31 percampuran  dan  pergerakan  massa  air,  aktivitas  fotosintesis,  respirasi  dan
limbah. Berubahnya  konsentrasi  DO  sangat  berpengaruh  baik  secara  langsung
maupun  tidak  langsung.  Efek  secara  langsung  berupa  kematian  bagi  biota  dan secara  tidak  langsung  didapat  dari  meningkatnya  konsentrasi  toksisitas  bahan
pencemar  perairan  yang  dapat  membahayakan  biota  Emiryati,  2004.  Effendi 2003  menambahkan  bahwa  dekomposisi  bahan  organik  dan  oksidasi  bahan
anorganik  dapat  mengurangi  kadar  oksigen  terlarut  hingga  mencapai  nol. Sedangkan  pada  ekosistem  mangrove,  Aksornkoae  1993  menambahkan  bahwa
DO  sangat  bervariasi  tergantung  waktu,  musim,  dan  kekayaan  tumbuhan  serta organisme akuatik pada ekosistem mangrove.
2.4 Sedimen
Sedimen  adalah  tanah  dan  bagian-bagian  tanah  yang  terangkut  dari  suatu tempat  yang  tererosi  secara  umum.  Sedangkan  Nurjaya  et  al.,  2006
mendefinisikan bahwa sedimen merupakan partikel anorganik yang tidak menyatu terlepas satu sama lain terakumulasi di dasar laut. Sedimen berasal dari berbagai
sumber  baik  hasil  dari  pelapukan  weathering,  erosi,  proses  vulkanik,  aktivitas biologi  dan  kimiawi.  Jadi,  sedimen  merupakan  salah  satu  bagian  dari  ekosistem
perairan yang sangat berperan dalam siklus biogeokimia dari suatu unsur elemen atau unsur kimia, karena dalam sedimen terjadi proses transformasi suatu senyawa
atau unsur kimia menentukan spesiasi kimia. Partikel  sedimen  mempunyai  ukuran  yang  bervariasi,  mulai  yang  besar
sampai  yang  halus.  Berdasarkan  skala  Wentworth  sedimen  diklasifikasikan sebagai berikut Tabel 5.
32 Tabel 5 Skala Wentworth
Nama Ukuran mm
Batuan boulder 256
Batuan bulat cobble 256
– 64 Batuan kerikil pebble
64 – 4
Butiran granule 4
– 2 Pasir paling kasar very coarse sand
2 – 1
Pasir kasar coarse sand 1
– 0.5 Pasir sedang medium sand
0.5 – 0.25
Pasir halus fine sand 0.25
– 0.12 Pasir sangat halus very fine sand
0.125 – 0.0625
Lempung silt 0.0625
– 0.0039 Liat clay
0.0039 Pengendapan  sedimen  atau  sedimentasi  ditentukan  oleh  beberapa  faktor,
diantaranya  kecepatan  arus,  kondisi  dasar  perairan,  turbulensi,  densitas  sedimen, bentuk  sedimen  dan  diameter  sedimen  Libes,  1992  dan  Odum,  1971  in  Idris
2000 sedimen dengan diameter 104 µm akan tererosi oleh arus dengan kecepatan 150  cmdet  dan  terbawa  arus  pada  kecepatan  antara  90-150  cmdet,  selanjutnya
akan  mengendap  pada  kecepatan    90  cmdet.  Hal  yang  sama  untuk  sedimen halus  dengan  diameter  102  µm,  sedimen  ini  tererosi  pada  kecepatan  arus  30
cmdet dan terdeposisi pada kecepatan  15 cmdet Holme dan Mclyntyre 1971 in
Amrul 2007. Selanjutnya Wood 1986  in Amrul 2007 menyatakan partikel yang  halus  akan  mengendap  pada  kecepatan  arus  5  cmdet  tetapi  dapat  kembali
keperairan dengan kecepatan arus 15 cmdet. Tabel 6 Kecepatan endapan sedimen
Tipe Sedimen Diameter µm
Kecepatan Endapan cmdetik
Pasir halus 250
– 125 1.2037
Pasir sangat halus 125
– 62 0.3484
Silt 31.2
– 3.9 0.0870
– 0.0014 Clay
1.95 – 0.12
3.47 x 10
-4
- 1.16 x 10
-6
Sumber : King 1976 in Supriharyono 2000
Tekstur  sedimen  sangat  menentukan  terhadap  daya  dukung  limbah  yang masuk.  Semakin  kasar  tekstur  sedimen  maka  kemampuan  untuk  menerima
limpahan  limbah  semakin  besar.  Hal  ini  berkaitan  dengan  kondisi  oksidatif