Tanah Hidrologi Topografi Perencanaan dan Perancangan Lanskap Beberapa Tapak di Kawasan PT. RAPP Pangkalan Kerinci, Riau (Kegiatan Magang PT. Riau Andalan Pulp and Paper)

Gambar 16. Peta Tutupan Lahan pada Arboretum Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac

b. Iklim

Data iklim lokasi arboretum diperoleh dari data perusahaan, data iklim yang diperoleh adalah kompilasi data rata-rata iklim tahunan, dengan pengukuran 2005- 2009 Tabel 4. Data iklim tersebut terdiri dari: curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan lama penyinaran. Tabel 4. Iklim Pangkalan Kerinci Tahun 2005-2009 Tahun CH HH T Rata- rata T Maks. T Min. RH KA RM mmthn hari °C °C °C kmjam 2009 2.243,9 132 29,3 33 23,8 84,8 1,9 65,2 2008 2.956,4 160 28 32 24,4 89,7 2,7 68,2 2007 2.722,1 181 26,9 31,4 23,6 91,4 2,7 66,6 2006 1.763,1 157 27,1 32 22,6 94,1 4,3 66,8 2005 1.870,2 133 26,1 28,7 24,6 96,8 1,3 66,6 Rata-rata 2311,14 152,6 27,48 31,42 23,8 91,4 2,58 66,7 Keterangan CH: Curah Hujan HH: Hari Hujan T: Suhu Udara RH: Kelembaban KA: Kecepatan Angin RM: Radiasi Matahari Sumber: PT. RAPP, 2011

c. Tanah

Tanah memilliki sifat fisik dan kimia yang sangat berpengaruh dalam proses perancangan lanskap. Tanah di arboretum RDD Office berjenis ultisol dengan Zona Perkantoran Zona Terbuka Hijau Jalur Utama Zona Kelapa Sawit Zona Arboretum typic kandiudults. Kadar pH tanahnya masam, yakni pada kisaran 5,3 dengan kandungan bahan organik yang cukup. Pada saat kegiatan magang dilakukan survey dan pengambilan data tanah pada arboretum RDD Office secara lebih detail dan sudah menyelesaikan hampir 50 luasan dari total keseluruhan kawasan arboretum seperti yang terlihat pada Gambar 17. Gambar 17. Peta Klasifikasi Tanah pada Arboretum Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac

d. Hidrologi

Arboretum RDD Office memliki sumberdaya air yang bersumber dari sungai kecil, air hujan, dan sumur yang dibuat sendiri oleh perusahaan. Air yang ada pada arboretum digunakan untuk penyiraman taman dan kebutuhan pegawai dan staf yang ada di dalam gedung seperti kamar mandi dan wc. Air bersih pun didapat dengan proses penyulingan dan penyaringan dengan bantuan alat yang dimiliki oleh perusahaan. Aliran permukaan yang ada pada tapak diatur oleh drainase, drainase yang ada pada arboretum berupa parit untuk mengalirkan air hujan dan air penyiraman agar tidak terjadi genangan pada tapak Gambar 18. a b c d Gambar 18. Kondisi Hidrologi dalam Tapak a Sumber Air Arboretum; b Tempat Pengolahan dan Penyulingan Air; c View Sungai; d Drainase pada arboretum Sumber: Dokumentasi Magang

e. Topografi

Tapak berada pada ketinggian 92-120 meter diatas permukaan laut mdpl, kondisi topografi pada kawasan arboretum memiliki kemiringan dari 0-30 . Dengan kondisi kemiringan tersebut jarang terjadi penggenangan air pada tapak, dan kondisi topografi pada arboretum yang menempatkan gedung RDD Office pada tempat tertinggi dapat meningkatkan kualitas visibilitas pada kawasan arboretum. Berikut peta kontur yang didapat dengan melakukan survey dengan menggunakan GPS dengan interval kontur 0,5 meter, terlihat pada Gambar 19. 43 Gambar 19. Peta Kontur dan Kondisi Eksisting Arboretum Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac

f. Vegetasi dan Satwa