70 sehingga populasinya sebesar 50 siswa. Dalam penelitian ini kelompok kontrol
adalah kelas IV D dan kelompok eksperimen adalah kelas IV C.
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari penitian ini adalah data kuantitatif berupa tes kemampuan berpikir kreatif siswa dan data hasil observasi siswa pada saat
pembelajarn. Perolehan hasil test dilakukan di kelas kontrol dan kelas eksperien. Test kemampuan berpikir kreatif siswa berupa 10 butir soal uraian essay yang
telah diuji validasi oleh ahli menggunkan expert judgement sehingga instrumen ini layak digunakan dalam penelitian. Tes kemampuan berpikir kreatif digunaka
untuk mengetahui seberapa kreatif siswa dalam menjawab soal-soal mata pelajaran IPA yaitu gaya dan gerak benda sebelum diajarkan dan telah diajarkan.
Sementara itu, data observasi berisi tentang kriteria kemampuan berpikir kreatif yang dapat diamati pada saat proses pembelajaran. hasil observasi yang diperoleh
akan dijadikan persentase seberapa besar aspek kemampuan berpikir kreatif yang muncul di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada saat pembeajaran.
1. Data Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Pelaksanaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan sebelum pemeberian perlakuan, yaitu dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Mei 2017
jam pelajaran pertama dan kedua dikelas IVC dan IVD SD Negeri Jarakan. Pengukuran pretest dilakukan terhadap 25 siswa dengan mengerjakan soal berupa
essay sebanyak 10 butir soal.
71 Hasil perhitungan statistika deskriptif pretest pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen tersebut disajikan dalam tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Ekserimen.
Statistik Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen Jumlah Populasi
25 25
Nilai Minimum 33
33 Nilai Maksimum
55 50
Mean 43,64
42,08 Modus
43 40
Median 43
40 Varian
25,90 21,99
Standar Deviasi 5,08
4,68
Dari tabel 7 di atas, dapat dilihat bahwa dengan jumlah sampel yang sama antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 25 menghasilkan nilai-nilai rata-
rata kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen dalam hasil pretest kemampuan berpikir kreatif siswa. Meskipun perolehan hasil pretest pada kelas
kontrol lebih tinggi dibanding kelas eksperimen, namun menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda yaitu dibawah kriteria kreatif. Hal ini dapat diamati dari nilai
rata-rata kelas kontrol sebesar 43,64 dengan varians 25,90 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas eksperimen sebasar 42,08 dengan varians 21,99.
Sehingga jika dilihat selisih rata-rata antara kelas kontrol dan kelas ekperimen yaitu 1,56 dengan selisih varians 3,91. Hasil pretest kedua kelompok
72 penelitian selengapnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 185 dan lampiran
15 halaman186. Selanjutnya data pretest dari kedua kelas tersebut dihitung berdasarkan
indikator masing-masing soal tes kemampuan berpikir kreatif yang diberikan. Penyajian data berdasarkan indikator berpiikir kreatif dapat dilihat pada tabel 8 di
bawah ini: Tabel 8. Nilai Rata-rata Pretest Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif
No Indikator
Nilai Rata-Rata Kelas
Kontrol Kriteria
Kelas Eksperimen
Ktiteria
1 Fluency
Berpikir Lancar
43,64 Kurang
42,08 Kurang
2 Flexibility
Berpikir Luwes 3
Elaboration Berpikir merinci
4 Originality
Berikir Orisinal
Dari tabel 8, indikator pretest kemampuan berpikir kreatif di atas, dapat diamati bahwa nilai rata-rata indikator kemampuan berpikir kreatif anatara kedua
kelompok tersebut mempunyai selisih yang tidak jauh berbeda, dimana nilai rata- rata kelas kontrol yaitu sebesar 43,64. Sedangkan nilai rata-rata indikator
berpikir kreatif kelas ekspeimen yaitu sebesar 42,08. Masing-masing kedua kelompok tersebut memperoleh kriteria kurang kreatif.
2. Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa