Kebutuhan Oksigen Biokimia dan Kimiawi BOD
                                                                                27
Atmosphere
Aerobic Zone
Anaerobic Zone
NH4
+
NH4
+
NO2- NO3-
NO3- N 2
N 2 O
Gambar 4 Chemistry of nitrogen compounds in mangrove soil Boto, 1984  in Hogarth, 2004
Adapun  transformasi  nitrogen  mikrobiologis  mencakup  hal-hal  sebagai berikut Effendi, 2003 :
a.  Asimilasi  nitrogen  anorganik  amonia  dan  nitrat  oleh  tumbuhan  dan mikroorganisme  untuk  membentuk  nitrogen  organik,  misalnya  asam  amino
dan  protein.  Di  perairan,  proses  ini  terutama  dilakukan  oleh  bakteri  autotrof dan tumbuhan.
b.  Fiksasi  gas  nitrogen  menjadi  amonia  dan  nitrogen  organik  oleh mikroorganisme.  Fiksasi  gas  nitrogen  secara  langsung  dapat  dilakukan  oleh
beberapa jenis algae Cyanophyta blue green algae dan bakteri. c.  Nitrifikasi, yaitu oksidasi amonia menjadi nitrit dan nitrat. Proses oksidasi ini
dilakukan  oleh  bakteri  aerob.  Nitrifikasi  berjalan  secara  optimum  pada  pH  8 dan pada pH  7 berkurang secara nyata. Bakteri nitrifikasi bersifat mesofilik,
menyukai suhu 30 C.
d.  Amonifikasi  nitrogen  organik  untuk  menghasilkan  amonia  selama  proses dekomposisi  bahan  organik.  Proses  ini  banyak  dilakukan  oleh  mikroba  dan
jamur.  Autolysis  pecahnya  sel  dan  ekskresi  amonia  oleh  zooplankton  dan ikan juga berperan sebagai pemasok amonia.
e.  Denitrifikasi,  yaitu  reduksi  nitrat  NO
3
menjadi  nitrit  NO
2
,  dinitrogen oksida  N
2
O  dan  molekul  nitrogen  N
2
.  Proses  reduksi  nitrat  berjalan optimum pada kondisi anoksik tidak ada oksigen. Proses ini juga melibatkan
bakteri  dan  jamur.  Dinitrogen  oksida  adalah  produk  utama  dari  denitrifikasi
28 pada  perairan  dengan  kadar  oksigen  sangat  rendah,  sedangkan  molekul
nitrogen  adalah  produk  utama  dari  proses  denitrifikasi  pada  perairan  dengan kondisi anaerob.
Sumber utama nitrogen antropogenik adalah berasal dari wilayah pertanian yang menggunakan urea secara intensif  dan berasal dari limbah domestik rumah
tangga. Tingginya konsentrasi nitrogen suatu perairan maka akan dapat memicu pertumbuhan alga secara tidak terkontrol  blooming algae. Konsentrasi nitrogen
pada perairan tidak tercemar adalah 0.1 – 5 mgL sedangkan di perairan tercemar
berat, kadar nitrogen mencapai 100 mgL Dojildo and Best, 1992 in Putri 2006. Nitrat  NO
3
merupakan  bentuk  utama  nitrogen  di  perairan  alami  dan merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Demikian halnya
dengan  amonium,  namun  amonium  lebih  disukai  oleh  tumbuhan.  Kadar  nitrat- nitrogen  pada  perairan  alami  tidak  pernah  melebihi  0.1  mgL.  Apabila  suatu
perairan  memiliki  kadar  nitrat  sebesar  5  mgL  maka  mengindikasikan  bahwa perairan tersebut mengalami pencemaran antropogenik yang berasal dari aktifitas
manusia  dan  kotoran  hewan  Effendi,  2003.  Selanjutnya  Effendi  2003 menambahkan bahwa kadar nitrat yang melebihi 0.2 mgL di suatu perairan dapat
memicu  terjadinya  eutrofikasi  yang  implikasinya  dapat  menstimulasi pertumbuhan algae dan tumbuhan air secara cepat blooming.
                