23 chilled harus disimpan di bawah suhu 4°C, sedangkan keep frozen harus disimpan di bawah
suhu -20°C.
14. Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produk yang dilakukan RPH PT Elders Indonesia tidak langsung ke tangan konsumen. Pemasaran dilakukan melalui perusahaan distributor yaitu PT Sukanda
Djaya. Distribusi dilakukan menggunakan mobil yang dilengkapi box refrigerator agar kualitas daging tetap terjaga hingga ke tangan distributor.
E. PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Limbah merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Setiap perusahaan pengolah hasil pertanian pasti akan menghasilkan limbah yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak terhadap lingkungan ekologis. RPH PT Elders Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang melakukan
pengolahan hasil pertanian berupa produk olahan dari ternak sapi. RPH PT Elders Indonesia mengeluarkan 3 tiga macam jenis limbah, yaitu limbah padat, cair, dan gas. Penanganan dan
pengolahan limbah tersebut dilakukan berdasarkan jenis limbahnya, berikut penjelasannya dalam Tabel 7.
Tabel 7. Penanganan dan Pengolahan Limbah RPH PT Elders Indonesia Berdasarkan Jenis Limbah.
Jenis Limbah
Sumber Limbah Penanganan dan Pengolahan
Padat
Kotoran Ternak Dibuang pada tempat penampungan
kotoran khusus limbah peternakan Sisa Pakan
Isi Rumen Sisa Lemak
Di kumpulkan pada karung dan dibuang
Cair
Darah Dijual kepada pengumpul darah
Air sisa pembersihan kandang
Dibuang pada satu saluran menuju ke kolam IPAL untuk diolah lebih lanjut
Air sisa pembersihan karkas Air buangan cuci tangan dan mandi
karyawan syarat higienis produksi Air buangan toilet
Air cucian piring Air sisa klorin
Gas Cerobong asap dari genset
Asap dari proses pembakaran dialirkan ke dalam bunker bawah tanah untuk
direduksi, kemudian dibuang ke udara
24 Penanganan
terhadap limbah
padat yang
dihasilkan dilakukan
dengan mengumpulkannya pada sebuah penampungan limbah peternakan yang terdapat di belakang
RPH. Pada penampungan ini dapat dilakukan proses pengomposan sederhana sehingga dapat dihasilkan pupuk, pupuk ini dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
Limbah cair yang dihasilkan RPH PT Elders Indonesia sebagian besar berasal dari air sisa pembersihan kandang dan proses produksi. Pengolahan yang dilakukan pada air
limbah ini adalah dengan mengalirkannya ke dalam satu parit untuk menuju ke Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang kemudian dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke
badan air. Tabel 8. Data Sarana Pengolahan Air Limbah
No Kolam
Dimensi m Volume m
3
Retensi hari
1 Trapping
5,5 x 2,3 x 3 37,95
0,76 2
Kolam I 6,13 x 5,25 x 4
128,73 2,56
3 Kolam II
8 x 5 x 3 120
2,39 4
Kolam III 8,1 x 6,8 x 3
165,24 3,29
5 Kolam IV
5,3 x 5,3 x 2 56,18
1,12 Keterangan : m
3
air yang digunakan RPH per hari sebesar 50,15 m
3
dengan kapasitas 20 ton produk daging per hari.
IPAL di RPH PT Elders Indonesia terdiri dari kolam trapping dan kolam lainnya sebanyak 4 unit. Sarana yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 8. Pengujian air limbah
dilakukan setiap setahun sekali oleh RPH PT Elders Indonesia dengan menggunakan jasa dari Laboratorium Pengujian yang ada di Institut Pertanian Bogor.
Limbah yang dihasilkan RPH PT Elders Indonesia selain limbah padat dan cair adalah limbah gas. Limbah gas yang dihasilkan berasal dari cerobong genset. Genset ini
dilengkapi dengan bunker yang berfungsi sebagai pereduksi gas hasil pembakaran dari genset sebelum dibuang ke udara bebas. Cerobong genset di RPH tersebut memiliki tinggi sekitar ± 7
meter. Berdasarkan Keputusan Kepalan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
No. Kep 205Bapedal071996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak, disebutkan bahwa cerobong udara harus dibuat dengan
mempertimbangkan aspek pengendalian pencemaran udara yang didasarkan pada lokasi dan tinggi cerobong. Tinggi cerobong sebaiknya 2-2½ kali tinggi bangunan sekitarnya sehingga
lingkungan sekitar tidak terkena turbulensi. Cerobong genset di RPH PT Elders Indonesia sudah cukup sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh kepala BAPEDAL.