48 dan kelemahannya masing-masing. Dilihat dari kelebihan yang terdapat pada
model pembelajaran PJBL, bahwa model pembelajaran tersebut dapat mendorong siswa lebih aktif dalam belajar, lebih semangat dalam belajar, mendorong siswa
menemukan konsep sendiri. Jika dilihat dari kekurangan yang sangat menonjol yaitu model pembelajaran PJBL membutuhkan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah untuk menyelesaikan proyek pada saat kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran PJBL ini merupakan model
pembelajaran yang memerlukan jangka waktu panjang.
E. Kajian Tentang Model 5M Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba,
Dan Mengkomuniikasikan
Penerapan pendekatan saintifik atau biasa disebut dengan 5M bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah
dari guru Majid, 2014: 193. Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok
5M yaitu: a.
Mengamati; b.
Menanya; c.
Mengumpulkan informasieksperimen; d.
Mengasosiasi atau mengolah informasi; dan e.
Mengkomunikasikan.
49 Model pembelajaran 5M menekankan bahwa peranan utama dalam
kegiatan belajar adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan dan fasilitas
lainnya disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam table 3 berikut.
50 Tabel 3. Keterkaitan antara langkah pembelajaran dengan kegiatan belajara dan
maknannya
Langkah pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Kompetensi yang
dikembangkan
Mengamati Membaca,
mendengar, menyimak,
melihat tanpaataudenganalat
Melatiih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi Menannya
Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami
dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati.
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat
Mengumpulkan informasi
eksperimen -
Melakukan eksperimen -
Membaca sumber lain selain buku teks
- Mengamati
objek kejadian aktivitas
- Wawancara dengan nara
sumber Mengambangkan sikap teliti,
jujur, sopan,
menghargai pendapat
orang lain,
kemmapuan berpomunikasi, mengambangkan
kebiasaan dan belajar sepanjang hayat
Mengasosiasikan mengolah
informasi -
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
dari hasil
kegiatan eksperimen mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi.
- Pengolahan
informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
pengetahuan Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif
serta deduktif
dalam menyimpulkan.
Mengkomuniksi kan
Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya Mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan
benar.
Majid 2014: 211 menyebutkan bahwa pendekatan saintifik5M dalam pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan,
51 menyimpulkan, dan mencipta. Pendapat tersebut sejalan dengan yang
diungkapkan oleh Daryanto 2014: 59-80, yaitu: a.
Mengamati Observasi
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Kegiatan mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa,
sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaana tinggi. b.
Menanya
Kegiatan ini guru membuka kesempatan kepada siswa secara luas untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Pada kegiatan ini
mampu menginspirasi siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
c. Menalar
Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi
tersebut. d.
Mencoba Hasil belajar yang nyata atau otentik akan didapat bila siswa mencoba
atau melakukan percobaan, hal tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
52 e.
Mengkomunikasikan Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
Pendapat ahli tersbut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam pendekatan saintifik adalah 5M yaitu, mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengkomunikasikan. Tahapan-tahapan pendekatan 5M atau dapat disebut sebagai model pembelajaran 5M memiliki tujuan agar siswa dapat
berpartisipasi dan terlibat aktif selama pembelajaran. Namun, pada kenyataannya model 5M dilapangan tidak jarang menggunakan metode
ceramah saja, dimana materi yang seharusnya melibatkan aktivitas siswa secara langsung seringkali siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh
guru, hal tersebut dibuktikan dari hasil wawancara terhadap guru kelas IV C dan IV D di SDN Jarakan. Pada dasarnya penggunaan model 5M sangat
tergantung pada kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran. Penyajian metode ceramah pada model 5M yang dilakukan oleh guru yaitu
dengan cara memberikan penjelasan-penjelasan yang bersifat informasi dengan penyampaian secara lisan kepada peserta didik.
F. Kerangka Pikir