12 2011. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan
melalui pengamatan langsung terhadap sumber emisi dan wawancara dengan bagian yang berkaitan. Pengamatan langsung dilakukan terhadap konsumsi listrik, pengukuran tingkat
iluminasi dengan lux meter, perhitungan neraca massa dari 10 ekor ternak sapi, dan pengujian limbah cair. Data sekunder didapatkan melalui penelusuran literatur dan diskusi dengan forum
yang dapat membantu dalam penyelesaian penelitian ini.
2. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan terhadap sumber emisi GRK RPH. Berikut ini adalah diagram metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini Gambar 5.
Gambar 5. Tahapan Penelitian
a Tahap Perencanaan dan Identifikasi Plan and Identify
Tahap perencaan merupakan tahapan yang dilakukan untuk merencanakan kajian yang akan dilakukan dan menentukan area atau bagian dari industri yang akan
dilakukan efisiensi. Tahap identifikasi merupakan tahap mengidentifikasi bagian- bagian dari industri yang memiliki potensi menghasilkan emisi gas rumah kaca,
Perencanaan dan identifikasi
Klasifikasi sumber emisi CO
2
dan CH
4
Identifikasi data
Menghitung emisi
Opsi penurunan emisi
Analisa finansial
Laporan prakiraan emisi yang dapat diturunkan
13 khususnya CO
2
dan CH
4
. Fokus dari tahap ini adalah sumber emisi atau energi yang digunakan dan jumlah yang dipergunakan pada industri tersebut.
b Tahap Klasifikasi Sumber Emisi CO
2
dan CH
4
Classification
Tahap klasifikasi merupakan tahapan setelah tahap perencanaan dan identifikasi. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan emisi CO
2
dan CH
4
berdasarkan sumbernya. Berdasarkan sumbernya emisi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu emisi
langsung direct emissions dan emisi tidak langsung indirect emissions. Tahap klasifikasi ini diperlukan untuk membedakan perhitungan emisi CO
2
dan CH
4
yang dihasilkan dari sumber yang berbeda-beda pula.
c Tahap Identifikasi Data Gather Data
Tahap identifikasi data merupakan tahap pengelompokan data menjadi dua bagian, yaitu data aktivitas dan faktor emisi. Dua bagian tersebut dibutuhkan untuk
menghitung emisi CO
2
. Data aktivitas yang digunakan berupa data kuantitas yang berasal dari aktivitas yang menjadi sumber emisi secara langsung dan tidak langsung,
sedangkan faktor emisi yang digunakan berdasarkan penggunaannya.
d Tahap Menghitung Emisi Calculate the Emissions
Tahap perhitungan emisi dilakukan dengan mengelompokan berdasarkan sumber emisi GRK tersebut dan mengonversi nilai emisi GRK menjadi ekuivalen
dengan emisi karbondioksida. Pengolahan dan analisis data untuk emisi GRK dilakukan dengan formulasi perhitungan emisi CO
2
Putt del Pino dan Bhatia 2002:
Data aktivitas RPH PT Elders Indonesia, berupa data energi yang dikonsumsi yaitu listrik, solar, dan LPG. Perhitungan emisi dilakukan dengan mengelompokan
berdasarkan sumber emisi GRK tersebut dengan tetapan faktor emisi dari laporan IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change 2006. Perhitungan ini akan
menghasilkan nilai dengan satuan ton CO
2
. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup, faktor emisi PLN untuk wilayah
Jawa-Madura-Bali adalah sebesar 0,891 tCO
2
MWh MENLH 2009 maka perhitungan emisi yang dikeluarkan dari penggunaan listrik adalah sebagai berikut :
Perhitungan emisi selain dari sumber listrik menggunakan faktor emisi berdasarkan setiap jenis bahan bakar yang terdapat pada Tabel 2. Faktor emisi yang
digunakan pada penelitian ini adalah disajikan pada Tabel 5 berikut.