Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
109
DAFTAR PUSTAKA
Adame MF, D Neil, SF Wright, CE Lovelock . 2010. Sedimentation within and
among mangrove forests along a gradient of geomorphological settings. J.Ecss
. 86:21 –30.
Affandi R dan Tang UM. 2002. Fisiologi Hewan Air. UNRI Press. Riau. Akamatsu Y, Ikeda S, Toda Y. 2009. Transport of nutriens and organik matter in a
mangrove swamp. J.Ecss. 82:233 –242.
Alamsyah, Benny R. 1999. Kebijaksanaan, Strategi, dan Program Pengendalian Pencemaran dalam Pengelolaan Pesisir dan Laut, Prosiding Seminar Sehari
Teknologi dan Pengelolaan Kualitas Lingkungan Pesisir dan Laut, Bandung: Jurusan Teknologi Lingkungan ITB.
Amrul HMZN. 2007. Karakteristik fisika kimia sedimen dan hubungannya dengan struktur komunitas makrozoobentos di estuary Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Anna S. 1999. Analisis beban pencemaran dan kapasitas asimilasi Teluk Jakarta. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Arksonkoae S. 1993. Ecology and management of mangroves. Bangkok. IUCN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumenep. 2006. Luas
Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Sumenep . Sumenep: BPS
Sumenep. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2006. Kecamatan Sapeken dalam
Angka . Sumenep: BPS Sumenep.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2008. Kecamatan Sapeken dalam Angka
. Sumenep: BPS Sumenep. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2009. Kecamatan Sapeken dalam
Angka . Sumenep: BPS Sumenep.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2009. Sumenep dalam Angka. Sumenep: BPS Sumenep.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep. 2010. Kecamatan Sapeken dalam Angka
. Sumenep: BPS Sumenep. Barnes RSK, Hughes RN. 1999. An introduction to marine ecology. Third edition.
Blackwell science. USA. Bengen DG, Dutton IM. 2004. Interactions : Mangrove, Fisheries And Forestry
Management in Indonesia. Di dalam: Northcote TG, Hartman GF, Editor. Fishes and Forestry.
Blackwell science. hlm. 632-653. Bengen DG, Retraubun ASW. 2006. Menguak realitas dan urgensi pengelolaan
berbasis eko-sosio sistem pulau-pulau kecil . Jakarta. Pusat Pembelajaran dan
Pengembangan Pesisir dan Laut P4L.
110 Bengen DG. 2000. Sinopsis teknik pengambilan contoh dan analisis data biofisik
sumberdaya pesisir . Bogor. PKSPL-IPB.
Bengen DG. 2002. Pedoman teknis pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove.
Bogor. PKSPL-IPB. Cannicci S et al., 2009. Effect of urban wastewater on crab and mollusc
assemblages in equatorial and subtropical mangrove of East Africa. J.Ecss. 84:305-317.
Constanza R et al . 1997. The value of the world’s ecosystem services and natural
capital. J.Nature. 387:253 –260.
Dahuri R, J Rais, SP Ginting, Sitepu. 2008. Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu
. Jakarta. Pradya Paramita. Dahuri R. 2005. Akar permasalahan pencemaran Teluk Jakarta dan strategi
penanggulangannya. Prosiding diskusi panel penanganan dan pengelolaan pencemaran wilayah pesisir Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu. Pusat
Penelitian Lingkungan Hidup IPB. Bogor.
Diniarti. 2010. Kapasitas asimilasi beban pencemaran limbah cair tahu-tempe dan pengaruhnyakepada makroavertebrata benthic di Sungai Ancar, Nusa
Tenggara Barat. [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
DKP Provinsi Jawa Timur. 2006. Laporan akhir inisiasi percepatan kawasan konservasi laut daerah KKLD di Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2006.
Surabaya. Effendi H. 2003. Telaah kualitas air. Bagi pengelolaan sumber daya dan
lingkungan perairan. Kanisius. Yogyakarta.
Emiryati. 2004. Karakteristik fisika kimia sedimen dan hubungannya dengan struktur komunitas makrozoobentos di perairan Teluk Kendari. [tesis]. Bogor.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. González-Alcaraz MN, C Egea, A Maria-Cervantes, FJ Jimenez-Carceles, J
Alvarez-Rogel. 2010. Effects of eutrophic water flooding on nitrate concentrations in mine wastes. J.Ecoleng. Article in press.
Heddy S, M Kurniati. 1996. Prinsip-prinsip dasar ekologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Herrera-Silveira JA, Morales-Ojeda SM. 2009. Evaluation of the health status of a coastal ecosistem in southeast Mexico: Assessment of water quality,
phytoplankton and submerged aquatic vegetation. J.Marpolbul. 59:72 –86.
Heryanto. 2005. Ekologi moluska mangrove Pulau Sepanjang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Laporan teknik bidang botani. Pusat Penelitian
Biologi LIPI. Hogarth PJ. 2007. The biology of mangrove and seagrasses. Oxford University
Press. New York.