2.4 Ekowisata
Menurut Sekartjakrarini 2009 pengertian ekowisata di Indonesia sebagai suatu konsep operasional pengembangan dan penyelenggaraan pariwisata menuju
pembangunan pariwisata berkelanjutan. Ekowisata mencerminkan dikotomi yang sama sebagaimana dalam konsep wisata yang dipelajari sebagai kumpulan
perilaku behaviour dan sebagai industri. Sebagai perilaku atau kegiatan, pengertian ekowisata terbagi dua, yaitu menjelaskan tentang apa sebenarnya yang
dilakukan wisatawan what actually do dan merupakan norma-norma apa yang harus dilakukan what should do oleh seseorang eco-tourist Stewart dan
Sekartjakrarini,1994. Sedangkan pemahaman ekowisata sebagai suatu industri, menekankan hubungan antara masyarakat setempat dengan sumber daya wisata.
Dalam kaitan ini arah pandang adalah dari sisi produk supply side dan bersandar pada pengertian bahwa hubungan yang erat antara sumber daya alam dan budaya
masyarakat setempat dengan industri pariwisata merupakan mekanisme yang mutlak diperlukan dalm mendukung keberlanjutan usaha.
World Tourism Organization – WTO 2004 menegaskan bahwa pencapaian pariwisata yang berkelanjutan merupakan suatu proses yang terus-menerus dan
memerlukan pengendalian dan pengawasan yang tidak cukup hanya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan, namun meliputi pula langkah-langkah
pencegahan dan atau perbaikan setiap saat diperlukan. Pariwisata berkelanjutan juga mempertahankan tingkat kepuasan wisatawan yang tinggi dan memastikan
pengalaman yang bermakna bagi wisatawan melalui suatu rangkaian kunjungan yang mampu meningkatkan kesadaran mereka tentang isu keberlanjutan.
Selanjutnya menurut Sekartjakrarini 2009, ekowisata Indonesia dipahami sebagai suatu konsep pengembangan dan penyelenggaraan pariwisata berbasis
lingkungan alam dan budaya masyarakat setempat dengan azas pemanfaatan dan penyelenggaraan yang diarahkan pada:
1. Perlindungan sumber-sumber alam dan budaya untuk mempertahankan kelangsungan ekologi lingkungan ecologically sustainable dan kelestarian
budaya masyarakat setempat. 2. Pengelolaan penyelenggaraan kegiatan dengan dampak negatif sekecil
dimungkinkan enviro-management
3. Keikutsertaan dan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya menyadarkan, memampukan, memartabatkan, dan memandirikan
rakyat menuju peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup, dengan bertumpu pada kegiatan usaha masyarakat itu sendiri, serta peningkatan keahlian
profesi. 4. Pengembangan dan penyajian daya tarik wisata dalam bentuk program-
program penafsiran lingkungan alam dan budaya setempat dengan muatan pembelajaran dan rekreasi.
Ekowisata dipahami sebagai suatu konsep pengembangan dan
penyelenggaraan pariwisata berbasis pemanfaatan lingkungan untuk perlindungan dan pelestarian, berintikan partisipasi masyarakat dengan penyajian produk
bermuatan pendidikan, pembelajaran dan rekreasi, berdampak negatif minimal, dan memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan ekonomi daerah, yang
diberlakukan bagi kawasan lindung, kawasan terbuka, kawasan alam binaan, serta kawasan budaya Sekartjakrarini, 2009.
2.5 Perencanaan Lanskap