GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
                                                                                61 Tabel 11 Jumlah tegakan mangrove setiap 300m
2
No Famili
Spesies Stasiun
TTB PNP
PJB TJK
PB2
1 2
3 1
2 3
1 2
3 1
2 3
1 1  Myrsinaceae
Aegiceras floridum 10
2  Avicenniaceae Avicennia officinalis
11 13
11 5
2 9
3  Rhizohoraceae Bruguiera gymnorrhiza
2 9
4  Rhizohoraceae Ceriops decandra
9 9
2 3
5  Rhizohoraceae Ceriops tagal
2 1
17 7
2 18
6 6  Pandanaceae
Pandanus tectorius 3
2 3
7  Rhizohoraceae Rhizophora apiculata
5 18
14 19
17 8  Rhizohoraceae
Rhizophora mucronata 2
2 3
4 9  Sonneratiaceae
Sonneratia alba 2
1 2
Sumber : Data Lapang 2011 Keterangan : TTB Tanjung Tembing; PNP Panamparan; PJB Pajan Barat; TJK Tanjung Kiaok; PB2 Pajan Barat 2
Tegakan mangrove  yang paling banyak ditemukan  di stasiun TTB adalah dari spesies  Avicennia officinalis. Meskipun substrat yang ada di lokasi tersebut adalah didominasi pasir, namun spesies tersebut masih bisa tumbuh dikarenakan pada layer 60 cm stasiun 1
dan  30  cm  stasiun  2  Lihat  Lampiran  2  dapat  ditemukan  lempung  yang  mampu  menunjang  kehidupan mangrove  jenis  ini.  Sedangkan pada  stasiun  3,  mangrove  yang  paling  banyak  tegakannya  adalah  spesies  Aegiceras  floridum.  Banyaknya  spesies  tersebut  pada  stasiun 3
dikarenakan pada lokasi tersebut bersubstrat pasir dan berbatu. PNP merupakan stasiun pengamatan yang berada di sisi selatan Pulau Sepanjang. Pada stasiun tersebut, tegakan mangrove yang
bisa  ditemui  hanya  berasal  dari  famili  Pandanaceae  berupa  Pandanus  tectorius  dikarenakan  stasiun  ini  berbatasan  langsung  dengan  laut lepas dan memiliki substrat pasir. Pada stasiun PJB mangrove yang paling banyak ditemui adalah dari spesies Bruguiera gymnorrhiza.
62 Banyaknya  spesies  tersebut  dikarenakan  substrat  habitat  mangrove  ini  adalah
berpasir  pada  lapisan  atas.  Selain  dapat  hidup  pada  substrat  berpasir,  spesies  ini dapat  hidup  pula  pada  substrat  berlumpur.  Sedangkan  pada  PB2  tegakan
mangrove  yang  paling  banyak  ditemukan  adalah  Avicennia  officinalis.  Banyak ditemukannya  spesies  tersebut  juga  tidak  lepas  dari  jenis  substrat  di  lokasi
penelitian yang sangat mendukung kehidupan spesies ini. Adapun  pada  TJK  memiliki  mangrove  yang  banyak  ditemukan  dari
spesies  Rhizophora  apiculata.  Apabila  dikompilasikan  dengan  fraksi  sedimen, pada  dasarnya  ada  perbedaan  dengan  mendominasinya  spesies  ini.  Hal  tersebut
dikarenakan  pada  lokasi  tersebut  substrat  yang  ada  berupa  lempung  berpasir, Namun demikian spesies ini dapat berkembang dengan baik.
Setelah  dilakukan  analisis  kelompok  cluster  analisis  terhadap keberadaan  jenis  mangrove  didapatkan  5  kelompok  yang  didasarkan  pada  lokasi
penelitian  mangrove.  Hasil  cluster  analisis  direpresentasikan  dalam  dendrogram yang disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12 Dendrogram pengelompokan stasiun berdasarkan keberadaan mangrove
Gambar  12  menyatakan  bahwa  stasiun  Panamparan  PNP  memiliki kemiripan  yang  tinggi  dengan  stasiun  Pajan  Barat  2  PB2  dari  segi  jumlah
kerapatan  mangrovenya.  Adapun  stasiun  Tanjung  Tembing  TTB  memiliki
                                            
                