PT. RAPP dengan laut atau kawasan HTI atau HPH milik perusahaan lain. Ruang penyangga merupakan
ruang yang berisi tanaman unggulan dan tanaman kehidupan yang ditetapkan oleh PT. RAPP pada strategi pengembangan dan pengelolaan HTI.
Gambar 67. Konsep Ruang dan Sub Ruang Estate Tasik Belat 115
Gambar 68. Konsep Ruang dan Sub Ruang Estate Kampar 116
Tabel 13. Rencana Ruang dan Sub Ruang Estate Tasik Belat
No Ruang
Sub Ruang Luas ha
Luas 1
Ruang Wisata Sub Ruang Penerimaan
281 2,24
Sub Ruang Pelayanan 650
5,18 2
Ruang Penyangga Sub Ruang Transisi
1.925 15,35
Sub Ruang Pembatas 1.460
11,64 3
Ruang Konservasi Sub Ruang Konservasi
2.075 16,55
4 Ruang Produksi
Sub Ruang Produksi 6.149
49,04 Total
12.540 100,00
Tabel 14. Rencana Ruang dan Sub Ruang Estate Kampar
No Ruang
Sub Ruang Luas ha
Luas 1
Ruang Wisata Sub Ruang Penerimaan
1.425 3,28
Sub Ruang Pelayanan 4.334
9,99 2
Ruang Penyangga Sub Ruang Transisi
4.170 9,60
Sub Ruang Pembatas 5.301
12,21 3
Ruang Konservasi Sub Ruang Konservasi
6.437 14,83
4 Ruang Produksi
Sub Ruang Produksi 21.733
50,08 Total
43.400 100,00
b. Konsep Fasilitas dan Utilitas