89
Tabel 9 menunjukkan hasil tes siklus I indikator penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung. Dari 40 siswa, hanya ada satu siswa atau dengan
persentase 2,5 yang sudah mencapai kategori sangat baik. Ada tujuh siswa atau
dengan persentase 17,5 yang mendapat nilai dengan kategori baik. Sementara itu, untuk kategori cukup dan kurang sama-sama memeroleh persentase 40 atau
sebanyak 32 siswa. Pada indikator indikator penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung ini, nilai rata-rata kelas mencapai 56,5 yang termasuk dalam
kategori kurang.
4.1.1.1.3 Hasil Tes Menulis Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada pemakaian huruf capital, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam mengubah
teks wawancara menjadi narasi. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 3. Hasil penilaian tes aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Hasil Tes Aspek Ejaan dan Tanda Baca
No Kategori Nilai Bobot
aspek Frekuensi Jumlah
skor Persentase
1 Sangat baik
5 3
14 210 35 2 Baik
4 9 108 22,5
3 Cukup 3
10 90 25 4 Kurang
2 7
42 17,5 Jumlah 43
450 100
Nilai rata - rata 45040
x
100
=
75 15
90
Tabel 10 menunjukkan hasil tes siklus I keterampilan siswa dalam ejaan dan tanda baca. Dari keseluruhan jumlah siswa, ada 14 siswa yang mampu
menggunakan ejaan dan tanda baca dengan kategori sangat baik atau dengan persentase 35. Nilai dengan kategori baik dicapai sebanyak 9 siswa atau dengan
persentase 22,5. Sebanyak 10 siswa atau 25 mencapai nilai dengan kategori cukup. Adapun untuk kategori kurang terdapat 7 siswa atau dengan persentase
17,5. Pada indikator penggunaan ejaan dan tanda baca nilai rata-rata kelas
mencapai 75 yang termasuk dalam kategori baik.
4.1.1.1.4 Hasil Tes Menulis Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Kohesi dan Koherensi
Penilaian aspek kohesi dan koherensi pada karangan narasi difokuskan pada keterpaduan isi antarparagraf dan antarkalimat. Bobot untuk aspek penilaian
ini adalah 3. Hasil penilaian tes aspek kohesi dan koherensi dalam karangan narasi dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11. Hasil Tes Aspek Kohesi dan Koherensi
No Kategori Nilai Bobot
aspek Frekuensi Jumlah
skor Persentase
1 Sangat baik
5 3
0 0 0 2 Baik
4 8 96 20
3 Cukup 3
18 162 45 4 Kurang
2 14 84 35
Jumlah 40 342
100 Nilai rata - rata
34240
x
100
=
57 15
91
Berdasarkan tabel 11 tersebut dapat dijelaskan bahwa untuk aspek kohesi dan koherensi secara klasikal mencapai rata-rata 57. Pemerolehan skor rata-rata
secara rinci diuraikan sebagai berikut. Tidak ada siswa yang memeroleh nilai dalam kategori sangat baik. Ada 8 siswa atau 20 yang memeroleh nilai dengan
kategori baik. Frekuensi tertinggi adalah pada kategori cukup yang mencapai 18
siswa 45. Lainnya, 14 siswa atau 35 berada dalam kategori kurang.
4.1.1.1.5 Hasil Tes Menulis Teks Wawancara menjadi Narasi Aspek Diksi