f. Vegetasi
Arboretum RDD Office memiliki koleksi vegetasi yang didominasi oleh kelapa sawit dengan jumlah kurang lebih 265 spesies. Vegetasi non kelapa sawit
di arboretum RDD Office tergolong ke dalam pohon sedang, perdu dan semak. Melihat kondisi tersebut arboretum RDD Office memerlukan penambahan variasi
vegetasi non kelapa sawit untuk menambah nilai keindahan dengan memperhatikan kestabilan kualitas lingkungan.
Rumput dan ground cover dapat digunakan untuk membentuk bidang bawah lantai. Kombinasi antara rumput dan ground cover yang dipertegas dengan
semak rendah dapat membentuk ruang terbuka open space dan private. Semak dan pohon pendek dengan jarak tanam yang dekat mampu membentuk bidang
vertikal dinding. Sementara itu, pohon tinggi berkanopi dengan jarak tanam yang dekat dan kanopi saling bersentuhan dapat membentuk bidang atas langit.
Pada area dengan tingkat kebisingan tinggi, perlu ditambahkan vegetasi yang mampu memecah suara bising tersebut. Selain itu, arboretum RDD Office
juga memerlukan vegetasi yang mampu menyerap polutan untuk mengurangi polusi atau asap kendaraan yang melalui arboretum untuk menuju ke gedung
departemen RDD. Rumput dan ground cover dapat mengurangi resiko terdapatnya genangan air di area arboretum RDD. Pohon-pohon besar berkanopi
dapat difungsikan sebagai penangkap air hujan, pengikat air tanah, mengurangi resiko erosi, dan mempertahankan konsistensi tanah.
Perusahaan sendiri telah memiliki konsep vegetasi atau vegetasi apa saja yang akan ditanam di arboretum RDD Office, dengan ketetapan seperti itu RDD
menata vegetasi mana saja yang akan ditanam dan yang tidak, vegetasi terdiri dari vegetasi HTI dan vegetasi langka koleksi PT. RAPP. Berikut adalah daftar
vegetasi yang akan ditanam di arboretum : 1. Acacia mangium
2. A. crassicarpa 3. A. auriculiformis
4. Alstonia pneumatophora Pulai 5. Anisoptera spp.Mersawa
6. Anthocephalus cadamba Jabon
7. Azadirachta excelsa Sentang 8. A. indica Mimba
9. Cinnamomum spp. Medang 10. Dipterocarpus costulatus Keruing
11. Dyera costulata Jelutung 12. Eucalyptus pellita
13. E. grandis 14. E. grophylla
15. Eugenia sp. Jambu-jambuan 16. Ficus spp. Beringin
17. Gmelina arborea 18. Gonystilus bancanus Ramin
19. Hibiscus macrophylla Waru 20. Macaranga spp. Mahang
21. Melaleuca spp.Gelam, kayu putih 22. Maesopsis eminii kayu Afrika
23. Paraserianthes falcataria Sengon 24. Pentaspadon montley Plajau
25. Peronema canescen Sungkai 26. Pinus merkusii Pinus
27. Scorodocarpus sp.Kulim 28. Shorea parvifolia Meranti
29. Swietenia macrophylla Mahoni 30. Tectona grandis Jati
31. Terminalia cattapa Ketapang
g. Satwa